Sepulang sekolah Rama dan Rachel mengunjungi taman belakang yang jarang diketahui oleh siswa maupun siswi di sekolah
Selain karna mereka ingin membicarakan hal penting, alasan mereka juga karna mereka ingin menunggu sampai sekolah kosong, dan mereka pun bisa pulang berdua
"Tadi Shafira ngeliat kita di kantin" Ucap Rama membuka obrolan diantara mereka
Mata Rachel pun langsung membulat mendengar perkataan Rama "Hah? Te..terus gimana? Aku bilang juga apa! Kita jauh-jauhan aja dulu" Jawab Rachel sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Rama yang melihat kelakuan Rachel pun menjadi gemas
"Apasih aduduu gemay anet" Ejek Rama sambil mencubit hidung Rachel
"Hah? Apa apa? Coba ucapin lagi"
"Gemay"
"HAHAHHAHAHAHA"
"Dih kenapa sih?" Tanya Rama sambil mengernyitkan dahi nya
"Gemay HAHAHA gemay, dasar terong-terongan!" Cibir Rachel sambil memeletkan lidahnya
"Gapapa jadi terong, kamu tau gak kepanjangannya terong?"
"Enggak, emang apa?"
"Sama sih aku gatau, makanya nanya kamu hahaha"
"Apaan sih haha"
Tiba-tiba merekapun menjadi diam satu sama lain, Rachel sibuk dengan fikirannya, begitupun dengan Rama
Sejujurnya Rama ingin menanyakan hal penting yang membuat ia tidak bisa tidur. Begitupun Rachel yang ingin bertanya perempuan masa lalu Rama yang membuatnya tidak pernah merespon perempuan manapun di sekolah maupun di luar sekolah
"Ram"
"Chel"
Keduanya pun sama sama ingin mulai bertanya. Rama pun langsung menyuruh Rachel untuk berbicara duluan namun Rachel malah menyuruh Rama untuk duluan. Alhasil Rama pun mengalah
"Kamu pernah punya mantan gak?" Tanya Rama dengan hati-hati
"Mantan? Enggak, aku gapunya mantan"
"Oh gitu ya" Jawab Rama dengan lesu
"Kenapa emangnya Ram?" Tanya Rachel
"Ah...gapapa kok hehe" Jawab Rama sambil mengacak-acak rambut Rachel
"Tapi aku punya sahabat yang selalu nemenin aku saat susah, senang, semuanya deh" Ucap Rachel dengan semangat
"Oh ya? Coba ceritain ke aku"
Sesaat Rachel pun mengembangkan senyumannya "Dia itu sahabat yang palingg baik di dunia ini, dulu waktu aku di Jerman, dia satu-satunya temen yang mau nemenin aku dengan tulus, nemenin dalam artian bener-bener ngerti aku, kalo temen yang lain mah paling cuma deketin aku karna aku popular, kita jalanin hari dengan bareng-bareng, gak ada satu hari pun aku tanpa dia, keluarga kita juga udah deket banget, karna daddy nya dia itu karyawan daddy aku, dan dulu mommy nya dia itu temen smp nya Ibu ku, tapi semenjak kita masuk Smp kita lostcontact karna dia pindah ke Indonesia, aku udah coba cari dia tapi hasilnya nihil. Dia tuh seakan-akan hilang dari muka bumi tau gak? Hahaha, tapi entah mukjizat darimana aku akhirnya ketemu dia lagi pas kita mulai masuk ke High School, dia tiba-tiba dateng kerumah ku yang di Jerman, saking senengnya semaleman kita tidur pelukan hahaha dan cerita banyak, dia juga cerita kalo di Indonesia dia pacaran sama cowok tapi ya dia harus tinggalin cowok itu karna katanya dia dijodohin gtu deh, dan sampe sekarang kita tetep komunikasi, sekarang dia di Hongkong. Ohiya! 3 bulan lagi dia kesini loh, nanti aku kenalin dia ke kamu ya!" Jelas Rachel sambil terus mengembangkan senyumnya
"Nah sekarang giliran kamu yang cerita!" Ucap Rachel lagi
"Cerita apa?"
