Beranda / Young Adult / Rachel&Rama / Hari yang baru, ketenangan yang baru

Share

Hari yang baru, ketenangan yang baru

Penulis: Nady
last update Terakhir Diperbarui: 2021-01-29 08:21:50

Sinar pagi menerangi kamar Rachel melewati celah-celah jendela. Sementara itu dari dalam ada seorang gadis yang sedang menggeliat dalam tidurnya yang nyenyak. 

"Rachel...bangun nak udah jam 5" Teriak seseorang dari arah luar kamar. Mendengar suara teriakan membuat gadis itu bangun dan melirik ke arah jam yang ada di dinding kamarnya. Setelah itu ia pun membalas dengan suara yang masih begitu lesu.

"Iya bu, aku udah bangun" Balasnya dengan nada yang sedikit kencang. Lalu dengan cepat ia beranjak dari tempat tidur nya dan pergi ke kamar mandi. 30menit berlalu dan gadis itupun baru selesai mandi. Iapun langsung mengambil seragam sekolah barunya. 

New school,New friend,New Drama uhk..-Batin Rachel. Setelah semua selesai Rachel langsung keluar dari kamarnya dan dengan cepat menuruni anak tangga. Di meja makan sudah ada Ibu nya yang sedang menata sarapan.

"Loh bu, tumben jam segini masih dirumah? Ayah belum pulang?" Tanya Rachel sambil menarik bangku dan duduk menghadap Ibu nya.

Ibu nya melirik Rachel sebentar namun langsung mengalihkan pandangannya ke roti yang sedang ia berikan selai strawberry kesukaan Rachel.

"Iya, hari ini jadwal meeting jam 8, Ayah kamu mungkin bulan depan pulang, kamu yang sabar ya baby Mora" Jelas Ibu nya sambil tersenyum kearah Rachel.

Mendengar Ibu nya menyebut dirinya dengan sebutan -babyMora- membuat Rachel sebal "Bu, aku udah bilang ya jangan panggil gitu lagi, aku udah gede Ibuu, udah 16 tahun!" Kata Rachel yang langsung memajukan bibir nya. Namun sikap Rachel malah membuat Ibu nya gemas.

"Okey okey i'm sorry sayang" Kata Ibu nya "ah ya, ngomong-ngomong kamu udah siap kan sekolah hari ini? Maaf ya gara-gara kerjaan Ibu kita harus pulang ke sini" ucap Ibu dengan muka yang terlihat bersalah.

Melihat Ibu nya yang begitu merasa bersalah akhirnya Rachel langsung bangkit dari duduknya dan berjalan pelan ke arah Ibu nya.

"Bu jangan gtu, it's not your mistakes. Don't sad again Bu, i love you more than i love myself" Jelas Rachel sambil memeluk Ibu nya dari belakang.

Ibu nya pun langsung berdiri menghadap Rachel "I love you too my lovely daughter" Ucapnya dengan senyuman dan mencium kening Rachel. 

"Yaudah Bu aku berangkat dulu okey? See you, i love you!"

"Okey sayang, i love you too! Eh..tunggu! Kamu gak sarapan?" 

"Gausah bu, nnti aja di sekolah, takut telat nih hehe hari pertama" Setelah mencium Ibu nya Rachel langsung keluar dari rumahnya dan mencari keberadaan mang Asep.

"Non Rachel" Tiba-tiba suara itu mengagetkan Rachel.

"Ih mang Asep ngagetin Rachel aja!" Omel Rachel sambil mengusap-usap dada nya.

Mang Asep hanya nyengir dan meminta maaf "non Rachel mau ngambil mobil ya? Saya panasin dulu ya non" Jelas mang Asep yang langsung ditahan oleh Rachel.

"Eh..mang kayaknya aku dianter sama mang aja deh ini kan hari pertama aku, belum hafal jalan juga hehe" Pinta Rachel yang langsung dijawab anggukan oleh mang Asep.

Sambil menunggu mang Asep menyiapkan mobil nya, Rachel pun membuka handphone nya dan berniat membuka skype.

Mungkin sekarang jam 8-9 malam di Jerman, call Vater ah- Batin Rachel.

