Beranda / Fiksi Remaja / Rachel&Rama / Mereka lupa tentang mimpi buruk

Share

Mereka lupa tentang mimpi buruk

Penulis: Nady
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Chel, bangun udah malem nih kamu gamau pulang?" Ucap Rama sambil menepuk pelan pipi Rachel

Rachel pun langsung terbangun dan masih sedikit linglung

"Daritadi aku tidur disini?" Tanya Rachel sambil menunjuk paha Rama. Rama pun mengangguk sambil tersenyum

"Hoamm...sekarang jam berapa?Tanya Rachel sambil merentangkan tangannya

Rama yang sedang bermain playstation itu pun langsung melirik Rachel "jam 8Jawab Rama yang masih fokus kedepan layar Tv

"Hah? Seriusan kamu? Berarti aku tidur di paha kamu em.....3 jam lebih dong? Pegel gak? Mau aku pijitin gak?"

Rama yang mendengar ocehan Rachel pun langsung menyeringai dan menghentikan game nya. Ia pun langsung duduk menghadap Rachel

"Pegel, tapi kalo pijat plus plus aku mau dehUcap Rama sambil mengedipkan satu matanya

Rachel yang mendengar itupun langsung memanas dan dengan cepat Rachel pun mencubit paha Rama dengan kencang

"Mesum!!"

"Aww! Sakit sayang aduh paha aku biru nih"

"Bodoamat, tuh pijat plus plusnya!"

"Aww...."

"BundaaaaSuara Ara yang langsung membuat Rachel dan Rama menoleh ke arahnya, dan ternyata bunda nya sudah pulang

 Eveline yang mendengar anaknya itu pun langsung menghampiri Ara dan mencium kening Ara

"Tante.." Ucap Rachel lembut sambil menjulurkan tangannya berniat untuk salim

"eh sayang, dari kapan disini? Duh kalo tante tau kamu kesini, tante pulang lebih awal deh" Jawab Eveline ramah

"Dari tadi siang tante, duh gausah repot-repot tan, aku ditemenin sama Ara kok"

"Bunda, tadi Ara bobo sama kak Rachel loh"  Celetuk Ara yang langsung membuat Eveline bingung. Pasalnya, Eveline sangat tahu bahwa Ara tidak akan mudah menerima seseorang apalagi sampai menemaninya tidur

"Oh ya? Kak Rachel nemenin Ara?" Tanya Eveline

"Iya bunda! Tadi Ara nyenyakkk banget bobo di pelukannya kak Rachel, tapi kak Rachel ikutan bobo juga kayak Ara" Jawab Ara dengan nada senang

Eveline yang mendengar nya pun langsung tersenyum senang dan langsung menatap Rachel dengan Ramah dan sesekali tersenyum

"Yaudah, bunda mau ganti baju dulu, kalian udah makan malem?" Tanya Eveline

"Belum bunda, gimana mau makan kalo daritadi Rachel tidur di pa...." Jelas Rama yang langsung terpotong karna Rachel mencubit pahanya. Lagi.

"Awww! Sakit ayank Achel"

"Ishh" Desis Rachel kesal

Eveline pun hanya tertawa pelan melihat tingkah anaknya itu, dan ia pun langsung berjalan menuju kamarnya

Setelah Eveline pergi, Rachel langsung memandang Rama sinis "Dasar lemes!" Geram Rachel

"Hehe, kamu mau pulang?" Tanya Rama sambil menggenggam tangan Rachel

"Iya nih, tapi gaenak sama bunda kamu, kamu juga blm makan malem kan"

"Gapapa, yuk izin sama bunda, aku gampang lah makannya bisa nanti abis nganter kamu"

"Yaudah yuk"

Rama dan Rachel pun langsung pergi ke kamar Ara untuk mengambil tas Rachel dan menemui Eveline untuk berpamitan

Setelah berpamitan, mereka berdua langsung pergi. Selama di perjalanan tak ada obrolan apapun dari keduanya, Rama yang sibuk menyetir dan Rachel yang sibuk dengan fikirannya

"Ram"

"Hmm"

"Gajadi deh"

"Yeh kamu"

     Sebenarnya ada satu hal yang ingin Rachel bicarakan. Namun, ia takut nantinya Rama marah karna ini menyangkut Shafira. Rachel pun langsung bertekad untuk membicarakannya namun tidak di dalam mobil

Mungkin kalo ngobrol nya di Cafe lebih enak. - Batin Rachel

"Rama"

"Ya sayangku?"

