"Tuhan jika ini sudah jalannya, hamba siap menerimanya." Ucap gadis itu terbata bata.
Pintu mobil terbuka dan menampakan seorang pria yang samar samar berlari mendekati gadis itu.
"ALOERAAAAAAA"
Kaget Lion yang berteriak dengan keringat yang bercucuran. Bahkan keringatnya seperti orang sehabis mandi, napasnya memHari ini adalah hari yang berharga bagi Lion pasalnya ia akan liburan bersama ke dua orang tua nya.Kini anak anak RAWRR ikut mengantarkan Lion ke bandara, jangan lupa anak L.Queen dan sasa juga."Harusnya lo pada nyantai di markas lagi pula ini juga cuma ke amerika nyet ngapain di antar antarin," kata Lion sambil menatap seluruh anak anak RAWRR."Gila sih bang harusnya ente bahagia di antar bagai pangeran," cibir Dirga."Nah setuju tuh sama si Dirgong, kita tuh turut bahagia kalau lo bahagia kek gini," timpal Revan menyetujui ucapan Dirga."Ok lah! Tapi gue rasa kayak pertemuan terakhir..."Sebelum Lion menyelesaikan ucapannya sudah di potong terlebih dahulu oleh Yosma."Lo kalau ngomong mikir onta!! Omongan itu doa jangan buat kita semua gak rela biarin lo berlibur yah onta, panas nih tangan gue pengen nonjok," tegas yosma yang tau kema
Seorang gadis berlari sambil sesekali memandang arloji di pergelangan tangannya, dengan napas yang ter engah engah gadis ini berhenti di depan sebuah ruang kelas. Dari papan kecil yang tertera di sana tertulis kelas 12 IPA 1, dengan langkah yang di iringi napas yang masih ter engah engah gadis ini menghampiri bangku nya.selang beberapa detik setelah gadis itu duduk di bangkunya , ia di kejutkan dengan teriakan heboh dari ke 5 sahabatnya."ALOERA ANAK BIAWAK," teriak mereka serentak.sontak saja mengundang perhatian siswa lain yang tengah berlalu lalang, aloe yang malu dengan tingkah kelima sahabatnya hanya bisa menutupi wajah manisnya dengan ke dua tangannya."apa sih pagi pagi udah heboh aja kalian," kesal aloe. Namun hanya di tanggapi dengan cengiran dari ke lima sahabatnya"sabar Al!! lo kan tau sendiri gimana sahabat sahabat lo ini yang gak ber-akhlak kalau udah heboh." seru seorang gadis m
Pagi ini aktifitas yang di lakukan oleh Aloe dan yang lainnya berjalan seperti biasanya, seperti sekarang ini Aloe tengah sarapan bersama ke dua orang tuanya.Ayah aloe menoleh dan bertanya pada nya." Al ada hal hal aneh gak semalam?" Tanya ayah aloe dengan nada khawatir.Hanya gelengan yang di berikan Aloe."Bunda ko khawatir ya yah," tutur sang bunda.Sebagai suami yang menyadari ke khawatiran sang istri, mengelus pundak sang istri bermaksud menenangkannya."Udah gak papa kok bun," terang ayah Aloe.Aloe menghabiskan sarapannya dan menatap ponselny,Yang benar saja sudah banyak yang berkoar koar.《 ℒí◊ᥒ ℚᥙᥱᥱᥒ ི ྀྀ》@Yo_yos WOIIIII PIPIPIPIPIPIPBANGOONNN KALIANNNN BANGOONNNNNNNNNKEBENARAN MACEM APEKAH NIIII SAIA BOSS BANGUN LEBIH AWAL DARI TUYUL TUYULNYAAAAAAAAABANGOOOOOOOONNNNNN@go_dzil
Pagi ini suasana di kelas Aloe dan lainnya seperti biasanya, hanya sedikit beda nya yaitu jam kosong karena guru dan kepala sekolah sedang rapat."Woi! balikin gak saos sambal gue?" teriak seorang siswa yang paling heboh. Namanya Raga Dirgantara"Yaelah cuma saos sambal doang, lo ngekoar bagai gak di kasih makan bertahun tahun," celetuk Caca sambil memainkan handphonenya."Heh, kutu kupret gak usah ikutan Lo! " umpat Raga."Dih selow ae, sensian amat PMS lo?" Tanya zilla yang keheranan.Lagipula ada ada saja Raga kan cowok mana bisa kedatangan tamu bulanan."Lo goblok apa pura pura gak pinter sih zilla?" kata Mikes yang merasa panas dengan tingkah zilla."Goblok, sama pura pura gak pinter 11 12 lah yah, jangan boros boros in kata kata," kata Yosma sambil memutar bola mata nya malas."Bisa diem gak lo semua? Ini gue lagi b
