Home / Fiksi Remaja / Rachel&Rama / Ketika seseorang itu hadir

Share

Ketika seseorang itu hadir

Author: Nady
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Petikan suara gitar terdengar dari arah balkon kamar Rachel, hobby nya memang memainkan gitar apabila sedang sendirian. Jam pun sudah menunjukkan pukul 8 malam, namun Ibu nya belum juga pulang.

Rachel yang sudah kelaparan akhirnya berdiri masuk ke dalam kamar untuk mengambil handphone nya, menghubungi Ibu nya, belum ia sempat menghubungi Ibu nya, ada telfon masuk yang ia tidak kenal nomornya, karna penasaran akhinya Rachel pun mengangkat telfon itu.

"Halo.." 

"Haii queen" 

"Ini siapa?"

"You're king" 

"Ha?"

"Ini gue Rama"

"Oh, dapet nomor darimana?" 

"Dari Dania, ohiya lagi dirumah?"

"Iya, kenapa?"

"Udah makan malem?" 

"Belum sih" 

"Makan yuk" 

"Hm gausah deh ini kan udah malem, kasian kamu nya takut kejauhan kalo kesini"

"Gue udah di depan pager kok, buru ya keluar" 

Rachel yang kaget itupun langsung berlari ke arah balkon yang memang menghadap ke arah pagar rumah, dan benar saja. Disana ada sebuah mobil Audi sport hitam milik Rama. Dengan cepat Rachel langsung berganti pakaian dan tak lupa menghubungi Ibu nya untuk meminta izin pergi makan malam dengan Rama.

Saat sudah berada di dalam mobil awkward moment pun terjadi lagi. Rachel yang memang tidak suka dengan keadaan ini langsung ber-inisiatif membuka obrolan duluan.

Ini cowo gak peka amat, udah tau akward masih aja diem, cewe mulu yang mulai - Batin Rachel sambil melirik ke arah Rama yang masih fokus menyetir 

"Kita mau makan dimana?" Tanya Rachel 

"Ke cafe bunda, sekalian mau kenalin kamu" 

Rachel yang kaget dengan jawaban Rama langsung terdiam dan mulutnya terbuka sedikit. Rama yang melihat ekspresi Rachel langsung mencubit hidung Rachel pelan. 

"Gausah tegang kali, masa bidadari mau ketemu bidadari aja tegang" Jawab Rama sambil tersenyum namun pandangannya tetap fokus ke depan.

"Bidadari ketemu bidadari?" Tanya Rachel heran.

"Iya, kamu kan bidadari, mau ketemu sama bunda aku yang juga bidadari" 

"Cih gombal, lagian kamu kenapa ga bilang dulu sih? aku bisa pake baju yang lebih pantes ketemu Bunda kamu!" Cibir Rachel.

"Orang ganteng bebas" Kata Rama sambil mengibaskan tangannya di depan muka Rachel.

"Ganteng? Kamu mah belum ada apa apanya dibanding sama Rayner" 

Rama yang mendengar perkataan Rachel langsung menepikan mobilnya.

"Siapa tuh Rayner?" Tanya Rama dingin.

"Emang kenapa?" Jawab Rachel menggoda Rama. 

"Jawab"

"Rayner itu laki-laki terganteng yang pernah aku kenal, dia baik, hot banget lagi aduh yaampun idaman banget" Jawab Rachel lebih menggoda Rama yang sudah terlihat kesal. 

"Ya dia siapa kamu" Tanya Rama geram, rahang nya sudah mengeras.

"Dia......." Belum sempat Rachel menjawab tiba-tiba Rachel tertawa melihat ekspresi Rama.

Rama yang sudah kesal langsung menarik Rachel kedalam pelukannya. Sontak Rachel pun langsung terdiam dan jantungnya berdebar kencang.

"Aku tanya sekali lagi, dia siapa kamu hm?" Tanya Rama pelan di tengkuk Rachel.

"Dia...dia Ayah aku ih" Jawab Rachel dengan gugup.

Rama pun menghembuskan nafasnya pelan namun malah mengeratkan pelukannya di Rachel. "Aku kira siapa, maaf ya tadi aku kaya gitu, jangan pernah kamu bilang ada yang lebih ganteng dari aku, karna kamu cuma milik aku"  

"Iya deh tapi tetep Ayah aku paling ganteng sedunia" 

Setelah pelukan terlepas mereka pun melanjutkan perjalanannya. Selama perjalanan jantung Rachel masih terus berdegup kencang, ia masih terus memikirkan kejadian barusan.

