Share

PARMAN PENASARAN

“Sini, Sayang! Gak ada yang tahu. Mari kita bebaskan diri dari ikatan Gunung Kemukus. Pengorbanan sekali, tapi buat hidup lebih tenang selamanya. Apakah kamu ingin istrimu jadi budak Ratu? Kita berempat akan jadi budak. Ini akan menyenangkan.”

Parman seperti terlena dengan kata-kata Kesi. Wanita berkulit hitam manis ini berdiri menantang di depan Parman. Aroma tubuhnya tercium oleh hidung Parman. Pria dengan mata terpejam ini bisa merasakan embusan napas hangat Kesi menerpa pipi dan leher. Ia merasakan dua tangan membelai pipi dan dada.

Tiba-tiba Parman mendengar jerit tangis Saimah. “Mas, jangan! Kau orang baik!”

Seketika kesadaran Parman terkumpul. Pria ini sekuat tenaga mendorong tubuh Kesi.

“Audzubillahiminasyaitonirrojim!”

Parman melafazkan dengan suara sekencang-kencangnya. Ia yakin dengan doa permohonan tersebut, Allah akan menolongnya dari godaan setan yang terkutuk.

“Allahu Akbar!”

Pria ini sadar betul hanya Allah Yang Maha Besar satu-satunya pemberi pelindung. Kedua ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status