Share

22

Sekitar lima belas menit kemudian pesanan pizza yang kuinginkan datang, sebenarnya aku tidak hendak memakannya tapi karena aku sangat lapar dan juga wanita itu tidak akan memandangku makan maka kau putuskan untuk menikmati saja apa yang sudah dia beli. Aku tidak akan terkesan munafik untuk urusan makanan karena itu adalah rezeki dari Tuhan.

Prinsip yang aneh memang, jangan salahkan, aku masih labil dengan semua pemikiranku yang masih remaja.

Nggak usah makan pizza Aku kemudian meninggalkannya begitu saja di meja makan lalu beranjak ke kamarku untuk tidur. Aku sengaja tidak mau satu kamar dengan nenek karena tidak ingin terganggu dengan suara dengkurannya, tidur dengan nyaman di sebuah kamar yang cukup luas dengan kasur yang empuk dan suasana kamar yang menyenangkan. Lampunya ditata sedemikian rupa dengan pencahayaan khusus sehingga terkesan hangat dan menenangkan.

Aku tertidur beberapa saat kemudian hingga akhirnya pagi menjelang. Aku buka mata lalu terbangun sambil mengumpulkan nya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Aenun S
nyambung kemana ini...
goodnovel comment avatar
Tth Im
Ko ke Priska? ini kan cerita malaikat pencuri ayahku kalau gak salah
goodnovel comment avatar
Jee Esmael
koq ada cerita lain di sini yah? kagak nyambung.. rugi koin saya sih.. sayanya mau tau kisah selanjutnya fatimah masa ada cerita lain disuguhkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status