"Ohiya, aku mau kamu cerita kenapa kamu selama ini nolak semuaaaa cewek cewek"
"Oke oke tapi ini cukup kamu yang tau ya, gaksih yang tau cuma kamu, Harris,Kevin,Irfan sama keluargaku"
"Oke deh bos!" Jawab Rachel sambil membentuk tangannya seakan-akan sedang menerima perintah
Rama pun menghela nafasnya sebentar dan mulai bercerita "Dulu itu aku masih Smp, pas aku lagi duduk di kantin tbtb aku ngeliat cewe yang jatoh entah karna apa, aku disitu langsung bantuin dia dan aku langsung bawa dia ke UKS, berhubung dulu Raja itu kelas 9 dan yaa like a boss lah, aku di Smp jadi ngerasa boss juga, semenjak kejadian aku nolongin dia aku jadi deket sama dia, dan setelah deket selama 2 bulan lah, aku nembak dia di tengah lapangan, dan yaudah dia langsung jawab iya dan kita pacaran, dia perempuan yang bikin aku bener-bener sayang, bikin aku lupa sama semua masa lalu aku, dan dia perempuan yang selalu support aku dalam hal apapun, intinya dulu aku sayang banget sama dia, dia itu gak cantik tapi dia manis, dia pinter dan ya begitulah, mirip kayak kamu kelakuannya sama sifatnya, 2 tahun kita pacaran dan selama itu aku bahagia banget, gaada fikiran aku bakal tinggalin dia walaupun banyak perempuan yang lebih dari dia ngejar-ngejar aku, pas kelulusan Smp gatau kenapa dia gadateng, aku disitu sempet khawatir dan setelah acara aku langsung pergi ke rumah dia gak peduli teriakkan bunda sama ayah dan Raja. Pas sampe dirumahnya aku emang langsung masuk ke dalem karna udah terbiasa, dan apa yang aku liat bener-bener bikin hati aku sakit, aku ngeliat dia sama cowok lain lagi kissing di depan mata aku Chel, disitu aku minta penjelasan dan dia malah bilang kalo cowo itu pacarnya, dan bilang mau pindah keluar negri, semenjak kejadian itu rasa sayang aku berubah jadi rasa benci yang bener bener benci Chel, dan rasa benci itu makin bikin aku mati rasa sama siapapun, aku jadi pendiem, dan aku ngerasa bodoamat sama lingkungan aku, tapi semenjak kamu dateng gatau kenapa aku ngerasa dapet kehidupan baru Chel, dan gaada keraguan apapun di hati aku buat milikin kamu" Jelas Rama dan Rachel pun langsung memeluk Rama erat
"aku janji, aku bakal terus ada di hidup kamu aku janji Rama" Ucap Rachel di pelukan Rama
"Aku tau itu, makasih sayang"
Rachel pun langsung melepas pelukannya "ngomong-ngomong nama mantan kamu siapa?" Tanya Rachel sambil menggenggam tangan Rama
"'Namanya...."
Baru saja Rama ingin memberitahu namun tiba-tiba Handphone Rachel berdering
Tringg....Tring...
"Dari mommy" Jelas Rachel sambil menunjukkan Handphone nya
"Angkat aja"
Setelah memberi tanda "ok" Rachel pun meninggalkan Rama untuk menelfon
"Halo mommy"
"Where are you babyMora?"At school with Rama. Oh please mommy don't call me babyMora again!""Kenapa belum pulang? Sorry darling, but i love it!"Ini mau pulang kok, why mommy? Tumben nanyain aku udah pulang apa belum""Ini, mommy mau belanja kamu ikut yuk!""Hm, besok aja ya?""Hmmm okey okey, tapi kamu cepet pulang ya darling""Ok see yaa""Ok bye"Setelah menutup telfon Rachel pun memberitahu bahwa ia ingin pulang dan Rama pun langsung mengantarkannya dan berhubung sekolah sudah sepi, fikiran jail pun terlintas di otak Rama
"Chel kamu tau gak? Kan sekolah ini kalo udah sepi jadi angker!"
"Masa? Ah kamu mah!" Ucap Rachel ketakutan
"Beneran, mending kita lari daripada......" Omongan Rama pun terhenti karna melihat Rachel yang sudah berlari mendahuluinya. Rama pun hanya bisa tertawa di tempatnya, namun tiba-tiba
Brukk....