"Mau makan, di Cafe Bravo"

"Oh, yaudah kita kesana ya"

Rama pun langsung memutar arah karna Cafe itu berbeda arah dengan rumah Rachel. Setengah jam kemudian mereka berdua sudah sampai di Cafe yang terlihat sangat ramai. Butuh waktu yang agak lama untuk menunggu salah satu pengunjung pergi dan meja kosong menjadi tempat Rama dan Rachel

"Atas nama Rama" Panggil seorang Pegawai di depan meja waiting list

"Ya, saya"

"Silahkan ikut"

Mereka berdua pun langsung mengikuti Pegawai itu menuju meja yang sudah mereka tunggu. Rachel yang sedari tadi gelisah itupun hanya bisa menjawab gugup saat Rama bertanya makanan ataupun minuman yang akan mereka pesan. Akhirnya Rama yang ber inisiatif itu pun langsung memesan makanan dan minuman favorite Rachel

"Laper banget ya sampe ngomong aja susah?"

"Hah...engga kok, ngaco"

"Kamu kenapa si Chel?"

"Aku...aku mau ngomong"

"Ngomong apasih? Penting banget ya?"

"I...iya"

"Yaudah ngomong aja, aku dengerin"

"Nanti aja deh, abis makan"

"Yaudah"

Tak lama pesanan mereka pun datang, Rama yang ingin tahu apa yang ingin Rachel bicarakan langsung memakan makanannya dengan cepat, berbeda dengan Rachel yang lebih banyak melamun. Setelah makanan habis, Rama langsung membersihkan sisi mulutnya dan memulai obrolan

"Jadi, kamu mau ngomong apa?" Tanya Rama sambil menggenggam tangan Rachel

"Ini soal, hubungan kita"

Rama pun langsung merasa aneh dan makin menggenggam tangan Rachel erat "kamu, engga mutusin hubungan kita kan?" Tanya Rama dengan hati-hati

"Engga, ma..maksut aku gimana kalo hu...hubungan kita, kita rahasiain?"

"Loh kenapa emg?"

"Aku... Aku cuma gamau aja orang lain tau"

"Bohong. Kasih tau alesannya"

Melihat ekspresi Rama yang mulai berubah itupun membuat Rachel langsung menelan saliva nya dengan susah payah. Namun akhirnya Rachel memang harus membicarakan tentang ini, demi keselamatannya dan Rama

"Shafira..."

"Jadi kamu takut sama dia?"

"Iya..kamu sendiri yang bilang dia orangnya nekat. Aku jadi mikir, dulu Shasa aja yang cuma suka sama kamu trus kamu cuekin aja hampir dibunuh, apalagi aku yang pacar kamu"

"Yatuhan, Chel kamu itu segalanya buat aku, gaakan aku biarin siapapun nyakitin kamu" Jawab Rama sambil mengelus pipi Rachel

"Aku tau, tapi kita gatau kan nanti gimana?"

"Gini aja, kamu gausah takut sama siapapun, aku janji Chel aku janji aku bakal terus disisi kamu, gaakan aku tinggalin kamu sedetikpun"

Mendengar perkataan Rama, entah mengapa Rachel merasa lebih tenang, ia pun menghembuskan nafasnya pelan

"Oke, aku percaya kamu"

"Trust me it works!"

"Lah itu mah iklan EL-Men!" Cibir Rachel kesal, disaat seperti ini Rama masih bisa bercanda

"Hahahhaa iya iya maaf sayang, abis kamu serius banget sih"

"Ya lagian kamu!"

