Share

Ch. 110

Adam menguap, ia segera bangkit dan melangkah keluar dari ruang prakteknya. Sepuluh menit lagi operasi dimulai, Adam sudah harus standby atau kalau tidak, akan ada beberapa menit waktu berharga yang terbuang sia-sia.

"Adam!"

Adam sontak berhenti, menoleh dan mendapati Aditya nampak berlari-lari kecil ke arahnya. Adam tersenyum, ada apa gerangan dokter bedah itu sampai sini?

"Apa kabar? Angin apa yang membawamu sampai sini?" tanya Adam sambil mengulurkan tangan.

"Habis tengok tetangga, opname di sini dia."

Mereka berjabat tangan, lalu saling timpuk seperti kebiasaan mereka dulu. Tawa mereka pecah, lalu Adam kembali melangkah dengan Aditya berjalan di sisinya.

"Mau ke OK? Ada jadwal perang, Dam?" tanya Adit sambil menatap Adam dengan saksama.

"Iya. Bukankah sama dengan pekerjaanmu?" sahut Adam sambil melirik sekilas.

"Masih betah rupanya ngaduk-aduk sama motongin jeroan? Nggak pengen kayak bokap aja? Tinggal duduk manis, kasih perintah dan nggak harus keluar masuk OK?"

Adam terkek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nighty night
ikut khawatir sama Rosa, semoga Aline nggak apa-apa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status