Suara itu pun terdengar dan Rama langsung mencari asal dari suara itu yang ternyata dari Rachel yang terjatuh, lebih tepatnya nyusruk di got kecil sekolah
"Sayang Rachel yaampun kok bisa jatoh, sini aku bantuin bangun"
"Kamu sih nakut-nakutin aku! Awwhh kaki aku sakit bgt gabisa jalan nih!" Omel Rachel pada Rama yang sedang membantunya berdiri
"Sini aku gendong" Tawar Rama pada Rachel, Rachel pun berfikir sebentar namun ia langsung mengangguk
Dengan cepat Rama pun langsung berjongkok supaya Rachel gampang naik ke pundaknya, dan mereka pun langsung menuju ke parkiran. Didalam mobilnya Rachel terus meringis kesakitan sambil memegang kakinya, Rama yang khawatir itu pun langsung menawarkan Rachel untuk kerumah sakit
"Gak gak gausah, anterin aku aja kerumah" Jawab Rachel sambil sesekali meringis
"Tapi itu kaki kamu..."
"Rama Alfanio Dharmesta, kaki aku ini enggak berdarah, percuma kalo kerumah sakit, mending bawa kerumah, ini harus dipijit soalnya kecengklak" Jelas Rachel yang membuat Rama tersenyum
"Bule tau tauan kecengklak, bule kampung nih ya jangan-jangan" Ucap Rama sambil tertawa
Rachel yang jengkel pun langsung mencubit lengan Rama "Enak aja! Walaupun tinggal di Jerman tapi aku diajarin sama mommy, soalnya mommy kan dari lahir disini!"
"lahir di sini? Tapi kok mommy kamu muka-muka Turki gitu sih?" Tanya Rama sambil mengerem mobilnya karna lampu merah
"Itu panjang deh ceritanya, mommy emang orang Turki tapi lahir disini tau!"
"Haha iya iya sayang ku yang bawel" Jawab Rama sambil mengelus puncak kepala Rachel
Mereka pun langsung melanjutkan perjalanan. 30 menit kemudian mereka sampai dirumah Rachel dan Rama pun langsung menggendong Rachel menuju kamarnya, tak lupa ia memberitahukan pekerja rumah untuk memijit Rachel
Rama pun menemani Rachel yang sedang dipijit walaupun tangannya kini merah karna genggaman Rachel yang sangat kuat. Setelah selesai dipijit Rachel pun meminta Rama untuk membawanya ke taman belakang rumahnya.
Belum lama mereka duduk di atas ayunan yang ada di taman belakang tiba-tiba Najeeba-Mommy nya Rachel- pun berteriak memanggil namanya, Rachel yang merasa namanya dipanggil itupun langsung berteriak tak mau kalah
"Darling..eh ada Rama ya"
"Iya tante hehe" Jawab Rama sambil salim
"Kenapa sih mommy? Berisik banget!" Cibir Rachel
"Ini loh sayang, tadi mommy lagi iseng buka instagram trus mommy nemu foto kamu sama Rama loh di salah satu akun yang isinya tentang romantis-romantis gtu, duh mommy liatnya jadi kangen daddy kamu" Jelas Najeeba dengan semangat
Rachel dan Rama pun langsung terdiam dan sedetik kemudian Rachel langsung menyuruh Rama mengambil Handphone nya di kamar. Saat Rama kembali, dengan cepat Rachel membuka akun yang dimaksut oleh mommy nya, dan benar saja disitu ada fotonya yang sedang memeluk Rama di taman, barusan.
Dan semenit kemudian tiba-tiba Handphone nya dan Rama bergetar tanda notification masuk. Namun betapa terkejutnya Rachel saat membuka ternyata itu dari Group Line angkatannya
JessicaAu Selamat ya Rachel dan Ramaaa! Cocok banget
MirandaBee Iri deh liat kalian, fotonya sampe ribuan likes di ig
AdrianWijaya Rachel taken nih? Yah kesempatan hilang! Congrats deh
YeniAshita Huaa Rama gantengku udah taken, tapi cocok! Longlast ya kalian
Dania Kiara Seriusann ini?