-•••- 

Sekarang Rachel dan Rama sedang berada di sebuah Cafe yang ramai, Setelah memilih tempat duduk Rama langsung izin untuk memanggil bunda nya. Tak lama kemudian datang lah Rama bersama seorang perempuan yang masih terlihat muda dan cantik namun sangat mirip dengan Rama.

Ini bunda nya mungkin - Batin Rachel.

"Jadi ini Rachel ya?" Tanya perempuan itu kepada Rachel sambil tersenyum.

"Iya tante" Jawab Rachel dengan sopan.

"Cantik banget, pantes Rama ngebet banget ngenalin kamu" Goda perempuan itu sambil melirik ke arah Rama.

"Bunda..." Kata Rama sambil melirik ke arah bunda nya. 

"Ah iya, saya Eveline bunda nya Rama, kamu siapanya Rama nih?" Tanya Eveline sambil tersenyum ke arah Rachel.

"Aku te---" Namun belum selesai omongan Rachel, Dengan cepat Rama langsung memotong omongannya.

"Pacar bunda, makanya Rama mau kenalin ke bunda" Jelas Rama sambil memamerkan senyum mautnya. 

Eveline yang mendengar omongan Rama langsung tersenyum senang sambil menarik Rachel ke dalam pelukannya. Eveline memang sangat senang karna selama hampir 3 tahun ini Rama tidak pernah membawa perempuan manapun dan terlihat lebih dingin, namun entah mengapa melihat Rachel seperti menanam harapan baru untuk hidup Rama. 

"Kamu cantik banget sayang, mama papa kamu gak diajak kesini?" Tanya Eveline lembut sambil mengelus rambut Rachel.

"Engga tante, Ayah di Jerman kalau Ibu lagi sibuk ngurusin bisnis nya karna kita baru pindah ke Indonesia bulan kemarin" 

"Ibu kamu bisnis apa sayang?"

"Usaha Ibu bergerak di bidang desain interrior tante" 

"Oh ya? Bisa dong kerjasama, kebetulan tante mau buka cabang restaurant tante di bali"

"Bisa tante, nanti aku kasih kontak Ibu"

Dan omongan itupun berlanjut. Eveline pun merasakan kenyamanan di dekat Rachel, begitupun Rachel, ia semakin merasakan kehangatan sosok ibu kedua baginya.

-•••-

Jam 10 malam Rachel sudah pulang kerumahnya diantar Rama, dan sekarang ia sedang sibuk menonton film Divergent di kamarnya. Tiba-tiba handphone Rachel berdering tanda ada Skype masuk, dengan cepat Rachel pun mengangkat nya dan tertera nama Naomi sahabatnya disana.

"RACHELLLL" Teriak Naomi dari sebrang 

"Haiiii, apa kabar kamu?" Tanya Rachel tak kalah hebohnya 

"I'm fine. Lo kenapa gak bilang sih kalo ke Indonesia? Minggu kemaren gue ke Jerman, tapi pas gue sampe di rumah lo, pembantu lo bilang kalo lo ke Indonesia! Parah si ya" Omel Naomi pada Rachel.

"Hehe iya maaf, ini juga dadakan, kamu tau kan usaha Ibu yang di Indonesia lagi diurusin gitu deh, jadi aku pindah kesini, kamu kapan balik dari Hongkong?" 

"3 bulan lagi lah, gue juga kangen Indonesia hahaha eh kita lanjut di chat aja ya, gue lagi sibuk nih bye, kiss kiss" 

"Byeee"

Setelah skype terputus, Rachel langsung menonton filmnya kembali. Naomi adalah sahabat Rachel saat duduk di bangku sekolah dasar di Jerman, namun saat ia kelas 7 mereka berdua lostcontact karna Naomi yang pindah ke Indonesia dan baru berhubungan lagi saat Rachel kelas 10.

Tak lama setelah Rachel fokus menonton kembali, handphone nya bergetar tanda ada Line masuk. Ia pun langsung mengambil handphone nya dan tertera nama Rama disana.

Rama alfanio : Besok gaada acara kan?

RachelA : Enggak, tapi mau tidur sampe sore, libur ini

Rama Alfanio : Gak! Besok pokoknya jam 4 pagi gua udah kerumah lu 

RachelA : Ngapain? Nyuci piring?

