Share

Hatimu sudah mati?

Tatapan Arza dan Azkiya beradu. Dua orang itu saling menatap untuk sesaat.

Wajah Azkiya sudah memerah, netranya mulai digenangi air mata. Tapi hal itu tak berlaku untuk Arza. Lelaki itu justru menatap Azkiya dengan wajah dinginnya.

Tak ada penyesalan di wajah Arza.

Setelah beberapa saat Arza memutuskan kontak matanya dengan Azkiya. Ia melengos menatap ke sembarang arah. Lelaki itu bahkan tak berkutik saat Ria melingkarkan jari jemarinya di lengan Arza.

Tempat itu di penuhi dengan sorak sorai. Atmosfer bahagia seakan melingkup tiap manusia yang ada di sana. Terkecuali Azkiya.

Dadanya sesak seakan tak ada oksigen di sekitarnya. Dia satu-satunya manusia yang menahan tangis di saat semua orang tertawa.

Azkiya menggerakkan kakinya perlahan ke belakang. Ia harus pergi secepatnya dari sana sebelum air matanya tumpah.

Azkiya mengayunkan kakinya dengan perlahan. Wajahnya tertunduk menghindari tatapan orang-orang.

Air matanya tumpah sesaat setelah ia menutup pintu. Perempuan itu memutuskan untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status