MirandaKelly Wahh longlastt! Duh cocok banget gila, gue kapan:(
KevinJuna Hoax hoax
IrfannFaiqq Hoax hoax(2)
Dan masih banyak lagi yang mengucapkan di group Line angkatan mereka. Rachel pun langsung menunduk
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Najeeba khawatir
"Mommy, bisa tinggalin kita berdua disini? Please" Pinta Rachel sambil menahan tangisnnya
Najeeba yang heran pun langsung melihat kearah Rama dan Rama pun hanya menjawab dengan anggukan sambil tersenyum "ok, take care my Daughter" Pinta Najeeba kepada Rama dan langsung meninggalkan mereka
Saat Najeeba masuk kedalam seketika tangis Rachel pun tumpah, Rama dengan cepat langsung menarik Rachel ke pelukannya sambil mengusap lembut kepala Rachel
"Sayang, dengerin aku. Kamu gausah takut, kamu aman sama aku Chel, aku janji" Ucap Rama menenangkan Rachel yang menangis di pelukannya
5menit kemudian Rachel pun melepas pelukannya dan menatap Rama "I know you'll protect me, everywhere but i'm scared Rama, please don't leave me alone" Pinta Rachel yang langsung dijawab anggukan oleh Rama
"Promise! Gaakan aku biarin kamu terluka sedikitpun"
Rachel pun hanya tersenyum dan menyuruh Rama pulang karna hari sudah hampir gelap, setelah menggendong Rachel ke kamarnya, Rama pun langsung berpamitan dan pulang kerumahnya
Yatuhan, semoga gaada hal buruk setelah ini - Batin Rachel
"Shaf, Shafira"Ucap Miranda, sahabat Shafira yang duduk satu bangku dengannyaShafira yang sedang membenamkan wajahnya diatas meja pun langsung mengangkat wajahnya dan membentak Miranda"Apaan sih? Ganggu lo"Omel Shafira"Lo kenapa sih? Ngantuk banget kayaknya, nge ronda ya lo" Cibir Miramda sambil menyisirkan rambutnya"Ada HOT NEWS loh disekolah, eh tapi lo pasti udah tau ya"Jelas Miranda yang membuat Shafira mengangkat wajahnya lagi"Ada apaan emang?" Tanya ShafiraMiranda yang sedang menyisir itupun langsung menengok ke arah Shafira dan menaruh sisirnya"Lo gatau? Kemana aja lo kemaren?" Tanya Miranda dengan memasang ekspresi kaget"Gue? Pulang sekolah langsung ke mall, abis itu clubbing dan baru balik tadi jam 4 shubuh, makanya gua ngantuk, dan buat lo please banget jangan berisik!""Shaf, lo beneran engga nge check apapun gitu di handphone lo?"Shafira pun mengernyitkan dahinya "handphone y
Siang ini sekolah tampak riuh, beberapa murid mengerubuni lapangan. Rama yang sedang bersantai dengan teman-temannya di bangku itu pun langsung penasaran dan berjalan ke arah lapangan"Misi-misi ada apaan nih misi"Rama pun mencoba masuk ke dalam gerombolan pada murid"Woi ini ada apaan?"Tanya Rama lagi pada salah satu murid"Itu Ram ada yang ribut"Jawab salah satu murid itu dengan nada yang ngeri karna melihat RamaRama pun mengernyitkan dahinya "Ribut? Adek kelas?" Tanya Rama sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong celananya"Bu...bukan Ram itu anak kelas 11 ribut sama---"Belum selesai perkataan salah satu murid tiba-tiba Andri murid kelas 11 berteriak memangil nama Rama"Ram, Rama tolong! Tolongin temen gue Ram"Pinta Andri dengan nafas yang ngos-ngosan sambil setengah berjongkokRama pun langsung menahan Andri dengan tangannya "Masalah apaan emang? Siapa yang ribut?" Tanya Rama"Lo--lo mending
