Share

Arza mulai perhatian?

Author: Amoyakasara
last update Last Updated: 2024-11-11 10:40:29
Saat Arza berkata ingin memberitahukan sesuatu, Ria mulai merasa aneh.

Ditambah lelaki itu menatapnya sekilas sebelum berbicara. Kekhawatiran mulai menyelimuti hati Ria.

Apakah Arza akan mengungkapkan kebenaran tentang sikap buruknya? Ria mengepalkan tangannya dengan perasaan tak tenang.

“Sebenarnya…”

Mahendra menatap lelaki itu dengan intens.

“Saya merasa belum siap secara mental, Pak.”

“Selain itu saya masih ingin mengembangkan diri lagi dalam berbisnis,” tutur Arza dengan suara pelan.

Tentu saja. Itu hanyalah alasan yang sengaja Arza buat untuk terus mengulur waktu.

Entah sampai kapan. Mungkin sampai Arza siap untuk memberitahu Mahendra semua kebenarannya.

Perasaan lega merambah di hati Ria saat mendengar ucapan itu. Ia pikir nasib dirinya akan habis hari ini juga.

Tapi tentu saja ia juga kecewa karena Arza menolak menikahinya dalam waktu dekat.

Mahendra terdiam. Ia lalu menganggukkan kepalanya seraya tersenyum ke arah Arza.

Waktu berlalu begitu cepat. Matahari bahkan sudah pulang k
Amoyakasara

Hi readers! terima kasih sudah membaca ya! jangan lupa berlangganan! Nantikan setiap bab yang penuh kejutan. terima kasih

| Like
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Rahasia di balik Pernikahan   Arza yang tak terduga

    Langkah kaki Azkiya terlihat pasrah mengikuti tarikan tangan suaminya.Bukan tanpa sebab. Arza melakukannya karena merasa bertanggung jawab atas pegawainya.Namun, kali ini sedikit berbeda. Ada rasa khawatir yang mengusik hati lelaki itu.Sampai di dalam, Arza melepaskan tangan Azkiya. Lelaki itu kini beralih menuju laci meja kerjanya.Arza membungkukkan tubuh dan mulai mencari sesuatu di sana.Sementara Azkiya hanya berdiri memperhatikan.Setelah beberapa saat, Arza mendapatkan apa yang dicari. Ia kemudian beralih menuju sofa.“Obati lukamu!” titah Arza seraya menatap Azkiya.Arza meletakkan kotak P3K yang ia bawa tadi di atas meja.Meski masih merasa heran, tak ayal Azkiya tetap menurut. Perempuan itu segera mendekat lalu duduk di sofa.Arza kembali ke meja kerjanya. Ia duduk dengan laptop yang menyala di hadapannya.Dengan hati-hati Azkiya membersihkan darah yang masih keluar.Azkiya l

    Last Updated : 2024-11-12
  • Rahasia di balik Pernikahan   Pergi bulan madu

    Azkiya menatap ke atas lemari. Bukan. Lebih tepatnya ke arah koper yang tersimpan di atas sana.Setelah selesai makan malam tadi Azkiya langsung bergegas masuk ke kamar.Mertuanya melarang Azkiya untuk membereskan bekas makan malam saat melihat tangan Azkiya yang terluka.Lina juga sempat memarahi Arza yang dinilai lalai menjaga Azkiya.Beruntung Azkiya bisa mengelak dan membela suaminya sehingga omelan mertuanya tidak berlangsung lama.Akhirnya Azkiya memilih untuk berkemas karena besok mereka akan berangkat pagi-pagi.Ya. Mereka berdua tak punya pilihan lain selain berangkat untuk bulan madu.Azkiya berjinjit. Tangannya mencoba meraih koper di atas sana.Tapi itu terlalu tinggi. Azkiya bahkan tak bisa menyentuh ujung lemari meski sudah berjinjit.Azkiya mengedarkan pandangannya ke sekitar.“Ah! Itu dia!” gumamnya saat melihat kursi kecil yang biasa ia gunakan saat duduk di meja rias.Segera Az

    Last Updated : 2024-11-13
  • Rahasia di balik Pernikahan   hal manis tentang Arza