Rama Alfanio : Ada deh, kepo nih sayang nya aku

RachelA : Terserah

Rama Alfanio : Pokoknya besok jam 4 udah siap. Udah tidur sana jangan nonton film mulu

RachelA : iya, bye 

Entah kenapa Rachel pun hanya bisa mengikuti omongan Rama, ia langsung mematikan Dvd nya dan bergegas untuk tidur dan tak lupa menyetel alarm jam setengah 4.

Related chapters

  • Rachel&Rama   Harus kah membuka hati?

    04:30 Rachel dan Rama sudah berada di dalam mobil dan bersiap-siap untuk pergi. Rachel pun terus bertanya akan kemana namun Rama tetap diam sambil tersenyum.Karna rasa kantuk yang masih terasa akhirnya Rachel memilih untuk melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda itu. Akhirnya Rachel pun tertidur.Rachel pun terbangun karna merasa mobi

  • Rachel&Rama   Aku harap ini indah

    "Non Rachel, sudah ditunggu mas Rama di depan non" Jelas bibi di depan kamar Rachel.Ya, sore ini Rama kembali menjemput Rachel untuk mengajaknya pergi. Sedari tadi Rachel terus memaksa Rama untuk memberitahu akan kemana, namun bukan Rama namanya bila dengan mudahnya membocorkan rencana yang sudah ia buat sendiri.Setelah mengambil tas d

  • Rachel&Rama   Mereka lupa tentang mimpi buruk

    "Chel, bangun udah malem nih kamu gamau pulang?"Ucap Rama sambil menepuk pelan pipi RachelRachel pun langsung terbangun dan masih sedikit linglung"Daritadi aku tidur disini?"Tanya Rachel sambil menunjuk paha Rama. Rama pun mengangguk sambil tersenyum"Hoamm...sekarang jam berapa?"Tanya Rachel sambil merentangkan tangannyaRama yang sedang bermain playstationitu pun langsung melirik Rachel"jam 8"Jawab Rama yang masih fokus kedepan layar Tv"Hah? Seriusan kamu? Berarti aku tidur di paha kamu em.....3 jam lebih dong? Pegel gak? Mau aku pijitin gak?"Rama yang mendengar ocehan Rachel pun langsung menyeringai dan meng

  • Rachel&Rama   Hopefully you are not just sad song

    Pagi ini Rachel berangkat ke sekolah dijemput oleh Rama, sebenarnya dariawal Rachel tidak mau. Alasannya karna ia takut kabar pacarannya dengan Rama tersebar luas dan Shafira tau, namun Rama pun meyakinkan Rachel bahwa semuanya akan baik-baik sajaRama Alfanio : Aku udah di bawah nihRachelA : Bentar lagi catok hehe, ngobrol aja dulu sama IbuRama Alfanio : Tadi udah ngobrol, aku sendiri gaada temen, nanti kalo aku kesepian trus aku depresi gimana?:(RachelA : Lebay. Jijik ewhTak lama Rachel pun keluar dari kamar nya dan menemui Rama yang sedang fokus dengan game di handphone nya. Rama yang menyadari keberadaan Rachel langsung memasukkan handphone nya ke saku celana dan menarik tangan Rachel keluar rumahDi perjalanan Rachel hanya diam, diam nya bukan tanpa alasan, melainkan Rachel sedang memikirkan apa yang akan terjadi bila satu sekolahnya tau ia dan Rama berpacaran. Dan

  • Rachel&Rama   Again and Again

    Sepulang sekolah Rama dan Rachel mengunjungi taman belakang yang jarang diketahui oleh siswa maupun siswi di sekolahSelain karna mereka ingin membicarakan hal penting, alasan mereka juga karna mereka ingin menunggu sampai sekolah kosong, dan mereka pun bisa pulang berdua"Tadi Shafira ngeliat kita di kantin"Ucap Rama membuka obrolan diantara merekaMata Rachel pun langsung membulat mendengar perkataan Rama "Hah? Te..terus gimana? Aku bilang juga apa! Kita jauh-jauhan aja dulu" Jawab Rachel sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Rama yang melihat kelakuan Rachel pun menjadi gemas"Apasih aduduu gemay anet"Ejek Rama sambil mencubit hidung Rachel"Hah? Apa apa? Coba ucapin lagi""Gemay""HAHAHHAHAHAHA""Dih kenapa sih?"Tanya Rama sambil mengernyitkan dahi nya"Gemay HAHAHA gemay, dasar terong-terongan!"Cibir Rachel sambil memeletkan lidahnya"Gapapa jadi terong, kamu tau gak kepanjangan

  • Rachel&Rama   Shafira, Please.

