Share

Ch. 99 Bijak

"Loh, Aline mana, Dam?"

Tentu saja Budi bertanya, ia melihat anak lelakinya yang masih dengan jaket hitam dan celana bahan itu masuk ke dalam ruangan seorang diri. Adam tidak segera menjawab, ia langsung duduk duduk di kursi tanpa menunggu Budi perintahkan.

"Ngambek, Pa. Balik pulang." jawab Adam lirih.

Kontan Budi melotot, ia yang tengah berdiri di depan kaca jendela segera menjatuhkan diri dan duduk di kursi, menatap Adam dengan tatapan terkejut, tentu saja Budi penasaran. Apa yang sebenarnya terjadi?

"Kenapa? Kok bisa?" bukan salah kalau Budi kalau dia penasaran, tadi menantunya itu baik-baik saja.

Adam menghela napas panjang. Ia mengusap wajahnya dengan kasar. Ditatapnya Budi dengan tatapan lesu.

"Harus banget sih, Pa, dia tugas luar? Nggak bisa yang lain apa?" protes Adam yang langsung dipahami oleh Budi.

Budi tersenyum, ia menghela napas panjang sambil menggelengkan kepala. Sudah dia duga, Adam akan protes perihal perintah tersebut.

"Ya harus lah! Dia harus tau gimana kond
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Neng Linda
up lama bangetttt sampe lupa sama ceritanya.. jadi males
goodnovel comment avatar
Agustina Ery
semangat mas adam, kuncinya saling pengertian dan saling percaya
goodnovel comment avatar
Gemar Be
Thor.. jgn lama up nyaa... jadi males
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status