    “Kak! Lihat itu!”Mendengar Azkiya yang berseru, Arza lantas mengalihkan pandangannya ke arah yang ditunjuk.Tapi Arza tidak menemukan sesuatu yang aneh selain kendaraan-kendaraan yang berlalu lalang.Arza bertanya lewat tatapannya pada Azkiya. Dahinya mengernyit bingung.“Lihat itu!”“Badutnya lucu!” seru Azkiya seraya menunjuk ke arah lua.Memang benar, di kejauhan Arza melihat pengamen yang menggunakan kostum badut.Arza kembali menatap perempuan di sampingnya dengan datar. Ia kira Azkiya melihat sesuatu yang penting. Ternyata hanya badut.“Hehe.” Azkiya tertawa canggung kala melihat ekspresi Arza yang terlihat tak antusias. Ia kembali menghadap ke arah depan.“Arza!” seru seseorang yang membuat Arza sadar jika teleponnya masih tersambung.“Kamu sedang bersama perempuan miskin itu?”Ya. Orang yang sedang berbicara dengan Arza di telepon adalah Ria.Arza menghembuskan nafasnya. Ia terlihat kesal.Sementara Azkiya hanya diam dan sesekali melirik ke arah Arza. Ia tidak tahu siapa yang

    Last Updated : 2024-11-14
  • Rahasia di balik Pernikahan   Bahkan telanj*ng tidak apa-apa?

    Arza teremenung.Tapi tidak ada yang salah sebenarnya, berharap apa dia dari vila yang memang dijadikan tempat untuk honeymoon?Lelaki itu mengusap wajahnya pelan lalu menunduk.Apa yang akan ia lakukan selama tiga hari di tempat ini? Bahkan liburanpun menjadi beban tersendiri bagi Arza.Dengan lemas Arza kembali merebahkan tubuhnya. Ia berpikir mungkin hanya akan tetap berbaring di tempat ini selama tiga hari ke depan.Belum lama Arza memejamkan matanya, suara seseorang memaksanya kembali sadar.“Kak!”Arza membuka matanya malas.Tampak Azkiya yang sudah berdiri tepat di sampingnya.Arza bertanya lewat tatapannya.“Aku lapar,” lirih Azkiya.Gegas lelaki itu bangkit dari tidurnya. Arza mengangkat tangan untuk melihat jam yang melingkar di pergelangannya.Ternyata sudah masuk waktu makan siang.Akhirnya Arza beranjak dari kamarnya dengan Azkiya yang mengekor dari belakang.Beruntung villa tersebut memiliki restoran khusus sehingga memudahkan para tamu untuk makan.Selepas mengisi perut

    Last Updated : 2024-11-15
  • Rahasia di balik Pernikahan   Tidur satu ranjang?

    Udara yang semakin dingin memaksa Arza untuk segera masuk.Baju yang ia pakai tak bisa menjaganya untuk tetap hangat.Saat membuka pintu Arza langsung terfokus pada Azkiya yang tengah berdiri menatap ranjang di hadapannya."Apa yang perempuan itu lakukan?" monolog Arza dalam hatinya. Dahinya mengernyit heran.Pandangan Azkiya langsung beralih kala menyadari kedatangan suaminya."Kenapa?"Arza melangkah mendekat.Hati Azkiya masih sedikit terguncang kala lelaki itu mendekat. Tapi ia berusaha untuk bersikap biasa saja."Tidak ada sofa, Kak,"lirih Azkiya.Lelaki itu terdiam. Arza memang juga sudah memikirkan hal itu sejak pertama kali datang.Tapi tak ada yang bisa Arza lakukan. Tak mungkin juga ia tidur di lantai tanpa alas.“Kita harus berbagi tempat tidur.”"Jadi tidurlah di sana!" titah Arza. Ia menunjuk ke arah ranjang dengan wajahnya."Hah?" Azkiya tergagap mendengar apa yang Ar

    Last Updated : 2024-11-16
  • Rahasia di balik Pernikahan   Tidur saling berpelukan?

    Apa ini mimpi?Azkiya mencoba mengumpulkan seluruh kesadarannya.Tapi deru nafas Arza bahkan bisa Azkiya rasakan saat menyapu wajahnya.Benar. Ini bukan mimpi.Azkiya mengangkat kepalanya. Ia baru sadar jika yang menyangga kepalanya bukan bantal, melainkan tangan Arza.Perempuan itu kemudian melirik ke bawah tubuhnya.Matanya melotot seperti hendak keluar. Azkiya tak lagi bisa berkata-kata saat melihat tangan besar Arza kini tengah memeluk pinggangnya.Jadi ini alasannya mengapa pinggang Azkiya terasa berat sedari tadi.Degup jantungnya bertalu dengan amat cepat. Wajah dan seluruuh tubuh Azkiya juga memanas secara tiba-tiba.Keadaan itu membuat Azkiya membeku sesaat. Ia benar-benar shock.“Sejak kapan dirinya tidur dengan posisi seperti ini?” tanya Azkiya dalam hati.Dengan pikiran yang semraut Azkiya hanya berfokus pada satu hal.Yakni Azkiya harus bisa keluar dari keadaan terse