"Maaf, mau pulang?"

"Yuk"

 Mereka berdua pun langsung pergi ke arah rumah Rachel

***

Saat ini Rachel sudah berada di kamarnya, setelah tadi menemani Rama mengobrol dengan Ibunya sebentar, ia pun langsung mengganti baju dan bersiap untuk tidur. Namun baru saja ia ingin menutup mata, tiba-tiba handphone nya berbunyi menandakan ada notification masuk, ia pun langsung mengambil handphone nya yang berada di sisi kasur yang lain

Rama Alfanio. : Besok aku jemput, kesekolah bareng

RachelA : Hah? Gak gak! Aku gamau ya gossip nyebar

Rama Alfanio : Gossip? Lah kan kita emang pacaran sayang ku Rachel

RachelA : Aku berangkat sendiri aja ah

Rama Alfanio : Bodoamat, besok aku udah dirumah dari jam 5 shubuh!

Rachel yang melihat balasan Rama itupun langsung mengacak-acak rambutnya depresi

RachelA : Terserah

Setelah membalas Line dari Rama, ia pun langsung mematikan Iphone nya dan menarik selimut sampai ke dagu

Bodoamat mending tidur, dasar bossy! - Batin Rachel geram

Bab terkait

  • Rachel&Rama   Hopefully you are not just sad song

    Pagi ini Rachel berangkat ke sekolah dijemput oleh Rama, sebenarnya dariawal Rachel tidak mau. Alasannya karna ia takut kabar pacarannya dengan Rama tersebar luas dan Shafira tau, namun Rama pun meyakinkan Rachel bahwa semuanya akan baik-baik sajaRama Alfanio : Aku udah di bawah nihRachelA : Bentar lagi catok hehe, ngobrol aja dulu sama IbuRama Alfanio : Tadi udah ngobrol, aku sendiri gaada temen, nanti kalo aku kesepian trus aku depresi gimana?:(RachelA : Lebay. Jijik ewhTak lama Rachel pun keluar dari kamar nya dan menemui Rama yang sedang fokus dengan game di handphone nya. Rama yang menyadari keberadaan Rachel langsung memasukkan handphone nya ke saku celana dan menarik tangan Rachel keluar rumahDi perjalanan Rachel hanya diam, diam nya bukan tanpa alasan, melainkan Rachel sedang memikirkan apa yang akan terjadi bila satu sekolahnya tau ia dan Rama berpacaran. Dan

  • Rachel&Rama   Again and Again

    Sepulang sekolah Rama dan Rachel mengunjungi taman belakang yang jarang diketahui oleh siswa maupun siswi di sekolahSelain karna mereka ingin membicarakan hal penting, alasan mereka juga karna mereka ingin menunggu sampai sekolah kosong, dan mereka pun bisa pulang berdua"Tadi Shafira ngeliat kita di kantin"Ucap Rama membuka obrolan diantara merekaMata Rachel pun langsung membulat mendengar perkataan Rama "Hah? Te..terus gimana? Aku bilang juga apa! Kita jauh-jauhan aja dulu" Jawab Rachel sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Rama yang melihat kelakuan Rachel pun menjadi gemas"Apasih aduduu gemay anet"Ejek Rama sambil mencubit hidung Rachel"Hah? Apa apa? Coba ucapin lagi""Gemay""HAHAHHAHAHAHA""Dih kenapa sih?"Tanya Rama sambil mengernyitkan dahi nya"Gemay HAHAHA gemay, dasar terong-terongan!"Cibir Rachel sambil memeletkan lidahnya"Gapapa jadi terong, kamu tau gak kepanjangan

  • Rachel&Rama   Shafira, Please.