    "Shaf, Shafira"Ucap Miranda, sahabat Shafira yang duduk satu bangku dengannyaShafira yang sedang membenamkan wajahnya diatas meja pun langsung mengangkat wajahnya dan membentak Miranda"Apaan sih? Ganggu lo"Omel Shafira"Lo kenapa sih? Ngantuk banget kayaknya, nge ronda ya lo" Cibir Miramda sambil menyisirkan rambutnya"Ada HOT NEWS loh disekolah, eh tapi lo pasti udah tau ya"Jelas Miranda yang membuat Shafira mengangkat wajahnya lagi"Ada apaan emang?" Tanya ShafiraMiranda yang sedang menyisir itupun langsung menengok ke arah Shafira dan menaruh sisirnya"Lo gatau? Kemana aja lo kemaren?" Tanya Miranda dengan memasang ekspresi kaget"Gue? Pulang sekolah langsung ke mall, abis itu clubbing dan baru balik tadi jam 4 shubuh, makanya gua ngantuk, dan buat lo please banget jangan berisik!""Shaf, lo beneran engga nge check apapun gitu di handphone lo?"Shafira pun mengernyitkan dahinya "handphone y

  • Rachel&Rama   Aku harap ini menjadi awal yang baik

    Siang ini sekolah tampak riuh, beberapa murid mengerubuni lapangan. Rama yang sedang bersantai dengan teman-temannya di bangku itu pun langsung penasaran dan berjalan ke arah lapangan"Misi-misi ada apaan nih misi"Rama pun mencoba masuk ke dalam gerombolan pada murid"Woi ini ada apaan?"Tanya Rama lagi pada salah satu murid"Itu Ram ada yang ribut"Jawab salah satu murid itu dengan nada yang ngeri karna melihat RamaRama pun mengernyitkan dahinya "Ribut? Adek kelas?" Tanya Rama sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong celananya"Bu...bukan Ram itu anak kelas 11 ribut sama---"Belum selesai perkataan salah satu murid tiba-tiba Andri murid kelas 11 berteriak memangil nama Rama"Ram, Rama tolong! Tolongin temen gue Ram"Pinta Andri dengan nafas yang ngos-ngosan sambil setengah berjongkokRama pun langsung menahan Andri dengan tangannya "Masalah apaan emang? Siapa yang ribut?" Tanya Rama"Lo--lo mending

  • Rachel&Rama   Fresh day, Fresh air

    Pagi ini Rachel sudah bersiap-siap untuk pergi bersama Rama, berhubung hari ini adalah hari sabtu, Rama dan Rachel berniat pergi ke puncak.08:00 Rachel sudah siap menunggu kedatangan Rama di ruang tamunya, sambil memainkan game yang ada di handphone nya ia pun sesekali bersenandung ria. Pasalnya ini adalah pertama kalinya ia dan Rama akan berlibur bersama. Tak lama kemudian bunyi bell rumah pun terdengar, dengan semangat Rachel pun beranjak dari ruang tamu dan langsung berlari kecil ke arah pintu"Morning ayang"Sapa Rama yang langsung di sambut senyuman oleh Rachel"Morning""Ayuk jalan sekarang kan?"Tanya Rama sambil mengambil handphone nya di saku celana"Enggak, masuk aja dulu"Rama yang heran itupun hanya bisa memandangi Rachel"Nunggu apa lagi? Biasanya semangat banget"Celetuk Rama sambil mencubit hidung Rachel"Aw sakit! Udah masuk dulu"Rachel pun langsung menarik tangan Rama dan menutup pintu

Latest chapter

  • Rachel&Rama   I don't belong here

    Sejak kejadian kemarin dan keputusan Rachel yang memutuskan hubungan, Rama terus saja menghubungi Rachel entah itu telfon atau datang langsung kerumah. Hari ini pun Rachel tidak bersekolah karna trauma yang masih ia rasakanSaat ia sedang menonton film, tiba-tiba suara ketukan pintu pun terdengar. Rachel pun heran karna jam segini biasanya mommy nya sudah berada di kantor, akhirnya ia pun berjalan dengan gontai ke arah pintu. Saat pintu terbuka telihat lah sosok Dania yang sedang berdiri di depan pintu sambil membawa pie buah kesukaan Rachel"Ngapain kesini?""Yee sensi aja lo! Boleh masuk gak?""'Yaudah masuk deh"Dengan cepat Dania pun langsung berlari kecil masuk kedalam kamar dan langsung melompat ke kasur. Rachel yang suda

