Hari sabtu, hari dimana Rachel bisa bebas tidur seharian karna sekolahnya libur. Siang ini Rachel baru bangun dari tidur nya karna semalaman menonton twilight dari awal sampai akhir. Rachel memang penggemar berat film itu, walaupun sudah di tonton berpuluh-puluh kali, Rachel tidak akan bosan.
Saat sedang terdiam mengumpulkan nyawa-nyawa, Handphone nya bergetar tanda ada notification masuk, ia pun langsung mengambil handphone nya yang tergeletak di atas nakas.
Rachel pun membuka semua notification, mulai dari Ayah nya yang mengirimkan ucapan selamat pagi, Dania yang mengajaknya pergi dan yang terakhir....Rama. Rachel bingung darimana Rama mendapatkan ID Line nya.
Rama Alfanio : Pagi my queen
Rama Alfanio : Belum bangun?
Rama Alfanio : Bales kali ah, emang aku koran di anggurin
Rama Alfanio : Kalo udah bangun bales ya my queen
RachelA : Iya knp ya? Mbb
Tak butuh waktu lama untuk Rama membalas pesan nya
Rama Alfanio : Mbb? Maaf baru bales?
RachelA : Ga, maaf baru bangun
Rama Alfanio : Ohaahaaha kebo dasar
RachelA : Dapet ID darimana ya?
Rama Alfanio : Dari mana ya? Kepo kan
RachelA : Ga juga
Rama Alfanio : Singkat banget, itu keypad kurang abjad?
RachelA : Ha?
Rama Alfanio : Gak gak, hari ini ada acara?
Rachel pun berfikir sejenak, berharap hari ini ia memiliki jadwal yang padat, tapi nyatanya memang hari ini dia sedang tidak ada acara apapun, ajakan dari Dania pun belum ia setujui.
RachelA : Gaada, kenapa?
Rama Alfanio : Kirimin alamat lo. Gue mau main kesana, gaada penolakan, buru
RachelA : Bossy!
Rama Alfanio : Bodo. Mana alamatnyaaaaa
RachelA : Kalo gamau ngasih gimana?
Rama Alfanio : Gue cari tau sendiri, kalo udah dapet lo gue culik trus kita kawin lari
RachelA : Ngaco!
Rama Alfanio : Makanya kasih
RachelA : Iya iya, Komplek perumahan Indah Jaya No.4
Rama Alfanio : Oke, mandi gih masa gue dateng lo masih bau iler
RachelA : Enak aja! Aku biarpun baru bangun tetep wangi
Rama Alfanio : Masa? Coba ya nanti gue cium
Rachel hanya bisa mengernyitkan dahi melihat balasan dari Rama
RachelA : Crazy!
Rama Alfanio : I'm crazy because of you, babe
Melihat balasan dari Rama membuat Rachel tersenyum entah karna apa, dirinya pun tak mengerti. Rachel pun bergegas mandi, takut-takut kalau Rama betul-betul datang ke rumahnya dan apa jadinya bila Rama melihat Rachel yang belum mandi.
45 menit kemudian Rachel sudah rapih dengan baju kaos lengan pendek berwarna putih dan hotpants berwarna biru nya, saat ini Rachel sedang mengeringkan rambutnya namun terdengar suara bel berbunyi, Rachel pun langsung turun karna bel belum berhenti berbunyi.
Saat pintu terbuka terlihatlah sosok Rama yang entah kenapa terlihat lebih...uhukk...tampan. Dengan kaos polo putih dan celana jeans biru tua membuat kadar kegantengan Rama naik hingga 80%.
"Lagi menikmati pemandangan indah hm?" Suara Rama langsung menyadarkan Rachel yang melamun memikirkan Rama.
"Eng..engga...yuk masuk dulu" Jawab Rachel dengan terbata-bata namun ia tetap berusaha se normal mungkin.
Rama yang melihat kelakuan Rachel hanya tersenyum tipis dan langsung masuk ke dalam rumah yang sangat megah itu, lalu duduk di sofa 1 menit....2 menit....3 menit... Keadaan tiba-tiba menjadi akward, tidak betah dengan keadaan ini akhirnya Rachel memulai duluan.
"Kesini sendirian?"
"Enggak, bawa satu komplek" Jawab Rama singkat.
"Hah? Mana? Suruh masuk suruh masuk"
Rama yang mendengar jawaban Rachel langsung tertawa terbahak-bahak bahkan hampir menangis. Rachel yang melihat menjadi sebal, menurutnya ia tidak sedang melucu.
