Share

Azkiya pergi?

Arza menggeliat dari tidurnya. Lelaki itu membuka mata perlahan lalu mengerjap beberapa kali.

Hampir semalaman Arza hanya diam termenung dan baru bisa tertidur saat sepertiga malam.

Lelaki itu memutuskan untuk menginap di kafe. Ia tertidur di atas sofa yang hanya berukuran sebesar tubuhnya.

Perlahan Arza bangkit dari pembaringannya lalu mengambil kunci mobil dan ponselnya. Ia bahkan tak mencuci mukanya dan langsung pergi begitu saja.

Entah apa yang ada dalam pikirannya. Saat itu Arza hanya ingin pulang.

Ia ingin melihat Azkiya.

Matahari telah muncul dari peraduannya sejak tadi. Arza memarkirkan mobilnya dengan perlahan. Ia telah sampai di rumah dengan selamat.

Arza menatap ke arah pintu rumah yang masih tertutup.

Lelaki itu kemudian menjatuhkan pandangannya ke arah balkon kamar. Sepi. Tirainya juga masih tertutup.

“Apa Azkiya sudah berangkat?” Monolog Arza dalam hatinya. Ia melirik pergelangan tangannya untuk melihat jam. Masih terlalu pagi untuk berangkat ke kafe.

Akhirnya Arza melan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status