    "Shaf, Shafira"Ucap Miranda, sahabat Shafira yang duduk satu bangku dengannyaShafira yang sedang membenamkan wajahnya diatas meja pun langsung mengangkat wajahnya dan membentak Miranda"Apaan sih? Ganggu lo"Omel Shafira"Lo kenapa sih? Ngantuk banget kayaknya, nge ronda ya lo" Cibir Miramda sambil menyisirkan rambutnya"Ada HOT NEWS loh disekolah, eh tapi lo pasti udah tau ya"Jelas Miranda yang membuat Shafira mengangkat wajahnya lagi"Ada apaan emang?" Tanya ShafiraMiranda yang sedang menyisir itupun langsung menengok ke arah Shafira dan menaruh sisirnya"Lo gatau? Kemana aja lo kemaren?" Tanya Miranda dengan memasang ekspresi kaget"Gue? Pulang sekolah langsung ke mall, abis itu clubbing dan baru balik tadi jam 4 shubuh, makanya gua ngantuk, dan buat lo please banget jangan berisik!""Shaf, lo beneran engga nge check apapun gitu di handphone lo?"Shafira pun mengernyitkan dahinya "handphone y

  • Rachel&Rama   Aku harap ini menjadi awal yang baik

    Siang ini sekolah tampak riuh, beberapa murid mengerubuni lapangan. Rama yang sedang bersantai dengan teman-temannya di bangku itu pun langsung penasaran dan berjalan ke arah lapangan"Misi-misi ada apaan nih misi"Rama pun mencoba masuk ke dalam gerombolan pada murid"Woi ini ada apaan?"Tanya Rama lagi pada salah satu murid"Itu Ram ada yang ribut"Jawab salah satu murid itu dengan nada yang ngeri karna melihat RamaRama pun mengernyitkan dahinya "Ribut? Adek kelas?" Tanya Rama sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong celananya"Bu...bukan Ram itu anak kelas 11 ribut sama---"Belum selesai perkataan salah satu murid tiba-tiba Andri murid kelas 11 berteriak memangil nama Rama"Ram, Rama tolong! Tolongin temen gue Ram"Pinta Andri dengan nafas yang ngos-ngosan sambil setengah berjongkokRama pun langsung menahan Andri dengan tangannya "Masalah apaan emang? Siapa yang ribut?" Tanya Rama"Lo--lo mending

  • Rachel&Rama   Fresh day, Fresh air

    Pagi ini Rachel sudah bersiap-siap untuk pergi bersama Rama, berhubung hari ini adalah hari sabtu, Rama dan Rachel berniat pergi ke puncak.08:00 Rachel sudah siap menunggu kedatangan Rama di ruang tamunya, sambil memainkan game yang ada di handphone nya ia pun sesekali bersenandung ria. Pasalnya ini adalah pertama kalinya ia dan Rama akan berlibur bersama. Tak lama kemudian bunyi bell rumah pun terdengar, dengan semangat Rachel pun beranjak dari ruang tamu dan langsung berlari kecil ke arah pintu"Morning ayang"Sapa Rama yang langsung di sambut senyuman oleh Rachel"Morning""Ayuk jalan sekarang kan?"Tanya Rama sambil mengambil handphone nya di saku celana"Enggak, masuk aja dulu"Rama yang heran itupun hanya bisa memandangi Rachel"Nunggu apa lagi? Biasanya semangat banget"Celetuk Rama sambil mencubit hidung Rachel"Aw sakit! Udah masuk dulu"Rachel pun langsung menarik tangan Rama dan menutup pintu

  • Rachel&Rama   No right to love you

    Sinar pagi yang terang membangunkan Rachel dari tidurnya yang lelap. Rachel pun terus menggeliat dalam tidurnya, setelah itu ia mulai mencari-cari handphone nya 07:10Mata Rachel pun membulat saat melihat jam yang tertera di handphone nya, dengan sigap ia pun langsung bangun dan berlari ke arah kamar mandi, ia telat. Lelah setelah kemarin berlibur.Tanpa perduli penampilannya, Rachel pun tak sempat untuk berdandan bahkan untuk memoles bedak pun rasanya buang-buang waktu, akhirnya setelah semua nya rapih Rachel langsung berlari kecil ke luar rumahnya dan langsung menjalankan mobilnya menuju sekolahKenapa Rama ga jemput ya?-Batin RachelUntunglah hari ini jalanan tidak terlalu macet sehingga cukup 20 menit saja ia sudah sampai di sekolah. Setelah memakirkan mobilnya Rachel pun langsung berlari ke arah gerbang sekolah, dan disana sudah ada satpam dan 2 guru piket yang sudah menunggunya dengan tatapan yang tajamPerlah

