Share

42

"Baiklah aku akan pergi tapi setidaknya ... Tolong berikan aku kesempatan untuk bicara dan menjelaskan dengan detail."

Aku terdiam beberapa saat, gula yang kupegang di tangan hanya mengambang dan tidak kuletakkan pada tempatnya. Aku membisu dan sudah pasti tahu apa yang akan dia sampaikan dia akan berusaha mencari pembenaran dengan berbagai alasan klasik yang terdengar membosankan. Dia pasti akan bilang kalau ayahnya sudah berjanji dan tidak mau mengingkari janjinya sebelum kematian.

"Tidak ada lagi yang perlu dijelaskan. Saya sibuk, silakan pergi dari sini."

"Fat ..."

Nada suara Mas Rudi terdengar sangat lembut, menyentuh sampai ke relung hatiku, ingin rasanya aku menangis tapi aku mencoba melawan rasa itu dengan segera membalikkan badan dan tersenyum.

"Iya Mas, sebaiknya kamu pulang saja agar tidak menimbulkan penafsiran dan fitnah, kamu ingatkan betapa hebohnya jika ada fitnah yang tersebar di desa ini, saya mohon agar kita saling menjaga perasaan dan martabat masing-masing sekaran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status