04:30 Rachel dan Rama sudah berada di dalam mobil dan bersiap-siap untuk pergi. Rachel pun terus bertanya akan kemana namun Rama tetap diam sambil tersenyum.
Karna rasa kantuk yang masih terasa akhirnya Rachel memilih untuk melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda itu. Akhirnya Rachel pun tertidur.
Rachel pun terbangun karna merasa mobil sudah berhenti, dan saat Rachel mencari keberadaan Rama, ia tidak menemukan Rama di sampingnya, karna panik Rachel pun langsung keluar dan tak lama melihat sosok laki-laki sedang duduk di atas rerumputan yang masih segar. Dengan langkah pelan Rachel pun mendekati sosok itu.
"Rama..." Panggil Rachel pelan
Sosok itupun berbalik dan tersenyum. Rachel pun lega karna ia memang Rama, dengan mantap Rachel mendekati Rama dan ikut duduk disampingnya, dan barulah Rachel sadar kalau sekarang ia sedang berada di atas bukit yang sejuk dan matahari hampir terbit membuat Rachel senang bukan main.
"Kamu kok engga bangunin aku sih?" Tanya Rachel.
Rama yang mendengar pun langsung menoleh ke arah Rachel dan tersenyum "maaf, abis tadi kamu tidurnya nyenyak banget, aku gatega bangunin kamu" Ujar Rama lembut.
"Mataharinya mau terbit, indah banget!" Ujar Rachel girang.
"Kamu suka?" Tanya Rama.
"Banget! Makasih ya"
"Ohiya kamu tunggu disini sebentar"
Rama pun beranjak dari duduknya dan segera ke mobil untuk mengambil gitar yang memang sudah ia siapkan di bagasi mobilnya.
"Ngapain bawa gitar?" Tanya Rachel saat Rama sudah berada di sampingnya membawa gitar.
"Mau nyanyi buat kamu, dengerin ya"
Rama pun mulai memetik gitarnya sambil terus tersenyum di hadapan Rachel.
I'm only one call away
I'll be there to save the day
Superman got nothing on me
I'm only one call away
Call me, baby, if you need a friend
I just wanna give you love
Cmon cmon cmon
Reaching out to you, so take a change
No matter where you go, know you're not alone
I'm only one call away
I'll be there to save the day
Superman got nothing on me
I'm only one call away
Come along with me and don't be scared
I just wanna set you free
Cmon cmon cmon
You and me can make it up, be wild
For now, we can stay here for a while
Cause you know, i just wanna see you're smile
No matter where you go, know you're not alone
I'm only one call away
I'll be there to save the day
Superman got nothing on me
I'm only one call away
When you're weak i'll be strong
I'm gonna keep holding on
Now don't you worry, it won't be long
Darling, if you feel like hope is gone
Just run into my arms
I'm only one call away
I'll be there to save the day
Superman got nothing on me
I'm only one call away
(One call away - Charlie Puth)
Dan setelah Rama selesai bernyanyi Rachel langsung memeluknya, ia terharu melihat Rama yang begitu romantis padahal menurutnya hubungannya dengan Rama belum ada kejelasan yang pasti.
Matahari pun mulai menunjukkan sinarnya saat Rachel dan Rama berpelukan. Di pelukan Rama, senyum Rachel terus mengembang dan setetes air mata pun jatuh karna rasa haru Rachel.
"Suka gak?" Tanya Rama saat ia melepas pelukannya.
"Suka!!"
Rama melihat setetes air mata yang masih tersisa di pipi putih Rachel, ia pun langsung mengelap air mata dengan ibu jari nya.
"Kamu kenapa nangis hm?" Tanya Rama lembut.
"Gapapa, terharu sekaligus heran"
"Heran? Kenapa emang?"
"Ya iya, anak paling bandel, paling bossy, paling di takutin di sekolah bisa se romantis ini" Jawab Rachel sambil tersenyum. Rama yang mendengar perkataan Rachel pun ikut tersenyum dan menggenggam tangan Rachel lembut.
