Share

Ch. 108

"Bu, disuruh bapak ke ruangan."

Baru saja Aline hendak membuka pintu ruang kerjanya, ketika sosok itu tiba-tiba sudah muncul dan mengabarkan pesan itu pada Aline. Pesan yang diintonasikan dengan sedikit berat yang artinya lagi adalah Aline harus segera menghadap.

"Oh baik. Makasih, ya?" Aline segera meninggalkan pintu yang bahkan baru dia sentuh knopnya, melangkah menghampiri ruangan lain yang tidak jauh dari ruangan Aline.

Aline menghela napas panjang, mengetuk pintu beberapa kali lalu menekan knopnya. Nampak Budi tengah meneliti satu per satu dokumen di meja, wajahnya terangkat menyunggingkan senyum manis yang begitu ramah.

"Ah sudah datang rupanya. Sini duduk, Lin. Papa mau ada beberapa info."

Aline mengangguk, segera menuruti apa yang Budi perintahkan kepadanya. Nampak map-map tebal berwarna hitam itu tergeletak di atas meja, membuat Aline sedikit bingung, apa lagi yang hendak mertuanya itu sampaikan pada dirinya?

"Pertama-tama, papa cuma mau ingatkan besok kita berangkat jam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
EdeanN
waduhhh bisa2nya rosa ngmng gt, apa tar rosa jg ngorbamim nyawanya buat aline....jng donk kak kasian refal jd jatim.piatu asliny meski ada adam dan aline....happy endlah buat semuA, jng ada nyala lg yg ilang....lankut kak
goodnovel comment avatar
Nighty night
kenapa aku merasa kalau Rosa nanti akan mengorbankan nyawanya demi Aline
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status