"Kamu tuh ya polos banget, mana mungkin aku bawa se-komplek, sendiri lah"
DEG!
Aku? Kamu? Sejak kapan Rama ngomong nya kaya gitu - Batin Rachel
Tiba-tiba rasa gugup menyerang Rachel "eh iya ya hehe...ka..kamu mau minum apa?" Tanya Rachel dengan gugup, ralat. Sangat gugup.
Rama pun langsung menoleh ke arah Rachel dan tersenyum "apa aja, asal kamu yang buat, pasti aku abisin"
DEG!
Jantung Rachel semakin tak karuan, pipi nya pun sudah hampir merona, tak ingin Rama melihat perubahan dari nya, Rachel langsung buru-buru ke dapur untuk membuat minuman.
Di dapur Rachel mengatur nafasnya hingga se normal mungkin, lalu ia langsung membuat minuman untuk Rama meskipun dari tadi banyak pekerja rumah nya yang ingin membuatkan minuman tapi Rachel tiba-tiba teringat perkataan Rama.
"Apa aja, asal kamu yang buat, pasti aku abisin"
Dan kata-kata itu terus mengiang di kepalanya, senyum masih terus mengembang di wajah Rachel. Tak lama kemudian Rachel datang membawa nampan berisi dua gelas sirup strawberry, ia pun meletakkan nya di meja.
"Sepi banget rumah" Suara bariton Rama langsung mulai obrolan diantara mereka.
"Iya, Ayah di Jerman kalau Ibu sibuk ngurusin usaha nya disini"
"Adek atau abang kamu gitu kemana?"
"Gak ada, aku anak satu-satunya"
"Oh gitu"
"Kalo kamu sendiri?" Tanya Rachel ke arah Rama.
"Punya abang, tapi udah kuliah di singapore. Dan punya adek perempuan satu, umurnya baru 10 tahun, Ayah sibuk ngurusin usahanya kalau Bunda kadang juga sibuk ngurusin cafe nya"
"Oh gitu"
"Iya, aku kesepian makanya butuh kamu buat nemenin aku"
DEG!
CESS!
GUDUBGAG!
CTING CTING!
Kali ini Rachel tidak bisa menutupi senyum nya, Rama pun hanya tersenyum melihat tingkah laku Rachel.
Petikan suara gitar terdengar dari arah balkon kamar Rachel, hobby nya memang memainkan gitar apabila sedang sendirian. Jam pun sudah menunjukkan pukul 8 malam, namun Ibu nya belum juga pulang.Rachel yang sudah kelaparan akhirnya berdiri masuk ke dalam kamar untuk mengambil handphone nya, menghubungi Ibu nya,belum ia sempat menghubungi Ibu nya, ada telfon masuk yang ia tidak kenal nomornya, karna penasaran akhinya Rachel pun mengangkat telfon itu.
04:30 Rachel dan Rama sudah berada di dalam mobil dan bersiap-siap untuk pergi. Rachel pun terus bertanya akan kemana namun Rama tetap diam sambil tersenyum.Karna rasa kantuk yang masih terasa akhirnya Rachel memilih untuk melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda itu. Akhirnya Rachel pun tertidur.Rachel pun terbangun karna merasa mobi
"Non Rachel, sudah ditunggu mas Rama di depan non" Jelas bibi di depan kamar Rachel.Ya, sore ini Rama kembali menjemput Rachel untuk mengajaknya pergi. Sedari tadi Rachel terus memaksa Rama untuk memberitahu akan kemana, namun bukan Rama namanya bila dengan mudahnya membocorkan rencana yang sudah ia buat sendiri.Setelah mengambil tas d
"Chel, bangun udah malem nih kamu gamau pulang?"Ucap Rama sambil menepuk pelan pipi RachelRachel pun langsung terbangun dan masih sedikit linglung"Daritadi aku tidur disini?"Tanya Rachel sambil menunjuk paha Rama. Rama pun mengangguk sambil tersenyum"Hoamm...sekarang jam berapa?"Tanya Rachel sambil merentangkan tangannyaRama yang sedang bermain playstationitu pun langsung melirik Rachel"jam 8"Jawab Rama yang masih fokus kedepan layar Tv"Hah? Seriusan kamu? Berarti aku tidur di paha kamu em.....3 jam lebih dong? Pegel gak? Mau aku pijitin gak?"Rama yang mendengar ocehan Rachel pun langsung menyeringai dan meng