    Last Updated : 2024-11-17
  • Rahasia di balik Pernikahan   Bermain ke pantai

    Setelah selesai sarapan, Azkiya hanya duduk-duduk di pinggir kolam untuk bermain.Azkiya memasukkan kakinya ke air lalu mengepak-ngepak seperti putri duyung.Sementara Arza duduk di kursi tak jauh dari tempat Azkiya berada. Lelaki itu menikmati segelas jus seraya melihat ke arah pantai.Suasana terasa mulai membosankan.Arza yang terbiasa bekerja benar-benar merasa waktunya terbuang begitu saja. Ia bahkan tak tahu harus melakukan apa di tempat itu.Azkiya melirik ke arah Arza yang sedang melamun.Apa dia tidak bosan pikir Azkiya.Rasanya sayang sekali sudah mengeluarkan banyak biaya untu datang kesini tapi tidak dinikmati.Sebelumnya Azkiya sudah mencari tahu wisata-wisata terkenal di Bali. Tapi apakah Arza tertarik?Lelaki itu bahkan menghabiskan waktunya hanya di dalam kamar.Azkiya menghela nafasnya pelan.Tak lama Azkiya bangkit dari duduknya. Meski terlihat ragu, Azkiya akhirnya menghampiri Arza.

    Last Updated : 2024-11-18
  • Rahasia di balik Pernikahan   inikah bulan madu?

    Mata Arza menyipit saat Azkiya menyodorkan ponsel ke arahnya.“Aku ingin….”Karena tidak jelas apa yang dibicarakan, akhirnya Arza mengambil ponsel tersebut dari tangan Azkiya.‘Pura Uluwatu’Nama tersebut tertulis di kolom pencarian. Azkiya sepertinya baru saja berselancar di internet.Sebuah foto tempat wisata yang cukup terkenal terpampang di layar ponsel tersebut.Arza kemudian mengalihkan pandangannya untuk menatap Azkiya.Perempuan itu menunduk seraya memainkan ujung baju.Tentu saja. Arza langsung faham apa yang ingin Azkiya katakan.Sejenak Arza terdiam untuk berpikir.“Bersiaplah!” ujar Arza seraya memberikan kembali ponsel yang tadi ia ambil.Wajah Azkiya tampak terkejut.Tangannya meraih ponsel, tapi matanya terus menatap Arza.“Maksudnya,”“Kita…”Azkiya terbata karena merasa gugup. Otaknya tiba-tiba menjadi lamban.“Iya,” tukas Arza dengan cepat.Senyum Azkiya seketika mengembang. Menampilkan deretan gigi putihnya yang rapi.Pura Uluwatu merupakan tempat yang ingin sekali

    Last Updated : 2024-11-19

Latest chapter

  • Rahasia di balik Pernikahan   Bersembunyi

    Alwi mengendarai motor dengan kecepatan tinggi menembus gelapnya malam. Sepanjang perjalanan hatinya merasa tidak tenang.Setelah berkendara beberapa saat, akhirnya Alwi sampai di tempat tujuan. Ia langsung melepas helm yang bertengger di kepalanya lalu bergegas turun.Tangannya mengetuk pintu beberapa kali. Alwi tampak tidak sabar menunggu pintu tersebut terbuka.Seorang perempuan muncul dari balik pintu yang terbuka perlahan dari dalam. Dia adalah Atifa. Mereka saling menatap satu sama lain sebelum akhirnya Alwi diizinkan masuk.“Kamu tahu di mana Azkiya?” tanya Alwi langsung pada intinya. Mereka bahkan masih dalam posisi berdiri.Atifa terdiam dan tampak ragu.Tiba-tiba fokus Alwi teralihkan saat seseorang melangkah keluar dari dalam kamar.“Azkiya,” lirih Alwi dengan mata yang menatap ke arah perempuan tersebut.Mereka kini tengah duduk lesehan di ruang tamu berukuran kecil tersebut. Tampaknya tidak ada yang berniat memulai percakapan karena sedari tadi mereka hanya terdiam dengan

  • Rahasia di balik Pernikahan   Arza juga korban?

