Share

SAIMAH MENANGIS

“Kamu tega berbuat jahat pada Mas, Dek,” ucapnya lirih.

Ucapan Parman ini tanpa disadari oleh pria tersebut terdengar oleh Saimah. Ruh wanita ini telah berada di samping Parman sesaat membuka pintu. Aroma melati bercampur bau hangus seketika terisap lubang penciuman Parman. Pria ini celingukan mencari sumber aroma tersebut. Namun, dirinya tak menemukan.

“Mas, ampuni aku!” pinta Saimah lirih di telinga Parman.

Pria ini seketika menghentikan langkah kaki. Ia termangu memandangi sekitar. Tak ada siapa pun. Hanya terdengar riuh rendah orang di bagian depan.

“Bismillahirahmanirrahim,” ucap Parman lirih lalu beranjak menuju tempat wudu.

Perasaan Parman tak nyaman. Seakan-akan ada yang mengikutinya. Pria berbadan tegap ini memantapkan hati untuk menghadap Allah. Saat ia mulai akan mengambil air wudu, dirasakan ada angin dingin melewatinya. Aroma melati bercampur sangit berpindah ke samping pintu masuk ruang salat.

“Bismillah ....” Parman mulai membaca niat lalu melakukan tahapan berwudu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status