Pagi ini Rachel berangkat ke sekolah dijemput oleh Rama, sebenarnya dariawal Rachel tidak mau. Alasannya karna ia takut kabar pacarannya dengan Rama tersebar luas dan Shafira tau, namun Rama pun meyakinkan Rachel bahwa semuanya akan baik-baik sajaRama Alfanio : Aku udah di bawah nihRachelA : Bentar lagi catok hehe, ngobrol aja dulu sama IbuRama Alfanio : Tadi udah ngobrol, aku sendiri gaada temen, nanti kalo aku kesepian trus aku depresi gimana?:(RachelA : Lebay. Jijik ewhTak lama Rachel pun keluar dari kamar nya dan menemui Rama yang sedang fokus dengan game di handphone nya. Rama yang menyadari keberadaan Rachel langsung memasukkan handphone nya ke saku celana dan menarik tangan Rachel keluar rumahDi perjalanan Rachel hanya diam, diam nya bukan tanpa alasan, melainkan Rachel sedang memikirkan apa yang akan terjadi bila satu sekolahnya tau ia dan Rama berpacaran. Dan
Sepulang sekolah Rama dan Rachel mengunjungi taman belakang yang jarang diketahui oleh siswa maupun siswi di sekolahSelain karna mereka ingin membicarakan hal penting, alasan mereka juga karna mereka ingin menunggu sampai sekolah kosong, dan mereka pun bisa pulang berdua"Tadi Shafira ngeliat kita di kantin"Ucap Rama membuka obrolan diantara merekaMata Rachel pun langsung membulat mendengar perkataan Rama "Hah? Te..terus gimana? Aku bilang juga apa! Kita jauh-jauhan aja dulu" Jawab Rachel sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Rama yang melihat kelakuan Rachel pun menjadi gemas"Apasih aduduu gemay anet"Ejek Rama sambil mencubit hidung Rachel"Hah? Apa apa? Coba ucapin lagi""Gemay""HAHAHHAHAHAHA""Dih kenapa sih?"Tanya Rama sambil mengernyitkan dahi nya"Gemay HAHAHA gemay, dasar terong-terongan!"Cibir Rachel sambil memeletkan lidahnya"Gapapa jadi terong, kamu tau gak kepanjangan
"Shaf, Shafira"Ucap Miranda, sahabat Shafira yang duduk satu bangku dengannyaShafira yang sedang membenamkan wajahnya diatas meja pun langsung mengangkat wajahnya dan membentak Miranda"Apaan sih? Ganggu lo"Omel Shafira"Lo kenapa sih? Ngantuk banget kayaknya, nge ronda ya lo" Cibir Miramda sambil menyisirkan rambutnya"Ada HOT NEWS loh disekolah, eh tapi lo pasti udah tau ya"Jelas Miranda yang membuat Shafira mengangkat wajahnya lagi"Ada apaan emang?" Tanya ShafiraMiranda yang sedang menyisir itupun langsung menengok ke arah Shafira dan menaruh sisirnya"Lo gatau? Kemana aja lo kemaren?" Tanya Miranda dengan memasang ekspresi kaget"Gue? Pulang sekolah langsung ke mall, abis itu clubbing dan baru balik tadi jam 4 shubuh, makanya gua ngantuk, dan buat lo please banget jangan berisik!""Shaf, lo beneran engga nge check apapun gitu di handphone lo?"Shafira pun mengernyitkan dahinya "handphone y
Siang ini sekolah tampak riuh, beberapa murid mengerubuni lapangan. Rama yang sedang bersantai dengan teman-temannya di bangku itu pun langsung penasaran dan berjalan ke arah lapangan"Misi-misi ada apaan nih misi"Rama pun mencoba masuk ke dalam gerombolan pada murid"Woi ini ada apaan?"Tanya Rama lagi pada salah satu murid"Itu Ram ada yang ribut"Jawab salah satu murid itu dengan nada yang ngeri karna melihat RamaRama pun mengernyitkan dahinya "Ribut? Adek kelas?" Tanya Rama sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong celananya"Bu...bukan Ram itu anak kelas 11 ribut sama---"Belum selesai perkataan salah satu murid tiba-tiba Andri murid kelas 11 berteriak memangil nama Rama"Ram, Rama tolong! Tolongin temen gue Ram"Pinta Andri dengan nafas yang ngos-ngosan sambil setengah berjongkokRama pun langsung menahan Andri dengan tangannya "Masalah apaan emang? Siapa yang ribut?" Tanya Rama"Lo--lo mending
