Share

28

Beberapa hari memikirkan tentang ucapan Mas Rudi Aku kemudian merasa bahwa apa yang dia katakan ada benarnya, aku harus mulai membuka hati dan menjalin hubungan baru serta menerima pernikahan ini agar hatiku lebih bahagia, ruang yang kosong di dalamnya akan terisi oleh kehadiran sosok baru, jadi aku tidak akan merasa kesepian lagi.

Sabtu sore aku naik bis, meluncur meninggalkan kampung menuju ke kota untuk menemui anak-anak, sepanjang perjalanan aku hanya melamun seraya menatap gunung dan jajaran pohon yang hijau, berpikir keras tentang bagaimana menyampaikan keinginanku untuk dipinang seorang pria. Ada rasa berdebar sama rasanya seperti saat pertama kali menikah, ragu untuk menyatakan bahwa ada seorang pria yang meminta tangan ini untuk mendampingi hidupnya. Aku khawatir, anak-anak akan menolak dan keberatan.

Aku sampai pukul delapan malam di kediaman mereka, sebuah kost petak ukuran empat kali lima meter yang lumayan strategis karena dekat jalan dan kampus mereka. Kuketuk pintu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status