"Aku tuh sebenernya romantis, cuma aku pilih2 lah, romantis aku cuma buat bidadari kaya kamu" Gombal Rama.
"Aihhh gombal nya" Cibir Rachel sambil tersenyum geli.
"Oh iya, aku denger kamu selama ini nolak cewe-cewe ya? Kenapa sih?" Ujar Rachel lagi.
"aku pasti cerita ke kamu, tapi nanti ya, aku juga males nginget masa itu, aku mau nikmatin kebahagiaan aku sama kamu" Jawab Rama sambil mencium tangan Rachel.
"Iya aku siap kapan aja, uhh gimana ya kalo sampe Shafira tau kamu kayak gini ke aku haha" Ujar Rachel saat tiba-tiba teringat akan Shafira yang terang-terangan meminta nya untuk menjauhi Rama.
Rama yang mendengar nama Shafira itupun langsung menoleh ke arah Rachel.
"Kamu kenal Shafira?" Tanya Rama dengan cepat.
"Engga sih, tapi 3 hari lalu dia nyamperin aku"
"Kamu diapain sama dia?"
"Engga di apa-apain sih, dia cuma minta aku jauhin kamu, kalo engga aku bakal berurusan sama dia" Jawab Rachel polos.
Seketika rahang Rama pun mengeras dan pandangannya penuh dengan rasa kesal. Rachel yang melihat perubahan Rama itupun langsung mengelus pelan pipi Rama.
"Hey kamu kenapa?"
"Gak, pokoknya kalo kamu di apa-apain sama dia bilang aku, emang dasar cewe gatau diri"
"Gatau diri? Dia kenapa emang?" Tanya Rachel penasaran.
Rama pun mengembuskan nafas nya kasar dan mengacak-acak rambutnya.
"Dia....dia suka sama aku dari kelas 10, dia orang yang hampir ngebunuh Sasha" Jelas Rama yang langsung membuat Rachel kaget bukan kepalang.
Membunuh? - Batin Rachel.
"Ceritain ke aku semuanya" Pinta Rachel tegas ke Rama.
"Dulu waktu aku sama dia kelas 11, ada cewe namanya Sasha, dia suka sama aku dan terang-terangan bahkan di depan Shafira. Awalnya yang aku tau Shafira udah ngancem tapi Sasha gak perduli, aku sih engga mikirin mereka, sampe suatu hari aku abis main basket sama temen-temen aku, dan emang sekolah udah sepi banget, dan...."
Flashback
"Woi kev udahan dulu gue mau ambil tas ke kelas" Ujar Rama pada kevin yang masih bermain basket dengan Irfan dan ketiga temannya.
Saat Rama ingin ke kelasnya yang berada di ujung, lebih tepatnya di dekat gudang, ia seperti mendengar suara jeritan perempuan. Dengan cepat Rama langsung berlari ke sumber suara yang ternyata berasal dari gudang, iapun langsng membuka pintu gudang dan melihat Sasha yang sedang diikat dan Shafira yang memegang sebuah pisau.
"Fir lo gila hah?" Teriak Rama yang langsung membuat Shafira panik.
"Ra...rama kok...lo bisa disini?" Tanya Shafira dengan gugup.
Sementara Sasha hanya menangis dan meronta-ronta di depan Rama. Dengan cepat Rama pun membuka ikatan Sasha dan menyuruh Sasha untuk keluar. Namun belum sempat Sasha keluar, Shafira sudah menghadang sambil mengacungkan pisau yang ia pegang.
"Awas kalo sampe lo ngomong ke siapapun tentang ini, gue engga segan-segan bunuh lo dengan cara sadis! Dan gua harap lo cepet pindah dari sini, ngerti lo?" Teriak Shafira dengan lantang dan penuh penekanan.