Sejak kejadian kemarin dan keputusan Rachel yang memutuskan hubungan, Rama terus saja menghubungi Rachel entah itu telfon atau datang langsung kerumah. Hari ini pun Rachel tidak bersekolah karna trauma yang masih ia rasakanSaat ia sedang menonton film, tiba-tiba suara ketukan pintu pun terdengar. Rachel pun heran karna jam segini biasanya mommy nya sudah berada di kantor, akhirnya ia pun berjalan dengan gontai ke arah pintu. Saat pintu terbuka telihat lah sosok Dania yang sedang berdiri di depan pintu sambil membawa pie buah kesukaan Rachel"Ngapain kesini?""Yee sensi aja lo! Boleh masuk gak?""'Yaudah masuk deh"Dengan cepat Dania pun langsung berlari kecil masuk kedalam kamar dan langsung melompat ke kasur. Rachel yang suda
Sinar pagi yang terang membangunkan Rachel dari tidurnya yang lelap. Rachel pun terus menggeliat dalam tidurnya, setelah itu ia mulai mencari-cari handphone nya 07:10Mata Rachel pun membulat saat melihat jam yang tertera di handphone nya, dengan sigap ia pun langsung bangun dan berlari ke arah kamar mandi, ia telat. Lelah setelah kemarin berlibur.Tanpa perduli penampilannya, Rachel pun tak sempat untuk berdandan bahkan untuk memoles bedak pun rasanya buang-buang waktu, akhirnya setelah semua nya rapih Rachel langsung berlari kecil ke luar rumahnya dan langsung menjalankan mobilnya menuju sekolahKenapa Rama ga jemput ya?-Batin RachelUntunglah hari ini jalanan tidak terlalu macet sehingga cukup 20 menit saja ia sudah sampai di sekolah. Setelah memakirkan mobilnya Rachel pun langsung berlari ke arah gerbang sekolah, dan disana sudah ada satpam dan 2 guru piket yang sudah menunggunya dengan tatapan yang tajamPerlah
Pagi ini Rachel sudah bersiap-siap untuk pergi bersama Rama, berhubung hari ini adalah hari sabtu, Rama dan Rachel berniat pergi ke puncak.08:00 Rachel sudah siap menunggu kedatangan Rama di ruang tamunya, sambil memainkan game yang ada di handphone nya ia pun sesekali bersenandung ria. Pasalnya ini adalah pertama kalinya ia dan Rama akan berlibur bersama. Tak lama kemudian bunyi bell rumah pun terdengar, dengan semangat Rachel pun beranjak dari ruang tamu dan langsung berlari kecil ke arah pintu"Morning ayang"Sapa Rama yang langsung di sambut senyuman oleh Rachel"Morning""Ayuk jalan sekarang kan?"Tanya Rama sambil mengambil handphone nya di saku celana"Enggak, masuk aja dulu"Rama yang heran itupun hanya bisa memandangi Rachel"Nunggu apa lagi? Biasanya semangat banget"Celetuk Rama sambil mencubit hidung Rachel"Aw sakit! Udah masuk dulu"Rachel pun langsung menarik tangan Rama dan menutup pintu
Siang ini sekolah tampak riuh, beberapa murid mengerubuni lapangan. Rama yang sedang bersantai dengan teman-temannya di bangku itu pun langsung penasaran dan berjalan ke arah lapangan"Misi-misi ada apaan nih misi"Rama pun mencoba masuk ke dalam gerombolan pada murid"Woi ini ada apaan?"Tanya Rama lagi pada salah satu murid"Itu Ram ada yang ribut"Jawab salah satu murid itu dengan nada yang ngeri karna melihat RamaRama pun mengernyitkan dahinya "Ribut? Adek kelas?" Tanya Rama sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong celananya"Bu...bukan Ram itu anak kelas 11 ribut sama---"Belum selesai perkataan salah satu murid tiba-tiba Andri murid kelas 11 berteriak memangil nama Rama"Ram, Rama tolong! Tolongin temen gue Ram"Pinta Andri dengan nafas yang ngos-ngosan sambil setengah berjongkokRama pun langsung menahan Andri dengan tangannya "Masalah apaan emang? Siapa yang ribut?" Tanya Rama"Lo--lo mending
