Share

Bab 248

Sore itu, di sebuah ruang tamu yang hening, Alexander dan Helena duduk berhadapan dengan Tuan Smith.

Wajah Tuan Smith tampak berat, seolah kata-kata yang akan ia keluarkan begitu membebani pikirannya. Dia menarik napas panjang, dan akhirnya mulai bicara.

“Aku butuh pendapat kalian,” kata Tuan Smith, suaranya bergetar tipis. “Monica… dia terus mendesakku untuk menikahinya secara resmi. Dia ingin ada status yang jelas, untuk dirinya dan… anak itu.”

Alexander mendengarkan dengan saksama, tetapi tidak bisa menyembunyikan ketidaknyamanannya.

Nama Monica selalu menyisakan rasa pahit di dalam cerita Tuan Smith.

Tetapi, setelah beberapa kali pengecekan DNA dilakukan dan hasilnya tak terbantahkan, ia harus mengakui bahwa anak yang dilahirkan Monica adalah adik kandungnya sendiri.

Alexander menghela napas, menahan kekesalan yang bergejolak dalam dadanya.

Namun, dalam benaknya, terlintas bayangan anak yang tidak bersalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status