  • Rachel&Rama   I don't belong here

    Sejak kejadian kemarin dan keputusan Rachel yang memutuskan hubungan, Rama terus saja menghubungi Rachel entah itu telfon atau datang langsung kerumah. Hari ini pun Rachel tidak bersekolah karna trauma yang masih ia rasakanSaat ia sedang menonton film, tiba-tiba suara ketukan pintu pun terdengar. Rachel pun heran karna jam segini biasanya mommy nya sudah berada di kantor, akhirnya ia pun berjalan dengan gontai ke arah pintu. Saat pintu terbuka telihat lah sosok Dania yang sedang berdiri di depan pintu sambil membawa pie buah kesukaan Rachel"Ngapain kesini?""Yee sensi aja lo! Boleh masuk gak?""'Yaudah masuk deh"Dengan cepat Dania pun langsung berlari kecil masuk kedalam kamar dan langsung melompat ke kasur. Rachel yang suda

  • Rachel&Rama   Prolog

    "Aku kan udah bilang mau gimana pun dipaksain kita gabakal bisa nyatu Ram, kamu paham gak sih" Rachel menepis tangan nya dari genggaman Rama. Berusaha menahan tangis nya karna ia tau, ia akan melemah saat air mata itu keluar dari mata nya.Rachel tau apa yang ia lakukan mungkin salah dimata Rama, namun ia percaya bahwa segala sesuatu jika dipaksakan maka akan berakibat buruk cepat atau lambat, meskipun Rachel tau ia sangat amat cinta kepada Rama."Chel, please kasih aku kesempatan sekali lagi, aku gabisa kehilangan kamu kayak gini, apa yang kamu denger itu bohong Chel" Rama menatap Rachel. ia yakin Rachel akan kembali kepada nya, lagi.Rachel terdiam, menundukkan wajah nya "Aku nggak denger Ram, aku liat sendiri, buat sekarang aku gaakan mau balik lagi sama kamu, udah cukup semua kesempatan yang aku kasih setiap kali kamu lakuin kesalahan bahkan kesalahan fatal sekalipun, aku pergi ya, kamu jaga diri baik-baik" Dengan cepat Rachel melepas tangan Rama dan mengger

Bab terbaru

  • Rachel&Rama   I don't belong here

    Sejak kejadian kemarin dan keputusan Rachel yang memutuskan hubungan, Rama terus saja menghubungi Rachel entah itu telfon atau datang langsung kerumah. Hari ini pun Rachel tidak bersekolah karna trauma yang masih ia rasakanSaat ia sedang menonton film, tiba-tiba suara ketukan pintu pun terdengar. Rachel pun heran karna jam segini biasanya mommy nya sudah berada di kantor, akhirnya ia pun berjalan dengan gontai ke arah pintu. Saat pintu terbuka telihat lah sosok Dania yang sedang berdiri di depan pintu sambil membawa pie buah kesukaan Rachel"Ngapain kesini?""Yee sensi aja lo! Boleh masuk gak?""'Yaudah masuk deh"Dengan cepat Dania pun langsung berlari kecil masuk kedalam kamar dan langsung melompat ke kasur. Rachel yang suda