  • Rachel&Rama   No right to love you

    Sinar pagi yang terang membangunkan Rachel dari tidurnya yang lelap. Rachel pun terus menggeliat dalam tidurnya, setelah itu ia mulai mencari-cari handphone nya 07:10Mata Rachel pun membulat saat melihat jam yang tertera di handphone nya, dengan sigap ia pun langsung bangun dan berlari ke arah kamar mandi, ia telat. Lelah setelah kemarin berlibur.Tanpa perduli penampilannya, Rachel pun tak sempat untuk berdandan bahkan untuk memoles bedak pun rasanya buang-buang waktu, akhirnya setelah semua nya rapih Rachel langsung berlari kecil ke luar rumahnya dan langsung menjalankan mobilnya menuju sekolahKenapa Rama ga jemput ya?-Batin RachelUntunglah hari ini jalanan tidak terlalu macet sehingga cukup 20 menit saja ia sudah sampai di sekolah. Setelah memakirkan mobilnya Rachel pun langsung berlari ke arah gerbang sekolah, dan disana sudah ada satpam dan 2 guru piket yang sudah menunggunya dengan tatapan yang tajamPerlah

  • Rachel&Rama   Fresh day, Fresh air

    Pagi ini Rachel sudah bersiap-siap untuk pergi bersama Rama, berhubung hari ini adalah hari sabtu, Rama dan Rachel berniat pergi ke puncak.08:00 Rachel sudah siap menunggu kedatangan Rama di ruang tamunya, sambil memainkan game yang ada di handphone nya ia pun sesekali bersenandung ria. Pasalnya ini adalah pertama kalinya ia dan Rama akan berlibur bersama. Tak lama kemudian bunyi bell rumah pun terdengar, dengan semangat Rachel pun beranjak dari ruang tamu dan langsung berlari kecil ke arah pintu"Morning ayang"Sapa Rama yang langsung di sambut senyuman oleh Rachel"Morning""Ayuk jalan sekarang kan?"Tanya Rama sambil mengambil handphone nya di saku celana"Enggak, masuk aja dulu"Rama yang heran itupun hanya bisa memandangi Rachel"Nunggu apa lagi? Biasanya semangat banget"Celetuk Rama sambil mencubit hidung Rachel"Aw sakit! Udah masuk dulu"Rachel pun langsung menarik tangan Rama dan menutup pintu

  • Rachel&Rama   Aku harap ini menjadi awal yang baik

    Siang ini sekolah tampak riuh, beberapa murid mengerubuni lapangan. Rama yang sedang bersantai dengan teman-temannya di bangku itu pun langsung penasaran dan berjalan ke arah lapangan"Misi-misi ada apaan nih misi"Rama pun mencoba masuk ke dalam gerombolan pada murid"Woi ini ada apaan?"Tanya Rama lagi pada salah satu murid"Itu Ram ada yang ribut"Jawab salah satu murid itu dengan nada yang ngeri karna melihat RamaRama pun mengernyitkan dahinya "Ribut? Adek kelas?" Tanya Rama sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong celananya"Bu...bukan Ram itu anak kelas 11 ribut sama---"Belum selesai perkataan salah satu murid tiba-tiba Andri murid kelas 11 berteriak memangil nama Rama"Ram, Rama tolong! Tolongin temen gue Ram"Pinta Andri dengan nafas yang ngos-ngosan sambil setengah berjongkokRama pun langsung menahan Andri dengan tangannya "Masalah apaan emang? Siapa yang ribut?" Tanya Rama"Lo--lo mending

  • Rachel&Rama   Shafira, Please.

