Share

Arza cemburu?

Dua orang itu saling menunjuk satu sama lain dengan ekspresi terkejut.

“Mas yang membantu saya waktu itu bukan?” tanya Azkiya memastikan bahwa tidak salah orang.

Lelaki itu mengangguk.”Mbak yang waktu itu tersesat?”

Azkiya juga membenarkan pertanyaan lelaki itu dengan antusias.

Azkiya kemudian mempersilakan lelaki itu untuk duduk di meja yang masih kosong.

Selang beberapa saat Azkiya kembali dengan nampan di tangannya. Ia lalu menyanyikan minuman serta makanan yang dibawanya.

“Silakan,” ujar Azkiya ramah.

Sesaat Azkiya melihat lelaki itu dari atas hingga bawah. Penampilan lelaki itu sangat berbeda dengan yang waktu itu.

Lelaki itu memakai setelan kemeja panjang yang menutupi tato di tangannya. Rambutnya juga tertata rapi.

“Sekali lagi terima kasih untu bantuannya saat itu,” tukas Azkiya yang masih berdiri di hadapan lelaki itu.

Lelaki itu menggeleng sambil tersenyum.”Bukan apa-apa, Mbak.”

Waktu masih belum terlalu siang sehingga kafe belum terlalu ramai. Azkiya memiliki waktu untuk s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status