Share

Ch. 100

Budi hendak melangkah keluar dari hotel ketika ia melihat ada taksi berhenti di depan lobi. Wajahnya tersenyum penuh arti ketika melihat menantunya turun dari mobil hitam itu. Padahal ia baru saja hendak menyusul Aline di rumah sang besan, kebetulan sekali kalau Aline lantas malah datang sendiri kembali ke sini.

"Papa? Aline minta maaf tadi--"

"Adam udah cerita semua, Lin. Papa baru aja mau nyusul kamu!"

Nampak Aline tersenyum, ada sedikit perasaan canggung dan tak enak hati tergambar di wajah itu. Budi menghela napas panjang, tangannya terulur menepuk bahu menantunya itu dengan lembut.

"Sudahlah, sana balik ke ruangan. Nggak usah mikir Adam." gumam Budi sambil tersenyum.

"Yaudah kalo gitu Aline balik ke ruangan dulu, Pa. Per--"

"Lin!" panggil Budi ketika menantunya itu hendak pergi dari hadapannya.

"Ya, Pa?" alis itu berkerut, menatap Budi dengan tatapan serius.

"Sampai rumah packing. Kita jadi berangkat ke Bali, ya!"

***

"Mampus!"

Aline menjatuhkan diri di atas kursi, memijit p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
MG Diana Kurniawan
Adam terlalu lebay
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
dam-dam jadi org itu yg tegasanan ngapa?
goodnovel comment avatar
Reni Asmiati
adam membahayakan pasien dan dirinya sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status