Pagi ini Rachel sudah bersiap-siap untuk pergi bersama Rama, berhubung hari ini adalah hari sabtu, Rama dan Rachel berniat pergi ke puncak.08:00 Rachel sudah siap menunggu kedatangan Rama di ruang tamunya, sambil memainkan game yang ada di handphone nya ia pun sesekali bersenandung ria. Pasalnya ini adalah pertama kalinya ia dan Rama akan berlibur bersama. Tak lama kemudian bunyi bell rumah pun terdengar, dengan semangat Rachel pun beranjak dari ruang tamu dan langsung berlari kecil ke arah pintu"Morning ayang"Sapa Rama yang langsung di sambut senyuman oleh Rachel"Morning""Ayuk jalan sekarang kan?"Tanya Rama sambil mengambil handphone nya di saku celana"Enggak, masuk aja dulu"Rama yang heran itupun hanya bisa memandangi Rachel"Nunggu apa lagi? Biasanya semangat banget"Celetuk Rama sambil mencubit hidung Rachel"Aw sakit! Udah masuk dulu"Rachel pun langsung menarik tangan Rama dan menutup pintu
Sinar pagi yang terang membangunkan Rachel dari tidurnya yang lelap. Rachel pun terus menggeliat dalam tidurnya, setelah itu ia mulai mencari-cari handphone nya 07:10Mata Rachel pun membulat saat melihat jam yang tertera di handphone nya, dengan sigap ia pun langsung bangun dan berlari ke arah kamar mandi, ia telat. Lelah setelah kemarin berlibur.Tanpa perduli penampilannya, Rachel pun tak sempat untuk berdandan bahkan untuk memoles bedak pun rasanya buang-buang waktu, akhirnya setelah semua nya rapih Rachel langsung berlari kecil ke luar rumahnya dan langsung menjalankan mobilnya menuju sekolahKenapa Rama ga jemput ya?-Batin RachelUntunglah hari ini jalanan tidak terlalu macet sehingga cukup 20 menit saja ia sudah sampai di sekolah. Setelah memakirkan mobilnya Rachel pun langsung berlari ke arah gerbang sekolah, dan disana sudah ada satpam dan 2 guru piket yang sudah menunggunya dengan tatapan yang tajamPerlah
Sejak kejadian kemarin dan keputusan Rachel yang memutuskan hubungan, Rama terus saja menghubungi Rachel entah itu telfon atau datang langsung kerumah. Hari ini pun Rachel tidak bersekolah karna trauma yang masih ia rasakanSaat ia sedang menonton film, tiba-tiba suara ketukan pintu pun terdengar. Rachel pun heran karna jam segini biasanya mommy nya sudah berada di kantor, akhirnya ia pun berjalan dengan gontai ke arah pintu. Saat pintu terbuka telihat lah sosok Dania yang sedang berdiri di depan pintu sambil membawa pie buah kesukaan Rachel"Ngapain kesini?""Yee sensi aja lo! Boleh masuk gak?""'Yaudah masuk deh"Dengan cepat Dania pun langsung berlari kecil masuk kedalam kamar dan langsung melompat ke kasur. Rachel yang suda
"Aku kan udah bilang mau gimana pun dipaksain kita gabakal bisa nyatu Ram, kamu paham gak sih" Rachel menepis tangan nya dari genggaman Rama. Berusaha menahan tangis nya karna ia tau, ia akan melemah saat air mata itu keluar dari mata nya.Rachel tau apa yang ia lakukan mungkin salah dimata Rama, namun ia percaya bahwa segala sesuatu jika dipaksakan maka akan berakibat buruk cepat atau lambat, meskipun Rachel tau ia sangat amat cinta kepada Rama."Chel, please kasih aku kesempatan sekali lagi, aku gabisa kehilangan kamu kayak gini, apa yang kamu denger itu bohong Chel" Rama menatap Rachel. ia yakin Rachel akan kembali kepada nya, lagi.Rachel terdiam, menundukkan wajah nya "Aku nggak denger Ram, aku liat sendiri, buat sekarang aku gaakan mau balik lagi sama kamu, udah cukup semua kesempatan yang aku kasih setiap kali kamu lakuin kesalahan bahkan kesalahan fatal sekalipun, aku pergi ya, kamu jaga diri baik-baik" Dengan cepat Rachel melepas tangan Rama dan mengger
Sinar pagi menerangi kamar Rachel melewati celah-celah jendela. Sementara itu dari dalam ada seorang gadis yang sedang menggeliat dalam tidurnya yang nyenyak."Rachel...bangun nak udah jam 5" Teriak seseorang dari arah luar kamar.Mendengar suara teriakan membuat
"Jadi sebenernya Rama itu... Eh sebentar Chel gue mau ambil mie ayam dulu tuh udah jadi"Saat ini Rachel dan Dania sedang berada di kantin sekolah, Rachel sangat penasaran dengan sosok Rama yang tiba-tiba membuat dirinya menjadi bahan omongan di sekolah ini bahkan kurang dari 6 jam!"Gue maka