    "Shaf, Shafira"Ucap Miranda, sahabat Shafira yang duduk satu bangku dengannyaShafira yang sedang membenamkan wajahnya diatas meja pun langsung mengangkat wajahnya dan membentak Miranda"Apaan sih? Ganggu lo"Omel Shafira"Lo kenapa sih? Ngantuk banget kayaknya, nge ronda ya lo" Cibir Miramda sambil menyisirkan rambutnya"Ada HOT NEWS loh disekolah, eh tapi lo pasti udah tau ya"Jelas Miranda yang membuat Shafira mengangkat wajahnya lagi"Ada apaan emang?" Tanya ShafiraMiranda yang sedang menyisir itupun langsung menengok ke arah Shafira dan menaruh sisirnya"Lo gatau? Kemana aja lo kemaren?" Tanya Miranda dengan memasang ekspresi kaget"Gue? Pulang sekolah langsung ke mall, abis itu clubbing dan baru balik tadi jam 4 shubuh, makanya gua ngantuk, dan buat lo please banget jangan berisik!""Shaf, lo beneran engga nge check apapun gitu di handphone lo?"Shafira pun mengernyitkan dahinya "handphone y

  • Rachel&Rama   Again and Again

    Sepulang sekolah Rama dan Rachel mengunjungi taman belakang yang jarang diketahui oleh siswa maupun siswi di sekolahSelain karna mereka ingin membicarakan hal penting, alasan mereka juga karna mereka ingin menunggu sampai sekolah kosong, dan mereka pun bisa pulang berdua"Tadi Shafira ngeliat kita di kantin"Ucap Rama membuka obrolan diantara merekaMata Rachel pun langsung membulat mendengar perkataan Rama "Hah? Te..terus gimana? Aku bilang juga apa! Kita jauh-jauhan aja dulu" Jawab Rachel sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Rama yang melihat kelakuan Rachel pun menjadi gemas"Apasih aduduu gemay anet"Ejek Rama sambil mencubit hidung Rachel"Hah? Apa apa? Coba ucapin lagi""Gemay""HAHAHHAHAHAHA""Dih kenapa sih?"Tanya Rama sambil mengernyitkan dahi nya"Gemay HAHAHA gemay, dasar terong-terongan!"Cibir Rachel sambil memeletkan lidahnya"Gapapa jadi terong, kamu tau gak kepanjangan

  • Rachel&Rama   Hopefully you are not just sad song

    Pagi ini Rachel berangkat ke sekolah dijemput oleh Rama, sebenarnya dariawal Rachel tidak mau. Alasannya karna ia takut kabar pacarannya dengan Rama tersebar luas dan Shafira tau, namun Rama pun meyakinkan Rachel bahwa semuanya akan baik-baik sajaRama Alfanio : Aku udah di bawah nihRachelA : Bentar lagi catok hehe, ngobrol aja dulu sama IbuRama Alfanio : Tadi udah ngobrol, aku sendiri gaada temen, nanti kalo aku kesepian trus aku depresi gimana?:(RachelA : Lebay. Jijik ewhTak lama Rachel pun keluar dari kamar nya dan menemui Rama yang sedang fokus dengan game di handphone nya. Rama yang menyadari keberadaan Rachel langsung memasukkan handphone nya ke saku celana dan menarik tangan Rachel keluar rumahDi perjalanan Rachel hanya diam, diam nya bukan tanpa alasan, melainkan Rachel sedang memikirkan apa yang akan terjadi bila satu sekolahnya tau ia dan Rama berpacaran. Dan

  • Rachel&Rama   Mereka lupa tentang mimpi buruk

    "Chel, bangun udah malem nih kamu gamau pulang?"Ucap Rama sambil menepuk pelan pipi RachelRachel pun langsung terbangun dan masih sedikit linglung"Daritadi aku tidur disini?"Tanya Rachel sambil menunjuk paha Rama. Rama pun mengangguk sambil tersenyum"Hoamm...sekarang jam berapa?"Tanya Rachel sambil merentangkan tangannyaRama yang sedang bermain playstationitu pun langsung melirik Rachel"jam 8"Jawab Rama yang masih fokus kedepan layar Tv"Hah? Seriusan kamu? Berarti aku tidur di paha kamu em.....3 jam lebih dong? Pegel gak? Mau aku pijitin gak?"Rama yang mendengar ocehan Rachel pun langsung menyeringai dan meng

  • Rachel&Rama   Aku harap ini indah

    "Non Rachel, sudah ditunggu mas Rama di depan non" Jelas bibi di depan kamar Rachel.Ya, sore ini Rama kembali menjemput Rachel untuk mengajaknya pergi. Sedari tadi Rachel terus memaksa Rama untuk memberitahu akan kemana, namun bukan Rama namanya bila dengan mudahnya membocorkan rencana yang sudah ia buat sendiri.Setelah mengambil tas d

DMCA.com Protection Status