1 menit...2 menit...3 menit... Akhirnya sambungan skype itupun diangkat oleh Vater nya.

"Hallo Chel" Suara dari sebrang membuat senyum Rachel mengembang. 

"Hallo Vater, wie geht's?

ich vermisse dich auch"

"Prima danke, ada apa sayang?" 

"Nothing, aku cuma kangen. Kapan vater nyusul aku sama Ibu ke Indonesia?" 

"Mungkin bulan depan sayang, kamu tahu kan kerjaan Vater lagi banyak banget, sabar ya nak" 

"Hmm iya deh jaga kesehatan ya" 

"Hmm anak Vater mau sekolah ya? Semangat ya sayang sekolahnya! Kalo dapet pacar langsung kenalin biar kalo kamu sama Ibu liburan kesini Vater ada temen main catur hehe" 

"Vater masih di kantor? Lembur ya?"

"Iya, yaudah ya nak kamu sekolah yang semangat! Nanti kita sambung lagi, tschüss"

"ja, tschüss" 

Tepat setelah Rachel menutup handphone nya, mang Asep sudah siap dan Rachel pun langsung masuk ke dalam mobil.

-•••- 

Ini sekolah barunya? Bagus juga gak kalah sama di Jerman - Batin Rachel setelah ia sampai di depan sekolah barunya.

Rachel pun langsung masuk ke dalam namun ia teringat pesan Ibu nya kalau ia harus menemui kepala sekolah dahulu. Sebagai anak baru Rachel belum mengetahui dimana ruangan kepala sekolah. Ia pun berjalan ke arah samping lapangan yang terdapat 3 orang laki-laki yang sedang duduk di bangku.

"Permisi, mau tanya ruang kepala sekolah dimana ya?" Tanya Rachel begitu sampai di tempat yang ada 3 orang laki-laki.

Sontak saat mendengar suara perempuan, ketiga lelaki itu langsung menoleh dan ketiga nya langsung melongo, bahkan salah satu nya ada yang meneteskan air liur nya.

Rachel yang bingung dengan ketiga laki-laki itu pun langsung mengibaskan tangannya di depan laki-laki itu "hello, ini pada kenapa? Aku kan cuma tanya ruang kepala sekolah" Jelas nya.

Saat Rachel berbicara ketiga lelaki itu pun langsung tersadar dan berdeham. Namun tatapan mereka belum lepas dari Rachel.

"Gue Irfan Faiq erlangga"

"Gue kevin Arjuna Hartono"

"Ah iya...ich bin Rachel Amora, freut mich" Kata Rachel sambil tersenyum tulus ke arah mereka bertiga.

"Mampus bidadari senyum" Suara Rama yang terdengar sangat pelan namun Rachel masih mendengar samar-samar.

"Pardon?" Ucap Rachel ke Laki-laki yang satunya. 

"Ah engga.. Gue Rama Alfanio Dharmesta" 

"Iya, ich bin Rachel. Hmm kalian bertiga ada yang bisa anterin aku ke ruang kepala sekolah?" Kata Rachel mengulang pertanyaannya. Ah bukan, namun tujuannya datang ke mereka. 

Dengan sigap Rama langsung berdiri "gue bisa anterin lo, yuk" Dan perkataan Rama barusan berhasil membuat kedua temannya melongo tak percaya.

"okay thankyou" Terima Rachel, akhirnya mereka berdua berjalan ke arah ruang kepala sekolah.

"Jadi, lo pindahan darimana?" Tanya Rama.

"Jerman, dari lahir disana, kebetulan Vater aku orang Jerman, Ibu dari Indonesia" 

"Wow tapi lancar ya bahasa Indonesia nya? kirain cuma bisa bahasa inggris gitu soalnya muka lo ke bulean banget sih hahaha" 

"Ah iya, dirumah aku pakai 3 bahasa untuk komunikasi, sekarang pindah ke Indonesia karna Ibu pindah kerja"

"Ohhh kenapa mau pindah? bukan nya enakan di Jerman ya?"