"Shaf, Shafira"Ucap Miranda, sahabat Shafira yang duduk satu bangku dengannyaShafira yang sedang membenamkan wajahnya diatas meja pun langsung mengangkat wajahnya dan membentak Miranda"Apaan sih? Ganggu lo"Omel Shafira"Lo kenapa sih? Ngantuk banget kayaknya, nge ronda ya lo" Cibir Miramda sambil menyisirkan rambutnya"Ada HOT NEWS loh disekolah, eh tapi lo pasti udah tau ya"Jelas Miranda yang membuat Shafira mengangkat wajahnya lagi"Ada apaan emang?" Tanya ShafiraMiranda yang sedang menyisir itupun langsung menengok ke arah Shafira dan menaruh sisirnya"Lo gatau? Kemana aja lo kemaren?" Tanya Miranda dengan memasang ekspresi kaget"Gue? Pulang sekolah langsung ke mall, abis itu clubbing dan baru balik tadi jam 4 shubuh, makanya gua ngantuk, dan buat lo please banget jangan berisik!""Shaf, lo beneran engga nge check apapun gitu di handphone lo?"Shafira pun mengernyitkan dahinya "handphone y
Sepulang sekolah Rama dan Rachel mengunjungi taman belakang yang jarang diketahui oleh siswa maupun siswi di sekolahSelain karna mereka ingin membicarakan hal penting, alasan mereka juga karna mereka ingin menunggu sampai sekolah kosong, dan mereka pun bisa pulang berdua"Tadi Shafira ngeliat kita di kantin"Ucap Rama membuka obrolan diantara merekaMata Rachel pun langsung membulat mendengar perkataan Rama "Hah? Te..terus gimana? Aku bilang juga apa! Kita jauh-jauhan aja dulu" Jawab Rachel sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Rama yang melihat kelakuan Rachel pun menjadi gemas"Apasih aduduu gemay anet"Ejek Rama sambil mencubit hidung Rachel"Hah? Apa apa? Coba ucapin lagi""Gemay""HAHAHHAHAHAHA""Dih kenapa sih?"Tanya Rama sambil mengernyitkan dahi nya"Gemay HAHAHA gemay, dasar terong-terongan!"Cibir Rachel sambil memeletkan lidahnya"Gapapa jadi terong, kamu tau gak kepanjangan
Pagi ini Rachel berangkat ke sekolah dijemput oleh Rama, sebenarnya dariawal Rachel tidak mau. Alasannya karna ia takut kabar pacarannya dengan Rama tersebar luas dan Shafira tau, namun Rama pun meyakinkan Rachel bahwa semuanya akan baik-baik sajaRama Alfanio : Aku udah di bawah nihRachelA : Bentar lagi catok hehe, ngobrol aja dulu sama IbuRama Alfanio : Tadi udah ngobrol, aku sendiri gaada temen, nanti kalo aku kesepian trus aku depresi gimana?:(RachelA : Lebay. Jijik ewhTak lama Rachel pun keluar dari kamar nya dan menemui Rama yang sedang fokus dengan game di handphone nya. Rama yang menyadari keberadaan Rachel langsung memasukkan handphone nya ke saku celana dan menarik tangan Rachel keluar rumahDi perjalanan Rachel hanya diam, diam nya bukan tanpa alasan, melainkan Rachel sedang memikirkan apa yang akan terjadi bila satu sekolahnya tau ia dan Rama berpacaran. Dan
"Chel, bangun udah malem nih kamu gamau pulang?"Ucap Rama sambil menepuk pelan pipi RachelRachel pun langsung terbangun dan masih sedikit linglung"Daritadi aku tidur disini?"Tanya Rachel sambil menunjuk paha Rama. Rama pun mengangguk sambil tersenyum"Hoamm...sekarang jam berapa?"Tanya Rachel sambil merentangkan tangannyaRama yang sedang bermain playstationitu pun langsung melirik Rachel"jam 8"Jawab Rama yang masih fokus kedepan layar Tv"Hah? Seriusan kamu? Berarti aku tidur di paha kamu em.....3 jam lebih dong? Pegel gak? Mau aku pijitin gak?"Rama yang mendengar ocehan Rachel pun langsung menyeringai dan meng
"Non Rachel, sudah ditunggu mas Rama di depan non" Jelas bibi di depan kamar Rachel.Ya, sore ini Rama kembali menjemput Rachel untuk mengajaknya pergi. Sedari tadi Rachel terus memaksa Rama untuk memberitahu akan kemana, namun bukan Rama namanya bila dengan mudahnya membocorkan rencana yang sudah ia buat sendiri.Setelah mengambil tas d