Sasha yang ketakutan pun hanya mengangguk cepat dan berlari keluar gudang. Sementara Rama masih berada di tempatnya, ia pun langsung berjalan mendekati Shafira.
"Lo psikopat! Lo gila!"
"IYA GUE GILA! LO TAU KENAPA? KARNA LO RAMA! KARNA LO YANG GAPERNAH NERIMA CINTA GUE! LO YANG GAPERNAH ANGGEP GUE ADA! INI KARNA LO RAMA! KARNA LO!" Teriak Shafira sambil menangis di hadapan Rama.
Rama pun langsung menyeringai dan lebih mendekati Shafira, di hapusnya air mata dari pipi Shafira namun ternyata tangan Rama mencengkram kedua pipi Shafira.
"Lo tau kenapa gue selalu anggep lo gaada? Ini salah satunya, lo gila, lo ga waras, lo bikin gue enek setiap liat muka lo, dan satu hal yang harus lo tau, sampe air mata lo jadi darah pun gua gaakan pernah mau pacaran sama cewek kaya lo, dan mulai sekarang lo jauhin gue dan jangan ganggu hidup gue atau kejadian ini bakal gue laporin ke polisi karna gue punya bukti!" Jelas Rama sambil mengangkat Handphone nya yang ternyata ada rekaman omongan Shafira saat mengancam Sasha barusan.
Shafira yang panik dan takut itupun langsung mengangguk lemas. Dan Rama pun langsung pergi meninggalkan Shafira sendiri di gudang.
Flashback off
"jadi gitu" Ucap Rama saat selesai menceritakan semuanya.
Rachel yang mendengar semua langsung kepikiran. Apa Shafira bakal lakuin yang lebih? Sasha yang engga di respon sama Rama aja hampir dibunuh, apalagi dia tau aku sama Rama pacaran - Batin Rachel
"Tapi kamu gausah takut, aku bakal terus ada di samping kamu, kecuali...."
"Kecuali apa?"
"Kecuali kamu lagi pipis" Jawab Rama enteng yang membuat Rachel sebal dan memukuli tangan Rama.
"Kamu mah malah bercanda!" Omel Rachel.
"Abisnya kamu tegang banget"
"Huft iya iya, abis ini kita kemana?" Tanya Rachel.
"Pulang, tapi nanti sore kamu aku jemput lagi"
"Kemana?"
"Ada dehh"
"Bodoah!"
CUP!
Rama pun mencium pipi Rachel dan langsung menarik tangan Rachel untuk berdiri. Dan mereka pun langsung masuk ke mobil untuk pulang.
"Non Rachel, sudah ditunggu mas Rama di depan non" Jelas bibi di depan kamar Rachel.Ya, sore ini Rama kembali menjemput Rachel untuk mengajaknya pergi. Sedari tadi Rachel terus memaksa Rama untuk memberitahu akan kemana, namun bukan Rama namanya bila dengan mudahnya membocorkan rencana yang sudah ia buat sendiri.Setelah mengambil tas d
"Chel, bangun udah malem nih kamu gamau pulang?"Ucap Rama sambil menepuk pelan pipi RachelRachel pun langsung terbangun dan masih sedikit linglung"Daritadi aku tidur disini?"Tanya Rachel sambil menunjuk paha Rama. Rama pun mengangguk sambil tersenyum"Hoamm...sekarang jam berapa?"Tanya Rachel sambil merentangkan tangannyaRama yang sedang bermain playstationitu pun langsung melirik Rachel"jam 8"Jawab Rama yang masih fokus kedepan layar Tv"Hah? Seriusan kamu? Berarti aku tidur di paha kamu em.....3 jam lebih dong? Pegel gak? Mau aku pijitin gak?"Rama yang mendengar ocehan Rachel pun langsung menyeringai dan meng