Seketika Rachel pun terdiam, Rama yang menyadari perubahan sikap Rachel pun meminta maaf jika perkataannya salah, namun dengan cepat Rachel tersenyum dan lanjut jalan ke arah ruang kepala sekolah.

Selama mereka berjalan semua murid langsung menatap tak percaya, ada yang tatapan iri, tatapan kagum dan yang paling aneh adalah mungkin karna seorang Rama mau berjalan berdampingan dengan perempuan. "Nih ruangannya, kalo gitu gue balik lagi ya, semoga kita satu kelas" Kata Rama yang langsung pergi meninggalkan Rachel di depan ruang kepala sekolah.

-•••-

Suara kelas XII-5 yang tadinya riuh karna guru biologi sedang izin tidak masuk mendadak menjadi tenang saat kepala sekolah masuk ke dalam kelas.

"Anak-anak saya kesini untuk memperkenalkan teman baru kalian, silahkan kamu masuk" Jelas kepala sekolah. Dan Rachel pun langsung melangkah memasuki kelas.

Saat Rachel sudah berada di dalam kelas semua mata tertuju padanya, bahkan para murid laki-laki melongo sementara murid perempuan ada yang menatapnya dengan pandangan memuji ada juga yang menatap dengan pandangan iri.

"Hai, ich bin Rachel Amora, aku baru pindah dari Jerman sebelumnya aku homeschooling, semoga kalian senang dengan kehadiran ku dan kita semua menjadi teman baik, danke" Jelas Rachel yang langsung me-mamerkan senyum mautnya. 

Sementara itu di bangku pojok paling belakang seorang laki-laki sedang berusaha membangunkan temannya.

"Woi bangun! Liat tuh murid baru, anjir lah kaya bidadari woi! Mampus aja itu yang jadi pacarnya pasti diabetes, manis banget kayak gula jawa woi bangun! Ram! Rama bangun buruuu" Teriak laki-laki itu kepada temannya.

Rama yang kesal karna tidurnya terganggu langsung menggebrak meja "apaan si lo Ris berani banget lo bangunin gue!" Ucap Rama dengan kencang sampai membuat semua mata tertuju padanya. 

"RAMA! Gak sopan kamu ya! Ngomong kayak gitu di depan saya!" Teriak kepala sekolah tak kalah kencangnya. Rama yang langsung menyadari kehadiran kepala sekolah hanya bisa cengar-cengir.

"Eh pak.. Udah lama disini pak? Duduk dulu pak, mau kopi atau teh?" Jawab Rama yang langsung membuat seisi kelas tertawa kencang.

"SEMUANYA DIAM! DAN KAMU RAMA KELUAR KAMU DARI KELAS, TUNGGU SAYA DI TENGAH LAPANGAN, SEKARANG!" Teriak kepala sekolah yang membuat kelas jadi tenang sekaligus takut.

"Sekarang nih pak?" Tanya Rama  

"Gak! Tahun depan!" 

"Oh tahun depan, yaudah klo gtu saya tidur lagi dulu pak, masih lama kan" 

Kepala sekolah yang sudah geram akhirnya berjalan ke arah meja Rama dan langsung menjewer kuping murid nya itu "kamu ini ya sableng apa gimana? Cepat ikut saya!" Akhirnya kepala sekolah menyeret Rama kedepan kelas. 

Namun saat di depan kelas Rama baru sadar kalau ada Rachel, ya karna sedari kepala sekolah marah Rachel hanya berdiam diri di belakang kepala sekolah yang badannya besar itu "Eh kok ada ayang Achel disini?" 

"iya aku kelas nya disini" Jawab Rachel dengan sedikit gugup.

"Serius? Aduh makasih tuhan! Ayang tunggu sini dulu ya, Rama mau nemenin kepala sekolah nih, bye" Teriak Rama yang langsung di diseret keluar oleh kepala sekolah.

Namun tak berapa lama kemudian semua murid perempuan langsung mengerubuni Rachel dengan pertanyaan-pertanyaan aneh.

"Lo mantannya Rama?"

"Lo tunangannya ya diem-diem?"

"Kok Rama bisa kaya gitu ke lo? Padahal cantikan gue kayaknya" 

Dan yang lebih parah..... 

