Share

25

Setelah makan di sebuah kedai dan berjalan-jalan sedikit dengan Mas Rudi, aku kemudian memutuskan untuk pulang, hari yang terus gerimis tidak menyurutkan kebahagiaanku yang tengah sedikit mulai jatuh cinta kepada Mas Rudi.

Saat sampai di depan rumah dan memasukkan motorku, aku terkejut dengan kehadiran seseorang yang telah duduk di kursi teras dan terlihat gelisah menungguku. Dia mantan suamiku.

"Kamu, kamu di sini?"

"Aku datang mengantarkan uang untuk anakku," ucapnya sambil mengambil amplop dari balik jaket dan menyerahkannya padaku."

Dengan sedikit ragu Aku mengulurkan tangan untuk menerimanya, tanganku agak gemetar Karena untuk pertama kalinya dia datang untuk menyerahkan uang bagi nafkah anak-anaknya.

"Apakah istrimu tahu kau memberikan uang untuk anak-anak?"

"Itu uang pribadiku, uang yang dibayarkan olehnya sebagai upah karena aku menjaga kebun miliknya."

"Jadi kau diupah istrimu sendiri untuk mengawasi kebun miliknya?"

"Benar."

Astaga aku pikir dengan menikah mereka akan berbag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status