    Atifa mengangguk pelan seraya menatap perempuan yang hanya menyembulkan kepalanya dari dalam kamar.“Azkiya!”“Ada apa sebenarnya?” tanya Atifa seraya melangkah masuk ke dalam kamar.Sementara itu Azkiya kembali duduk di atas kasur. Ia menunduk menatap lantai.Setelah cukup lama berada di danau untuk meluapkan segala amarahnya, Azkiya terlunta-lunta di jalanan hingga malam sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi ke tempat Atifa.Azkiya sudah menduga Arza akan mencarinya ke kontrakan Atifa. Beruntung sahabatnya itu bersedia merahasiakan keberadaannya dari lelaki itu.Atifa ikut menjatuhkan bokongnya tepat di samping Azkiya. Matanya memindai wajah perempuan itu dengan seksama.Tampak jelas wajah Azkiya yang pucat disertai dengan mata yang bengkak. Atifa yakin sahabatnya itu menangis cukup lama.“Kamu bertengkar dengan Arza?” tanya Atifa dengan hati-hati. Ia semakin penasaran karena Azkiya membi

  • Rahasia di balik Pernikahan   Kepergian Azkiya

    Lelaki itu merogoh ponselnya lalu mencoba menghubungi Azkiya.Berkali-kali panggilan itu tidak terjawab, membuat Arza semakin gelisah.Dengan debar jantung yang sudah tak terkendali, Arza melangkah cepat menuruni tangga. Ia kembali menghampiri orang tuanya di ruang tamu.“Bukankah Azkiya sudah pulang?”“Kemana Azkiya?” tanya Arza beruntun.Wajahnya tampak panik.Lina dan Darma hanya diam membisu.“Jawab aku!!” bentak Arza. Kesabarannya sudah hilang. Ia benar-benar sudah tenggelam dalam rasa takutnya. Benar, Arza takut kehilangan lagi.“Azkiya sudah tahu semuanya lalu dia pergi,” ungkap Lina disela isakkan kecilnya. Perasaan bersalah semakin menggunung menyelimuti hatinya.Seketika kaki Arza terasa lemas mendengar penuturan sang ibu.“Tidak! Azkiya!”Lelaki itu seketika berlari keluar.Dengan cepat Arza berlari menyusuri jalanan. Matanya menata

  • Rahasia di balik Pernikahan   Dunia yang terasa runtuh

    “Bagaimana bisa kau menikahkannya dengan Arza?!” Darma menatap Lina dengan tidak percaya.Lelaki itu mengusap wajah kasar. Sungguh ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Lina.“Kenapa tidak bisa?”“Hidupnya terjamin dan bahagia bersama Arza. Dan itu adalah caraku meminta maaf atas apa yang terjadi padanya,” ungkap Lina yang merasa tindakannya tidaklah salah.“Kau….” Darma hampir tidak bisa berkata-kata lagi.“Bagaimana jika dia tahu bahwa Arza adalah pelaku tabrak lari yang menyebabkan ayahnya meninggal dunia?”“Dan mertuanya yang membungkam kasus itu agar Arza tidak dipenjara?” cecar Darma dengan perasaan tidak karuan.Tindakan Lina sungguh diluar dugaannya.“Semua akan aman jika kamu tetap diam!” gertak Lina.Ia tahu mungkin ini terlalu beresiko, tapi tidak ada cara lain.“Tutup mulut….”&ldquo

  • Rahasia di balik Pernikahan   Rahasia yang terbongkar

    “Kamu menemukan orangnya?” tanya Lina seraya menatap menantunya lekat.Ia bahkan menghadapkan seluruh tubuhnya ke arah Azkiya.Azkiya mengangguk pelan.“Siapa?” Lagi Lina bertanya.“Seorang pemulung yang tinggal tidak jauh dari tempat kejadian itu,” tukas Azkiya.Pandangannya menatap entah kemana.”Ternyata keluarga pelaku memberinya uang agar tetap diam.”“Aku tidak habis pikir ada manusia sejahat itu, Bu,” lirih AzkiyaIa menunduk seraya tersenyum miris.Manusia memang bisa lebih jahat dari yang ia kira pikirnya.“Aku sedang berusaha menemukan mereka.”“Kak Arza meminta bantuan temannya dan juga meminta polisi kembali mengusutnya,” tutur Azkiya menjelaskan.Tak ada tanggapan. Lina hanya diam mendengar semua ucapan Azkiya.“Aku akan meminta keadilan pada mereka.” Azkiya tersenyum seraya mengalihkan pandangannya pa