"Lo diem-diem istri nya Rama ya?" 

Rachel yang bingung harus menjawab apa akhirnya hanya diam. Tak lama kemudian seorang perempuan menarik tangannya, "Udah udah kasian Rachel nya diri mulu, yuk duduk sama gue" Kata perempuan itu, Rachel hanya menjawab dengan anggukan.

Setelah mereka duduk terjadi keheningan beberapa menit. Namun perempuan itu langsung mengubah posisi duduknya jadi ke arah Rachel.

"Gue Dania Kiara Zhafira" 

"aku..." 

"Iya gue udah tau, hm oh iya lo beneran mantan Rama ya?" Tanya Dania 

"Bukan, kenapa sih pada nanya gitu? Emang ada yang salah?" Rachel pun balik bertanya karna memang dia bingung.

"Salah, salah banget sih. Lo harus tau ya kalo Rama itu....." Belum selesai omongan Dania tiba-tiba guru Fisika sudah masuk ke dalam kelas "Nanti istirahat gue jelasin" Bisik Dania ke Rachel.

"oke oke" Jawab Rachel singkat.

Sebenarnya ia penasaran namun ia harus bersabar sampai jam istirahat.

Bab terkait

  • Rachel&Rama   Ketika ketenangan berubah menjadi kepiluan

    "Jadi sebenernya Rama itu... Eh sebentar Chel gue mau ambil mie ayam dulu tuh udah jadi"Saat ini Rachel dan Dania sedang berada di kantin sekolah, Rachel sangat penasaran dengan sosok Rama yang tiba-tiba membuat dirinya menjadi bahan omongan di sekolah ini bahkan kurang dari 6 jam!"Gue maka

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-29
  • Rachel&Rama   Ketenangan itu perlahan hilang

    Hari sabtu, hari dimana Rachel bisa bebas tidur seharian karna sekolahnya libur. Siang ini Rachel baru bangun dari tidur nya karna semalaman menonton twilight dari awal sampai akhir. Rachel memang penggemar berat film itu, walaupun sudah di tonton berpuluh-puluh kali, Rachel tidak akan bosan.Saat sedang terdiam mengumpulkan nyawa-nyawa, Handphone nya bergetar tanda ada notification masuk, ia pun langsung mengambil handphone nya yang tergeletak di atas nakas.

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-29
  • Rachel&Rama   Ketika seseorang itu hadir

    Petikan suara gitar terdengar dari arah balkon kamar Rachel, hobby nya memang memainkan gitar apabila sedang sendirian. Jam pun sudah menunjukkan pukul 8 malam, namun Ibu nya belum juga pulang.Rachel yang sudah kelaparan akhirnya berdiri masuk ke dalam kamar untuk mengambil handphone nya, menghubungi Ibu nya,belum ia sempat menghubungi Ibu nya, ada telfon masuk yang ia tidak kenal nomornya, karna penasaran akhinya Rachel pun mengangkat telfon itu.

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-29
  • Rachel&Rama   Harus kah membuka hati?

    04:30 Rachel dan Rama sudah berada di dalam mobil dan bersiap-siap untuk pergi. Rachel pun terus bertanya akan kemana namun Rama tetap diam sambil tersenyum.Karna rasa kantuk yang masih terasa akhirnya Rachel memilih untuk melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda itu. Akhirnya Rachel pun tertidur.Rachel pun terbangun karna merasa mobi

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-29
  • Rachel&Rama   Aku harap ini indah

    "Non Rachel, sudah ditunggu mas Rama di depan non" Jelas bibi di depan kamar Rachel.Ya, sore ini Rama kembali menjemput Rachel untuk mengajaknya pergi. Sedari tadi Rachel terus memaksa Rama untuk memberitahu akan kemana, namun bukan Rama namanya bila dengan mudahnya membocorkan rencana yang sudah ia buat sendiri.Setelah mengambil tas d

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-30
  • Rachel&Rama   Mereka lupa tentang mimpi buruk