Pagi ini Rachel berangkat ke sekolah dijemput oleh Rama, sebenarnya dariawal Rachel tidak mau. Alasannya karna ia takut kabar pacarannya dengan Rama tersebar luas dan Shafira tau, namun Rama pun meyakinkan Rachel bahwa semuanya akan baik-baik sajaRama Alfanio : Aku udah di bawah nihRachelA : Bentar lagi catok hehe, ngobrol aja dulu sama IbuRama Alfanio : Tadi udah ngobrol, aku sendiri gaada temen, nanti kalo aku kesepian trus aku depresi gimana?:(RachelA : Lebay. Jijik ewhTak lama Rachel pun keluar dari kamar nya dan menemui Rama yang sedang fokus dengan game di handphone nya. Rama yang menyadari keberadaan Rachel langsung memasukkan handphone nya ke saku celana dan menarik tangan Rachel keluar rumahDi perjalanan Rachel hanya diam, diam nya bukan tanpa alasan, melainkan Rachel sedang memikirkan apa yang akan terjadi bila satu sekolahnya tau ia dan Rama berpacaran. Dan
Sepulang sekolah Rama dan Rachel mengunjungi taman belakang yang jarang diketahui oleh siswa maupun siswi di sekolahSelain karna mereka ingin membicarakan hal penting, alasan mereka juga karna mereka ingin menunggu sampai sekolah kosong, dan mereka pun bisa pulang berdua"Tadi Shafira ngeliat kita di kantin"Ucap Rama membuka obrolan diantara merekaMata Rachel pun langsung membulat mendengar perkataan Rama "Hah? Te..terus gimana? Aku bilang juga apa! Kita jauh-jauhan aja dulu" Jawab Rachel sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Rama yang melihat kelakuan Rachel pun menjadi gemas"Apasih aduduu gemay anet"Ejek Rama sambil mencubit hidung Rachel"Hah? Apa apa? Coba ucapin lagi""Gemay""HAHAHHAHAHAHA""Dih kenapa sih?"Tanya Rama sambil mengernyitkan dahi nya"Gemay HAHAHA gemay, dasar terong-terongan!"Cibir Rachel sambil memeletkan lidahnya"Gapapa jadi terong, kamu tau gak kepanjangan
"Shaf, Shafira"Ucap Miranda, sahabat Shafira yang duduk satu bangku dengannyaShafira yang sedang membenamkan wajahnya diatas meja pun langsung mengangkat wajahnya dan membentak Miranda"Apaan sih? Ganggu lo"Omel Shafira"Lo kenapa sih? Ngantuk banget kayaknya, nge ronda ya lo" Cibir Miramda sambil menyisirkan rambutnya"Ada HOT NEWS loh disekolah, eh tapi lo pasti udah tau ya"Jelas Miranda yang membuat Shafira mengangkat wajahnya lagi"Ada apaan emang?" Tanya ShafiraMiranda yang sedang menyisir itupun langsung menengok ke arah Shafira dan menaruh sisirnya"Lo gatau? Kemana aja lo kemaren?" Tanya Miranda dengan memasang ekspresi kaget"Gue? Pulang sekolah langsung ke mall, abis itu clubbing dan baru balik tadi jam 4 shubuh, makanya gua ngantuk, dan buat lo please banget jangan berisik!""Shaf, lo beneran engga nge check apapun gitu di handphone lo?"Shafira pun mengernyitkan dahinya "handphone y
Siang ini sekolah tampak riuh, beberapa murid mengerubuni lapangan. Rama yang sedang bersantai dengan teman-temannya di bangku itu pun langsung penasaran dan berjalan ke arah lapangan"Misi-misi ada apaan nih misi"Rama pun mencoba masuk ke dalam gerombolan pada murid"Woi ini ada apaan?"Tanya Rama lagi pada salah satu murid"Itu Ram ada yang ribut"Jawab salah satu murid itu dengan nada yang ngeri karna melihat RamaRama pun mengernyitkan dahinya "Ribut? Adek kelas?" Tanya Rama sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong celananya"Bu...bukan Ram itu anak kelas 11 ribut sama---"Belum selesai perkataan salah satu murid tiba-tiba Andri murid kelas 11 berteriak memangil nama Rama"Ram, Rama tolong! Tolongin temen gue Ram"Pinta Andri dengan nafas yang ngos-ngosan sambil setengah berjongkokRama pun langsung menahan Andri dengan tangannya "Masalah apaan emang? Siapa yang ribut?" Tanya Rama"Lo--lo mending
