Share

38

Mendengar bahwa Mas Rudi akan melaporkan perbuatannya pada anak kami, Mas fendi langsung pucat dan berubah mimik wajahnya dia menelan ludah degan penuh kekhawatiran dan rasa takut, sambil melirik aku dan istrinya secara bergantian.

“Apa kau mau aku memberi tahu Yunadan Yudi?”

“Ti-tidak usah.”

“Baiklah kalau begitu katakan yang sebenarnya!”

“aku sudah mengatakan yang sebenarnya bahwa fatimah lah ….”

“Cukup! kau masih saja ingin berbohong dan memfitnah, cukup sudah!”

“Baiklah, aku minta maaf, aku tidak mengulangi dan ini tak akan terjadi," jawabnya.

“Apa lagi, kalimatmu masih ambigu dan belum jelas,” desak Mas rudi.

“Ehm, saya minta maaf sudah menyakiti fatimah dan menyudutkan dia,” lanjutya.

“Lalu apa lagi?”

“Maaf karena fotoitu menjadi bahan kesalah pahaman isri saya.”

“Lalu?” Mas Rudi menatap tajam sambil mengangkat alisnya dengan tegas.

“Maaf karena sudah menjadikan Fatimah….”

“Tolong jangan bertele-tele, katakan bahwa kamu berbohong kalau Fatimah yang mengejar dan menggodamu, ayo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status