    "Chel, bangun udah malem nih kamu gamau pulang?"Ucap Rama sambil menepuk pelan pipi RachelRachel pun langsung terbangun dan masih sedikit linglung"Daritadi aku tidur disini?"Tanya Rachel sambil menunjuk paha Rama. Rama pun mengangguk sambil tersenyum"Hoamm...sekarang jam berapa?"Tanya Rachel sambil merentangkan tangannyaRama yang sedang bermain playstationitu pun langsung melirik Rachel"jam 8"Jawab Rama yang masih fokus kedepan layar Tv"Hah? Seriusan kamu? Berarti aku tidur di paha kamu em.....3 jam lebih dong? Pegel gak? Mau aku pijitin gak?"Rama yang mendengar ocehan Rachel pun langsung menyeringai dan meng

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-22
  • Rachel&Rama   Hopefully you are not just sad song

    Pagi ini Rachel berangkat ke sekolah dijemput oleh Rama, sebenarnya dariawal Rachel tidak mau. Alasannya karna ia takut kabar pacarannya dengan Rama tersebar luas dan Shafira tau, namun Rama pun meyakinkan Rachel bahwa semuanya akan baik-baik sajaRama Alfanio : Aku udah di bawah nihRachelA : Bentar lagi catok hehe, ngobrol aja dulu sama IbuRama Alfanio : Tadi udah ngobrol, aku sendiri gaada temen, nanti kalo aku kesepian trus aku depresi gimana?:(RachelA : Lebay. Jijik ewhTak lama Rachel pun keluar dari kamar nya dan menemui Rama yang sedang fokus dengan game di handphone nya. Rama yang menyadari keberadaan Rachel langsung memasukkan handphone nya ke saku celana dan menarik tangan Rachel keluar rumahDi perjalanan Rachel hanya diam, diam nya bukan tanpa alasan, melainkan Rachel sedang memikirkan apa yang akan terjadi bila satu sekolahnya tau ia dan Rama berpacaran. Dan

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-22
  • Rachel&Rama   Again and Again

    Sepulang sekolah Rama dan Rachel mengunjungi taman belakang yang jarang diketahui oleh siswa maupun siswi di sekolahSelain karna mereka ingin membicarakan hal penting, alasan mereka juga karna mereka ingin menunggu sampai sekolah kosong, dan mereka pun bisa pulang berdua"Tadi Shafira ngeliat kita di kantin"Ucap Rama membuka obrolan diantara merekaMata Rachel pun langsung membulat mendengar perkataan Rama "Hah? Te..terus gimana? Aku bilang juga apa! Kita jauh-jauhan aja dulu" Jawab Rachel sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Rama yang melihat kelakuan Rachel pun menjadi gemas"Apasih aduduu gemay anet"Ejek Rama sambil mencubit hidung Rachel"Hah? Apa apa? Coba ucapin lagi""Gemay""HAHAHHAHAHAHA""Dih kenapa sih?"Tanya Rama sambil mengernyitkan dahi nya"Gemay HAHAHA gemay, dasar terong-terongan!"Cibir Rachel sambil memeletkan lidahnya"Gapapa jadi terong, kamu tau gak kepanjangan

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-22

Bab terbaru

  • Rachel&Rama   I don't belong here

    Sejak kejadian kemarin dan keputusan Rachel yang memutuskan hubungan, Rama terus saja menghubungi Rachel entah itu telfon atau datang langsung kerumah. Hari ini pun Rachel tidak bersekolah karna trauma yang masih ia rasakanSaat ia sedang menonton film, tiba-tiba suara ketukan pintu pun terdengar. Rachel pun heran karna jam segini biasanya mommy nya sudah berada di kantor, akhirnya ia pun berjalan dengan gontai ke arah pintu. Saat pintu terbuka telihat lah sosok Dania yang sedang berdiri di depan pintu sambil membawa pie buah kesukaan Rachel"Ngapain kesini?""Yee sensi aja lo! Boleh masuk gak?""'Yaudah masuk deh"Dengan cepat Dania pun langsung berlari kecil masuk kedalam kamar dan langsung melompat ke kasur. Rachel yang suda