Pagi ini Rachel sudah bersiap-siap untuk pergi bersama Rama, berhubung hari ini adalah hari sabtu, Rama dan Rachel berniat pergi ke puncak.08:00 Rachel sudah siap menunggu kedatangan Rama di ruang tamunya, sambil memainkan game yang ada di handphone nya ia pun sesekali bersenandung ria. Pasalnya ini adalah pertama kalinya ia dan Rama akan berlibur bersama. Tak lama kemudian bunyi bell rumah pun terdengar, dengan semangat Rachel pun beranjak dari ruang tamu dan langsung berlari kecil ke arah pintu"Morning ayang"Sapa Rama yang langsung di sambut senyuman oleh Rachel"Morning""Ayuk jalan sekarang kan?"Tanya Rama sambil mengambil handphone nya di saku celana"Enggak, masuk aja dulu"Rama yang heran itupun hanya bisa memandangi Rachel"Nunggu apa lagi? Biasanya semangat banget"Celetuk Rama sambil mencubit hidung Rachel"Aw sakit! Udah masuk dulu"Rachel pun langsung menarik tangan Rama dan menutup pintu
Sinar pagi yang terang membangunkan Rachel dari tidurnya yang lelap. Rachel pun terus menggeliat dalam tidurnya, setelah itu ia mulai mencari-cari handphone nya 07:10Mata Rachel pun membulat saat melihat jam yang tertera di handphone nya, dengan sigap ia pun langsung bangun dan berlari ke arah kamar mandi, ia telat. Lelah setelah kemarin berlibur.Tanpa perduli penampilannya, Rachel pun tak sempat untuk berdandan bahkan untuk memoles bedak pun rasanya buang-buang waktu, akhirnya setelah semua nya rapih Rachel langsung berlari kecil ke luar rumahnya dan langsung menjalankan mobilnya menuju sekolahKenapa Rama ga jemput ya?-Batin RachelUntunglah hari ini jalanan tidak terlalu macet sehingga cukup 20 menit saja ia sudah sampai di sekolah. Setelah memakirkan mobilnya Rachel pun langsung berlari ke arah gerbang sekolah, dan disana sudah ada satpam dan 2 guru piket yang sudah menunggunya dengan tatapan yang tajamPerlah
Sejak kejadian kemarin dan keputusan Rachel yang memutuskan hubungan, Rama terus saja menghubungi Rachel entah itu telfon atau datang langsung kerumah. Hari ini pun Rachel tidak bersekolah karna trauma yang masih ia rasakanSaat ia sedang menonton film, tiba-tiba suara ketukan pintu pun terdengar. Rachel pun heran karna jam segini biasanya mommy nya sudah berada di kantor, akhirnya ia pun berjalan dengan gontai ke arah pintu. Saat pintu terbuka telihat lah sosok Dania yang sedang berdiri di depan pintu sambil membawa pie buah kesukaan Rachel"Ngapain kesini?""Yee sensi aja lo! Boleh masuk gak?""'Yaudah masuk deh"Dengan cepat Dania pun langsung berlari kecil masuk kedalam kamar dan langsung melompat ke kasur. Rachel yang suda