Sejak kejadian kemarin dan keputusan Rachel yang memutuskan hubungan, Rama terus saja menghubungi Rachel entah itu telfon atau datang langsung kerumah. Hari ini pun Rachel tidak bersekolah karna trauma yang masih ia rasakanSaat ia sedang menonton film, tiba-tiba suara ketukan pintu pun terdengar. Rachel pun heran karna jam segini biasanya mommy nya sudah berada di kantor, akhirnya ia pun berjalan dengan gontai ke arah pintu. Saat pintu terbuka telihat lah sosok Dania yang sedang berdiri di depan pintu sambil membawa pie buah kesukaan Rachel"Ngapain kesini?""Yee sensi aja lo! Boleh masuk gak?""'Yaudah masuk deh"Dengan cepat Dania pun langsung berlari kecil masuk kedalam kamar dan langsung melompat ke kasur. Rachel yang suda
Sinar pagi yang terang membangunkan Rachel dari tidurnya yang lelap. Rachel pun terus menggeliat dalam tidurnya, setelah itu ia mulai mencari-cari handphone nya 07:10Mata Rachel pun membulat saat melihat jam yang tertera di handphone nya, dengan sigap ia pun langsung bangun dan berlari ke arah kamar mandi, ia telat. Lelah setelah kemarin berlibur.Tanpa perduli penampilannya, Rachel pun tak sempat untuk berdandan bahkan untuk memoles bedak pun rasanya buang-buang waktu, akhirnya setelah semua nya rapih Rachel langsung berlari kecil ke luar rumahnya dan langsung menjalankan mobilnya menuju sekolahKenapa Rama ga jemput ya?-Batin RachelUntunglah hari ini jalanan tidak terlalu macet sehingga cukup 20 menit saja ia sudah sampai di sekolah. Setelah memakirkan mobilnya Rachel pun langsung berlari ke arah gerbang sekolah, dan disana sudah ada satpam dan 2 guru piket yang sudah menunggunya dengan tatapan yang tajamPerlah
Pagi ini Rachel sudah bersiap-siap untuk pergi bersama Rama, berhubung hari ini adalah hari sabtu, Rama dan Rachel berniat pergi ke puncak.08:00 Rachel sudah siap menunggu kedatangan Rama di ruang tamunya, sambil memainkan game yang ada di handphone nya ia pun sesekali bersenandung ria. Pasalnya ini adalah pertama kalinya ia dan Rama akan berlibur bersama. Tak lama kemudian bunyi bell rumah pun terdengar, dengan semangat Rachel pun beranjak dari ruang tamu dan langsung berlari kecil ke arah pintu"Morning ayang"Sapa Rama yang langsung di sambut senyuman oleh Rachel"Morning""Ayuk jalan sekarang kan?"Tanya Rama sambil mengambil handphone nya di saku celana"Enggak, masuk aja dulu"Rama yang heran itupun hanya bisa memandangi Rachel"Nunggu apa lagi? Biasanya semangat banget"Celetuk Rama sambil mencubit hidung Rachel"Aw sakit! Udah masuk dulu"Rachel pun langsung menarik tangan Rama dan menutup pintu
Siang ini sekolah tampak riuh, beberapa murid mengerubuni lapangan. Rama yang sedang bersantai dengan teman-temannya di bangku itu pun langsung penasaran dan berjalan ke arah lapangan"Misi-misi ada apaan nih misi"Rama pun mencoba masuk ke dalam gerombolan pada murid"Woi ini ada apaan?"Tanya Rama lagi pada salah satu murid"Itu Ram ada yang ribut"Jawab salah satu murid itu dengan nada yang ngeri karna melihat RamaRama pun mengernyitkan dahinya "Ribut? Adek kelas?" Tanya Rama sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong celananya"Bu...bukan Ram itu anak kelas 11 ribut sama---"Belum selesai perkataan salah satu murid tiba-tiba Andri murid kelas 11 berteriak memangil nama Rama"Ram, Rama tolong! Tolongin temen gue Ram"Pinta Andri dengan nafas yang ngos-ngosan sambil setengah berjongkokRama pun langsung menahan Andri dengan tangannya "Masalah apaan emang? Siapa yang ribut?" Tanya Rama"Lo--lo mending