  • Rachel&Rama   No right to love you

    Sinar pagi yang terang membangunkan Rachel dari tidurnya yang lelap. Rachel pun terus menggeliat dalam tidurnya, setelah itu ia mulai mencari-cari handphone nya 07:10Mata Rachel pun membulat saat melihat jam yang tertera di handphone nya, dengan sigap ia pun langsung bangun dan berlari ke arah kamar mandi, ia telat. Lelah setelah kemarin berlibur.Tanpa perduli penampilannya, Rachel pun tak sempat untuk berdandan bahkan untuk memoles bedak pun rasanya buang-buang waktu, akhirnya setelah semua nya rapih Rachel langsung berlari kecil ke luar rumahnya dan langsung menjalankan mobilnya menuju sekolahKenapa Rama ga jemput ya?-Batin RachelUntunglah hari ini jalanan tidak terlalu macet sehingga cukup 20 menit saja ia sudah sampai di sekolah. Setelah memakirkan mobilnya Rachel pun langsung berlari ke arah gerbang sekolah, dan disana sudah ada satpam dan 2 guru piket yang sudah menunggunya dengan tatapan yang tajamPerlah

  • Rachel&Rama   Fresh day, Fresh air

    Pagi ini Rachel sudah bersiap-siap untuk pergi bersama Rama, berhubung hari ini adalah hari sabtu, Rama dan Rachel berniat pergi ke puncak.08:00 Rachel sudah siap menunggu kedatangan Rama di ruang tamunya, sambil memainkan game yang ada di handphone nya ia pun sesekali bersenandung ria. Pasalnya ini adalah pertama kalinya ia dan Rama akan berlibur bersama. Tak lama kemudian bunyi bell rumah pun terdengar, dengan semangat Rachel pun beranjak dari ruang tamu dan langsung berlari kecil ke arah pintu"Morning ayang"Sapa Rama yang langsung di sambut senyuman oleh Rachel"Morning""Ayuk jalan sekarang kan?"Tanya Rama sambil mengambil handphone nya di saku celana"Enggak, masuk aja dulu"Rama yang heran itupun hanya bisa memandangi Rachel"Nunggu apa lagi? Biasanya semangat banget"Celetuk Rama sambil mencubit hidung Rachel"Aw sakit! Udah masuk dulu"Rachel pun langsung menarik tangan Rama dan menutup pintu

  • Rachel&Rama   Aku harap ini menjadi awal yang baik

    Siang ini sekolah tampak riuh, beberapa murid mengerubuni lapangan. Rama yang sedang bersantai dengan teman-temannya di bangku itu pun langsung penasaran dan berjalan ke arah lapangan"Misi-misi ada apaan nih misi"Rama pun mencoba masuk ke dalam gerombolan pada murid"Woi ini ada apaan?"Tanya Rama lagi pada salah satu murid"Itu Ram ada yang ribut"Jawab salah satu murid itu dengan nada yang ngeri karna melihat RamaRama pun mengernyitkan dahinya "Ribut? Adek kelas?" Tanya Rama sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong celananya"Bu...bukan Ram itu anak kelas 11 ribut sama---"Belum selesai perkataan salah satu murid tiba-tiba Andri murid kelas 11 berteriak memangil nama Rama"Ram, Rama tolong! Tolongin temen gue Ram"Pinta Andri dengan nafas yang ngos-ngosan sambil setengah berjongkokRama pun langsung menahan Andri dengan tangannya "Masalah apaan emang? Siapa yang ribut?" Tanya Rama"Lo--lo mending

  • Rachel&Rama   Shafira, Please.

    "Shaf, Shafira"Ucap Miranda, sahabat Shafira yang duduk satu bangku dengannyaShafira yang sedang membenamkan wajahnya diatas meja pun langsung mengangkat wajahnya dan membentak Miranda"Apaan sih? Ganggu lo"Omel Shafira"Lo kenapa sih? Ngantuk banget kayaknya, nge ronda ya lo" Cibir Miramda sambil menyisirkan rambutnya"Ada HOT NEWS loh disekolah, eh tapi lo pasti udah tau ya"Jelas Miranda yang membuat Shafira mengangkat wajahnya lagi"Ada apaan emang?" Tanya ShafiraMiranda yang sedang menyisir itupun langsung menengok ke arah Shafira dan menaruh sisirnya"Lo gatau? Kemana aja lo kemaren?" Tanya Miranda dengan memasang ekspresi kaget"Gue? Pulang sekolah langsung ke mall, abis itu clubbing dan baru balik tadi jam 4 shubuh, makanya gua ngantuk, dan buat lo please banget jangan berisik!""Shaf, lo beneran engga nge check apapun gitu di handphone lo?"Shafira pun mengernyitkan dahinya "handphone y