Sinar pagi yang terang membangunkan Rachel dari tidurnya yang lelap. Rachel pun terus menggeliat dalam tidurnya, setelah itu ia mulai mencari-cari handphone nya 07:10Mata Rachel pun membulat saat melihat jam yang tertera di handphone nya, dengan sigap ia pun langsung bangun dan berlari ke arah kamar mandi, ia telat. Lelah setelah kemarin berlibur.Tanpa perduli penampilannya, Rachel pun tak sempat untuk berdandan bahkan untuk memoles bedak pun rasanya buang-buang waktu, akhirnya setelah semua nya rapih Rachel langsung berlari kecil ke luar rumahnya dan langsung menjalankan mobilnya menuju sekolahKenapa Rama ga jemput ya?-Batin RachelUntunglah hari ini jalanan tidak terlalu macet sehingga cukup 20 menit saja ia sudah sampai di sekolah. Setelah memakirkan mobilnya Rachel pun langsung berlari ke arah gerbang sekolah, dan disana sudah ada satpam dan 2 guru piket yang sudah menunggunya dengan tatapan yang tajamPerlah
Pagi ini Rachel sudah bersiap-siap untuk pergi bersama Rama, berhubung hari ini adalah hari sabtu, Rama dan Rachel berniat pergi ke puncak.08:00 Rachel sudah siap menunggu kedatangan Rama di ruang tamunya, sambil memainkan game yang ada di handphone nya ia pun sesekali bersenandung ria. Pasalnya ini adalah pertama kalinya ia dan Rama akan berlibur bersama. Tak lama kemudian bunyi bell rumah pun terdengar, dengan semangat Rachel pun beranjak dari ruang tamu dan langsung berlari kecil ke arah pintu"Morning ayang"Sapa Rama yang langsung di sambut senyuman oleh Rachel"Morning""Ayuk jalan sekarang kan?"Tanya Rama sambil mengambil handphone nya di saku celana"Enggak, masuk aja dulu"Rama yang heran itupun hanya bisa memandangi Rachel"Nunggu apa lagi? Biasanya semangat banget"Celetuk Rama sambil mencubit hidung Rachel"Aw sakit! Udah masuk dulu"Rachel pun langsung menarik tangan Rama dan menutup pintu
Siang ini sekolah tampak riuh, beberapa murid mengerubuni lapangan. Rama yang sedang bersantai dengan teman-temannya di bangku itu pun langsung penasaran dan berjalan ke arah lapangan"Misi-misi ada apaan nih misi"Rama pun mencoba masuk ke dalam gerombolan pada murid"Woi ini ada apaan?"Tanya Rama lagi pada salah satu murid"Itu Ram ada yang ribut"Jawab salah satu murid itu dengan nada yang ngeri karna melihat RamaRama pun mengernyitkan dahinya "Ribut? Adek kelas?" Tanya Rama sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong celananya"Bu...bukan Ram itu anak kelas 11 ribut sama---"Belum selesai perkataan salah satu murid tiba-tiba Andri murid kelas 11 berteriak memangil nama Rama"Ram, Rama tolong! Tolongin temen gue Ram"Pinta Andri dengan nafas yang ngos-ngosan sambil setengah berjongkokRama pun langsung menahan Andri dengan tangannya "Masalah apaan emang? Siapa yang ribut?" Tanya Rama"Lo--lo mending
"Shaf, Shafira"Ucap Miranda, sahabat Shafira yang duduk satu bangku dengannyaShafira yang sedang membenamkan wajahnya diatas meja pun langsung mengangkat wajahnya dan membentak Miranda"Apaan sih? Ganggu lo"Omel Shafira"Lo kenapa sih? Ngantuk banget kayaknya, nge ronda ya lo" Cibir Miramda sambil menyisirkan rambutnya"Ada HOT NEWS loh disekolah, eh tapi lo pasti udah tau ya"Jelas Miranda yang membuat Shafira mengangkat wajahnya lagi"Ada apaan emang?" Tanya ShafiraMiranda yang sedang menyisir itupun langsung menengok ke arah Shafira dan menaruh sisirnya"Lo gatau? Kemana aja lo kemaren?" Tanya Miranda dengan memasang ekspresi kaget"Gue? Pulang sekolah langsung ke mall, abis itu clubbing dan baru balik tadi jam 4 shubuh, makanya gua ngantuk, dan buat lo please banget jangan berisik!""Shaf, lo beneran engga nge check apapun gitu di handphone lo?"Shafira pun mengernyitkan dahinya "handphone y