  • Rachel&Rama   No right to love you

    Sinar pagi yang terang membangunkan Rachel dari tidurnya yang lelap. Rachel pun terus menggeliat dalam tidurnya, setelah itu ia mulai mencari-cari handphone nya 07:10Mata Rachel pun membulat saat melihat jam yang tertera di handphone nya, dengan sigap ia pun langsung bangun dan berlari ke arah kamar mandi, ia telat. Lelah setelah kemarin berlibur.Tanpa perduli penampilannya, Rachel pun tak sempat untuk berdandan bahkan untuk memoles bedak pun rasanya buang-buang waktu, akhirnya setelah semua nya rapih Rachel langsung berlari kecil ke luar rumahnya dan langsung menjalankan mobilnya menuju sekolahKenapa Rama ga jemput ya?-Batin RachelUntunglah hari ini jalanan tidak terlalu macet sehingga cukup 20 menit saja ia sudah sampai di sekolah. Setelah memakirkan mobilnya Rachel pun langsung berlari ke arah gerbang sekolah, dan disana sudah ada satpam dan 2 guru piket yang sudah menunggunya dengan tatapan yang tajamPerlah

  • Rachel&Rama   Fresh day, Fresh air

    Pagi ini Rachel sudah bersiap-siap untuk pergi bersama Rama, berhubung hari ini adalah hari sabtu, Rama dan Rachel berniat pergi ke puncak.08:00 Rachel sudah siap menunggu kedatangan Rama di ruang tamunya, sambil memainkan game yang ada di handphone nya ia pun sesekali bersenandung ria. Pasalnya ini adalah pertama kalinya ia dan Rama akan berlibur bersama. Tak lama kemudian bunyi bell rumah pun terdengar, dengan semangat Rachel pun beranjak dari ruang tamu dan langsung berlari kecil ke arah pintu"Morning ayang"Sapa Rama yang langsung di sambut senyuman oleh Rachel"Morning""Ayuk jalan sekarang kan?"Tanya Rama sambil mengambil handphone nya di saku celana"Enggak, masuk aja dulu"Rama yang heran itupun hanya bisa memandangi Rachel"Nunggu apa lagi? Biasanya semangat banget"Celetuk Rama sambil mencubit hidung Rachel"Aw sakit! Udah masuk dulu"Rachel pun langsung menarik tangan Rama dan menutup pintu

  • Rachel&Rama   Aku harap ini menjadi awal yang baik

    Siang ini sekolah tampak riuh, beberapa murid mengerubuni lapangan. Rama yang sedang bersantai dengan teman-temannya di bangku itu pun langsung penasaran dan berjalan ke arah lapangan"Misi-misi ada apaan nih misi"Rama pun mencoba masuk ke dalam gerombolan pada murid"Woi ini ada apaan?"Tanya Rama lagi pada salah satu murid"Itu Ram ada yang ribut"Jawab salah satu murid itu dengan nada yang ngeri karna melihat RamaRama pun mengernyitkan dahinya "Ribut? Adek kelas?" Tanya Rama sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong celananya"Bu...bukan Ram itu anak kelas 11 ribut sama---"Belum selesai perkataan salah satu murid tiba-tiba Andri murid kelas 11 berteriak memangil nama Rama"Ram, Rama tolong! Tolongin temen gue Ram"Pinta Andri dengan nafas yang ngos-ngosan sambil setengah berjongkokRama pun langsung menahan Andri dengan tangannya "Masalah apaan emang? Siapa yang ribut?" Tanya Rama"Lo--lo mending

  • Rachel&Rama   Shafira, Please.

    "Shaf, Shafira"Ucap Miranda, sahabat Shafira yang duduk satu bangku dengannyaShafira yang sedang membenamkan wajahnya diatas meja pun langsung mengangkat wajahnya dan membentak Miranda"Apaan sih? Ganggu lo"Omel Shafira"Lo kenapa sih? Ngantuk banget kayaknya, nge ronda ya lo" Cibir Miramda sambil menyisirkan rambutnya"Ada HOT NEWS loh disekolah, eh tapi lo pasti udah tau ya"Jelas Miranda yang membuat Shafira mengangkat wajahnya lagi"Ada apaan emang?" Tanya ShafiraMiranda yang sedang menyisir itupun langsung menengok ke arah Shafira dan menaruh sisirnya"Lo gatau? Kemana aja lo kemaren?" Tanya Miranda dengan memasang ekspresi kaget"Gue? Pulang sekolah langsung ke mall, abis itu clubbing dan baru balik tadi jam 4 shubuh, makanya gua ngantuk, dan buat lo please banget jangan berisik!""Shaf, lo beneran engga nge check apapun gitu di handphone lo?"Shafira pun mengernyitkan dahinya "handphone y