  • Rahasia di balik Pernikahan   Meminta bantuan

    “Memangnya Azkiya kenapa?” tanya Arza lagi. Ia kembali melangkah lalu berdiri tepat di dekat Azkiya.“Kak Arza?” lirih Azkiya seraya mendongak untuk menatap sang suami.“Kapan kamu datang?” tanya Rania dengan gugup. Wajahnya tampak tegang.“Sejak kamu bertanya bagaimana wanita seperti Azkiya bisa menikah denganku,” seloroh Arza.Suasana menjadi canggung seketika. Teman-teman Arza hanya saling melirik satu sama lain.Sementara itu manik mata Rania bergerak kesana kemari. Ia merasa terintimidasi karena Arza menatapnya dengan dingin.“Wanita seperti apa maksudmu?” tanya Arza sekali lagi.Rania duduk dengan gelisah.”Sepertinya kamu salah paham, Arza.”“Jadi apa maksudmu?” sambar Arza cepat.Ia tidak bodoh. Arza tahu pertanyaan Rania memang bermaksud merendahkan Azkiya.“Kak!” Azkiya menarik baju Arza dengan pelan. Ia berusa

  • Rahasia di balik Pernikahan   Kamu berharga, Azkiya

    Arza terus menatap Azkiya cukup lama tanpa berkedip. Ia tampak terpana dengan penampilan perempuan itu.Make up yang dipakai sangat cocok dan menyatu dengan kulit wajahnya.Dress panjang yang simple namun tetap elegan juga terlihat indah di tubuh Azkiya.Penampilan perempuan itu mampu membuat Arza tidak berpaling.Azkiya sampai menyentuh wajah serta memeriksa kembali pakaian yang melekat di tubuhnya.Apa ada yang salah pikirnya?“Kak!” seru Azkiya.Suara perempuan itu menarik kesadaran Arza kembali.Ia mengerjap beberapa kali.”O-oh? Iya?”“Apa aku tidak pantas memakai ini?”“Atau aku jelek?” tanya Azkiya khawatir.Jika benar begitu, maka ia tidak perlu pergi. Azkiya tidak ingin membuat Arza malu.“Kalau begitu aku tidak usah pergi, ya?”Arza mengernyit.”Apa maksudmu?”Lelaki itu bergegas melangkah menghampiri Azkiya.“Ayo!” ajak Arza.Di dalam mobil, Arza berkali-kali melirik perempuan yang duduk di sampingnya.Azkiya memang sudah cantik, tapi hari ini dia terlihat sangat cantik.“Jad

  • Rahasia di balik Pernikahan   Kamu anaknya?

    “Kamu anaknya?” Suara pria tua itu terdengar bergetar. Wajahnya tampak sangat terkejut.Azkiya mengangguk pelan. Ia masih belum melepas cekalan tangannya pada pria tersebut.Untuk sesaat dua orang itu hanya terdiam sambil menatap satu sama lain.Mata Azkiya menatap kesana kemari, ia sudah masuk dan tengah duduk di dalam gubuk kecil tersebut.Hati Azkiya merasa tersentil mengingat seberapa seringnya ia berkata lelah dan terkadang merasa kurang beruntung, padahal masih banyak yang kehidupannya lebih sulit darinya.“Kakek tinggal sendirian di sini?” tanya Azkiya hati-hati.Pria itu mengangguk untuk menjawab pertanyaan Azkiya.Banyak hal yang sebenarnya ingin ia tanyakan, tapi Azkiya merasa tidak enak. Lagipula tujuannya datang karena ada alasan khusus.“Jadi benar kalau Kakek adalah saksi mata kejadian itu?” Azkiya membenarkan posisi duduknya. Tatapannya terlihat sangat serius saat berbicara.

  • Rahasia di balik Pernikahan   Siapa pelakunya?

    Azkiya lebih dulu menelan makanan yang tampak penuh di mulutnya.“O-oh!”“Itu, aku mencoba lari pagi.”“Hanya di sekitar sini, Kak,” ujar Azkiya membuat alasan. Ia menatap suaminya dengan jantung berdegup cukup kencang.Tak ada tanggapan. Setelah mendengar jawaban tersebut, Arza kembali memijat kaki Azkiya.Perempuan itu menghela nafas lega. Ia merutuki dirinya yang berbicara tanpa berpikir dahulu.“Hampir saja,” monolog Azkiya dalam batinnya.Setelah beberapa hari berlalu, Azkiya kembali sibuk dengan pekerjaannya. Namun, pikirannya selalu tertuju pada Kakek yang sempat ia temui waktu itu.Ia belum sempat menemuinya kembali untuk bertanya perihal kecelakaan tersebut.Azkiya mendesah pelan. Ia lalu melanjutkan pekerjaannya lagi.“Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Azkiya saat melihat Atifa yang tengah berdiri. Ia tampak tengah memperhatikan sesuatu.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status