  • Rachel&Rama   Again and Again

    Sepulang sekolah Rama dan Rachel mengunjungi taman belakang yang jarang diketahui oleh siswa maupun siswi di sekolahSelain karna mereka ingin membicarakan hal penting, alasan mereka juga karna mereka ingin menunggu sampai sekolah kosong, dan mereka pun bisa pulang berdua"Tadi Shafira ngeliat kita di kantin"Ucap Rama membuka obrolan diantara merekaMata Rachel pun langsung membulat mendengar perkataan Rama "Hah? Te..terus gimana? Aku bilang juga apa! Kita jauh-jauhan aja dulu" Jawab Rachel sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Rama yang melihat kelakuan Rachel pun menjadi gemas"Apasih aduduu gemay anet"Ejek Rama sambil mencubit hidung Rachel"Hah? Apa apa? Coba ucapin lagi""Gemay""HAHAHHAHAHAHA""Dih kenapa sih?"Tanya Rama sambil mengernyitkan dahi nya"Gemay HAHAHA gemay, dasar terong-terongan!"Cibir Rachel sambil memeletkan lidahnya"Gapapa jadi terong, kamu tau gak kepanjangan

  • Rachel&Rama   Hopefully you are not just sad song

    Pagi ini Rachel berangkat ke sekolah dijemput oleh Rama, sebenarnya dariawal Rachel tidak mau. Alasannya karna ia takut kabar pacarannya dengan Rama tersebar luas dan Shafira tau, namun Rama pun meyakinkan Rachel bahwa semuanya akan baik-baik sajaRama Alfanio : Aku udah di bawah nihRachelA : Bentar lagi catok hehe, ngobrol aja dulu sama IbuRama Alfanio : Tadi udah ngobrol, aku sendiri gaada temen, nanti kalo aku kesepian trus aku depresi gimana?:(RachelA : Lebay. Jijik ewhTak lama Rachel pun keluar dari kamar nya dan menemui Rama yang sedang fokus dengan game di handphone nya. Rama yang menyadari keberadaan Rachel langsung memasukkan handphone nya ke saku celana dan menarik tangan Rachel keluar rumahDi perjalanan Rachel hanya diam, diam nya bukan tanpa alasan, melainkan Rachel sedang memikirkan apa yang akan terjadi bila satu sekolahnya tau ia dan Rama berpacaran. Dan

  • Rachel&Rama   Mereka lupa tentang mimpi buruk

    "Chel, bangun udah malem nih kamu gamau pulang?"Ucap Rama sambil menepuk pelan pipi RachelRachel pun langsung terbangun dan masih sedikit linglung"Daritadi aku tidur disini?"Tanya Rachel sambil menunjuk paha Rama. Rama pun mengangguk sambil tersenyum"Hoamm...sekarang jam berapa?"Tanya Rachel sambil merentangkan tangannyaRama yang sedang bermain playstationitu pun langsung melirik Rachel"jam 8"Jawab Rama yang masih fokus kedepan layar Tv"Hah? Seriusan kamu? Berarti aku tidur di paha kamu em.....3 jam lebih dong? Pegel gak? Mau aku pijitin gak?"Rama yang mendengar ocehan Rachel pun langsung menyeringai dan meng

  • Rachel&Rama   Aku harap ini indah

    "Non Rachel, sudah ditunggu mas Rama di depan non" Jelas bibi di depan kamar Rachel.Ya, sore ini Rama kembali menjemput Rachel untuk mengajaknya pergi. Sedari tadi Rachel terus memaksa Rama untuk memberitahu akan kemana, namun bukan Rama namanya bila dengan mudahnya membocorkan rencana yang sudah ia buat sendiri.Setelah mengambil tas d

DMCA.com Protection Status