  • Rachel&Rama   Again and Again

    Sepulang sekolah Rama dan Rachel mengunjungi taman belakang yang jarang diketahui oleh siswa maupun siswi di sekolahSelain karna mereka ingin membicarakan hal penting, alasan mereka juga karna mereka ingin menunggu sampai sekolah kosong, dan mereka pun bisa pulang berdua"Tadi Shafira ngeliat kita di kantin"Ucap Rama membuka obrolan diantara merekaMata Rachel pun langsung membulat mendengar perkataan Rama "Hah? Te..terus gimana? Aku bilang juga apa! Kita jauh-jauhan aja dulu" Jawab Rachel sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Rama yang melihat kelakuan Rachel pun menjadi gemas"Apasih aduduu gemay anet"Ejek Rama sambil mencubit hidung Rachel"Hah? Apa apa? Coba ucapin lagi""Gemay""HAHAHHAHAHAHA""Dih kenapa sih?"Tanya Rama sambil mengernyitkan dahi nya"Gemay HAHAHA gemay, dasar terong-terongan!"Cibir Rachel sambil memeletkan lidahnya"Gapapa jadi terong, kamu tau gak kepanjangan

  • Rachel&Rama   Hopefully you are not just sad song

    Pagi ini Rachel berangkat ke sekolah dijemput oleh Rama, sebenarnya dariawal Rachel tidak mau. Alasannya karna ia takut kabar pacarannya dengan Rama tersebar luas dan Shafira tau, namun Rama pun meyakinkan Rachel bahwa semuanya akan baik-baik sajaRama Alfanio : Aku udah di bawah nihRachelA : Bentar lagi catok hehe, ngobrol aja dulu sama IbuRama Alfanio : Tadi udah ngobrol, aku sendiri gaada temen, nanti kalo aku kesepian trus aku depresi gimana?:(RachelA : Lebay. Jijik ewhTak lama Rachel pun keluar dari kamar nya dan menemui Rama yang sedang fokus dengan game di handphone nya. Rama yang menyadari keberadaan Rachel langsung memasukkan handphone nya ke saku celana dan menarik tangan Rachel keluar rumahDi perjalanan Rachel hanya diam, diam nya bukan tanpa alasan, melainkan Rachel sedang memikirkan apa yang akan terjadi bila satu sekolahnya tau ia dan Rama berpacaran. Dan

  • Rachel&Rama   Mereka lupa tentang mimpi buruk

    "Chel, bangun udah malem nih kamu gamau pulang?"Ucap Rama sambil menepuk pelan pipi RachelRachel pun langsung terbangun dan masih sedikit linglung"Daritadi aku tidur disini?"Tanya Rachel sambil menunjuk paha Rama. Rama pun mengangguk sambil tersenyum"Hoamm...sekarang jam berapa?"Tanya Rachel sambil merentangkan tangannyaRama yang sedang bermain playstationitu pun langsung melirik Rachel"jam 8"Jawab Rama yang masih fokus kedepan layar Tv"Hah? Seriusan kamu? Berarti aku tidur di paha kamu em.....3 jam lebih dong? Pegel gak? Mau aku pijitin gak?"Rama yang mendengar ocehan Rachel pun langsung menyeringai dan meng

  • Rachel&Rama   Aku harap ini indah

    "Non Rachel, sudah ditunggu mas Rama di depan non" Jelas bibi di depan kamar Rachel.Ya, sore ini Rama kembali menjemput Rachel untuk mengajaknya pergi. Sedari tadi Rachel terus memaksa Rama untuk memberitahu akan kemana, namun bukan Rama namanya bila dengan mudahnya membocorkan rencana yang sudah ia buat sendiri.Setelah mengambil tas d

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status