Sepulang sekolah Rama dan Rachel mengunjungi taman belakang yang jarang diketahui oleh siswa maupun siswi di sekolahSelain karna mereka ingin membicarakan hal penting, alasan mereka juga karna mereka ingin menunggu sampai sekolah kosong, dan mereka pun bisa pulang berdua"Tadi Shafira ngeliat kita di kantin"Ucap Rama membuka obrolan diantara merekaMata Rachel pun langsung membulat mendengar perkataan Rama "Hah? Te..terus gimana? Aku bilang juga apa! Kita jauh-jauhan aja dulu" Jawab Rachel sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Rama yang melihat kelakuan Rachel pun menjadi gemas"Apasih aduduu gemay anet"Ejek Rama sambil mencubit hidung Rachel"Hah? Apa apa? Coba ucapin lagi""Gemay""HAHAHHAHAHAHA""Dih kenapa sih?"Tanya Rama sambil mengernyitkan dahi nya"Gemay HAHAHA gemay, dasar terong-terongan!"Cibir Rachel sambil memeletkan lidahnya"Gapapa jadi terong, kamu tau gak kepanjangan
Pagi ini Rachel berangkat ke sekolah dijemput oleh Rama, sebenarnya dariawal Rachel tidak mau. Alasannya karna ia takut kabar pacarannya dengan Rama tersebar luas dan Shafira tau, namun Rama pun meyakinkan Rachel bahwa semuanya akan baik-baik sajaRama Alfanio : Aku udah di bawah nihRachelA : Bentar lagi catok hehe, ngobrol aja dulu sama IbuRama Alfanio : Tadi udah ngobrol, aku sendiri gaada temen, nanti kalo aku kesepian trus aku depresi gimana?:(RachelA : Lebay. Jijik ewhTak lama Rachel pun keluar dari kamar nya dan menemui Rama yang sedang fokus dengan game di handphone nya. Rama yang menyadari keberadaan Rachel langsung memasukkan handphone nya ke saku celana dan menarik tangan Rachel keluar rumahDi perjalanan Rachel hanya diam, diam nya bukan tanpa alasan, melainkan Rachel sedang memikirkan apa yang akan terjadi bila satu sekolahnya tau ia dan Rama berpacaran. Dan
"Chel, bangun udah malem nih kamu gamau pulang?"Ucap Rama sambil menepuk pelan pipi RachelRachel pun langsung terbangun dan masih sedikit linglung"Daritadi aku tidur disini?"Tanya Rachel sambil menunjuk paha Rama. Rama pun mengangguk sambil tersenyum"Hoamm...sekarang jam berapa?"Tanya Rachel sambil merentangkan tangannyaRama yang sedang bermain playstationitu pun langsung melirik Rachel"jam 8"Jawab Rama yang masih fokus kedepan layar Tv"Hah? Seriusan kamu? Berarti aku tidur di paha kamu em.....3 jam lebih dong? Pegel gak? Mau aku pijitin gak?"Rama yang mendengar ocehan Rachel pun langsung menyeringai dan meng
"Non Rachel, sudah ditunggu mas Rama di depan non" Jelas bibi di depan kamar Rachel.Ya, sore ini Rama kembali menjemput Rachel untuk mengajaknya pergi. Sedari tadi Rachel terus memaksa Rama untuk memberitahu akan kemana, namun bukan Rama namanya bila dengan mudahnya membocorkan rencana yang sudah ia buat sendiri.Setelah mengambil tas d