"Shaf, Shafira"Ucap Miranda, sahabat Shafira yang duduk satu bangku dengannyaShafira yang sedang membenamkan wajahnya diatas meja pun langsung mengangkat wajahnya dan membentak Miranda"Apaan sih? Ganggu lo"Omel Shafira"Lo kenapa sih? Ngantuk banget kayaknya, nge ronda ya lo" Cibir Miramda sambil menyisirkan rambutnya"Ada HOT NEWS loh disekolah, eh tapi lo pasti udah tau ya"Jelas Miranda yang membuat Shafira mengangkat wajahnya lagi"Ada apaan emang?" Tanya ShafiraMiranda yang sedang menyisir itupun langsung menengok ke arah Shafira dan menaruh sisirnya"Lo gatau? Kemana aja lo kemaren?" Tanya Miranda dengan memasang ekspresi kaget"Gue? Pulang sekolah langsung ke mall, abis itu clubbing dan baru balik tadi jam 4 shubuh, makanya gua ngantuk, dan buat lo please banget jangan berisik!""Shaf, lo beneran engga nge check apapun gitu di handphone lo?"Shafira pun mengernyitkan dahinya "handphone y
Sepulang sekolah Rama dan Rachel mengunjungi taman belakang yang jarang diketahui oleh siswa maupun siswi di sekolahSelain karna mereka ingin membicarakan hal penting, alasan mereka juga karna mereka ingin menunggu sampai sekolah kosong, dan mereka pun bisa pulang berdua"Tadi Shafira ngeliat kita di kantin"Ucap Rama membuka obrolan diantara merekaMata Rachel pun langsung membulat mendengar perkataan Rama "Hah? Te..terus gimana? Aku bilang juga apa! Kita jauh-jauhan aja dulu" Jawab Rachel sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Rama yang melihat kelakuan Rachel pun menjadi gemas"Apasih aduduu gemay anet"Ejek Rama sambil mencubit hidung Rachel"Hah? Apa apa? Coba ucapin lagi""Gemay""HAHAHHAHAHAHA""Dih kenapa sih?"Tanya Rama sambil mengernyitkan dahi nya"Gemay HAHAHA gemay, dasar terong-terongan!"Cibir Rachel sambil memeletkan lidahnya"Gapapa jadi terong, kamu tau gak kepanjangan
Pagi ini Rachel berangkat ke sekolah dijemput oleh Rama, sebenarnya dariawal Rachel tidak mau. Alasannya karna ia takut kabar pacarannya dengan Rama tersebar luas dan Shafira tau, namun Rama pun meyakinkan Rachel bahwa semuanya akan baik-baik sajaRama Alfanio : Aku udah di bawah nihRachelA : Bentar lagi catok hehe, ngobrol aja dulu sama IbuRama Alfanio : Tadi udah ngobrol, aku sendiri gaada temen, nanti kalo aku kesepian trus aku depresi gimana?:(RachelA : Lebay. Jijik ewhTak lama Rachel pun keluar dari kamar nya dan menemui Rama yang sedang fokus dengan game di handphone nya. Rama yang menyadari keberadaan Rachel langsung memasukkan handphone nya ke saku celana dan menarik tangan Rachel keluar rumahDi perjalanan Rachel hanya diam, diam nya bukan tanpa alasan, melainkan Rachel sedang memikirkan apa yang akan terjadi bila satu sekolahnya tau ia dan Rama berpacaran. Dan
"Chel, bangun udah malem nih kamu gamau pulang?"Ucap Rama sambil menepuk pelan pipi RachelRachel pun langsung terbangun dan masih sedikit linglung"Daritadi aku tidur disini?"Tanya Rachel sambil menunjuk paha Rama. Rama pun mengangguk sambil tersenyum"Hoamm...sekarang jam berapa?"Tanya Rachel sambil merentangkan tangannyaRama yang sedang bermain playstationitu pun langsung melirik Rachel"jam 8"Jawab Rama yang masih fokus kedepan layar Tv"Hah? Seriusan kamu? Berarti aku tidur di paha kamu em.....3 jam lebih dong? Pegel gak? Mau aku pijitin gak?"Rama yang mendengar ocehan Rachel pun langsung menyeringai dan meng
"Non Rachel, sudah ditunggu mas Rama di depan non" Jelas bibi di depan kamar Rachel.Ya, sore ini Rama kembali menjemput Rachel untuk mengajaknya pergi. Sedari tadi Rachel terus memaksa Rama untuk memberitahu akan kemana, namun bukan Rama namanya bila dengan mudahnya membocorkan rencana yang sudah ia buat sendiri.Setelah mengambil tas d