Seperti kesepakatan mereka kemarin, hari ini adalah hari kunjungan ke makam Arvin.Saat ini mereka semua sudah berdiri di sebuah nisan, yang terteran Nama almarhum Arvin Aldebaran."Sebelum kita melakukan kegiatan lainnya, kita berdoa bersama dulu," ajak Revan.Suasana hening masing masing mereka berdoa sesuai ajaran mereka, setelah selesai memanjatkan doa kegiatan mereka selayaknya ziarah pada umumnya."Bang, gak kerasa udah dua tahun lo pergi ninggalin kita semua, lo tau gak? gue puyeng sama nih anak anak semuanya. Gak ada lo, semua serasa runyem bang, pala gue mau pecah aja rasanya, " curhat Revan."Gue harap, lo bahagia di sana bang," kata kata ini bersumber dari Lion."Lo ngomong pake bahasa non formal?" tanya Zilla."Kenapa?" tanya Lion balik."Ya kan biasanya Lo make bahasa formal, rasanya beda aja gitu," Jelas Zilla.Aloe pun
Pagi ini Lion dengan mobilnya sudah nangkring di depan Mansion mewah milik Aloe, sesekali mengecek handphonenya pasalnya Aloe tadi katanya 5 menit lagi tapi tetap saja belum tiba.Ketukan di kaca mobil Lion menyadarkannya dari lamunannya, di sana terpampang jelas Aloe dengan seragam sekolahnya. Kini mereka berdua sudah berada di dalam mobil milik Lion, Lion melihat Aloe yang diam saja sejak tadi, bahkan tak memasang sabuk pengamannya.Tanpa pemberitahuan Lion mendekat ke ALoe dan menarik safety belt nya, dengan jarak yang menipis bahkan parfum pria itu menyeruak ke seluruh hidung Aloe karena saking dekatnya membuat Aloe menjadi salah tingkah."Bernapas jangan lupa," tegur Lion."I-iya gue napas kali," elak Aloe.Mobil Lion melaju menerobos jalanan, sambil sesekali melihat ke Arah Aloe.Aloe yang merasa di tatap pun menatap balik ke arah Lion, merasa dirinya di ciduk Lion segera kembali memandang ke
Setelah diskusi yang tak menghasilkan jawaban apa apa kemarin, saat ini Lion Queen tengah menatap mikes dengan tatapan mengintimidasi. Semua jelas gara gara aksa yang lanang mengecup pipi mikes tadi saat semuanya sedang berada di tempat parkir, sejak 15 menit lalu mikes di interogasi namun tetap ngeyel tidak ingin jujur."Ngaku ajalah!""Apa susahnya Lo ngaku,""Si anjir pacaran, gak bilang bilang,""Takut di mintain PJ kali, sama kita,""Atau, kantong lo sama aksa lagi kosong?"Semua itu adalah kata kata ke lima manusia kepo di hadapan mikes, mikes menatap horor ke arah mereka."Apaan sih lo ber lima rada gila yah, lagian siapa yang pacaran coba, dan kantong gue lagi full kalik, yakali gue kere," jawab Mikes masih dengan nada greget."Awas Lo, gue mau langsung interogasi Aksa aja," greget Aloe tak mau kalah."Aksa gak bakal jawab Al, kan sama sama janjian," tambah Yosma."Gue punya ide!!!" dengan senyum mis
Pagi ini Lion tengah bersiap siap sarapan bersama keluarganya, tetap dalam suasana dingin dan mencekam. "Saya tidak suka kamu dekat dengan anak anak gak jelas itu!" Tegas sang mama.Lion masih tetap diam dan menyantap makanannya. "Sudah berapa kali di bilangin, kamu tidak pantas sama sama dengan berandalan berandalan sialan itu," Kali ini suara bariton yang menyelimuti ruangan itu.Kali ini Lion sudah tidak bisa tinggal diam ia tak ingin terus di jadikan boneka oleh mereka. "Lebih baik saya jadi berandalan! dari pada saya jadi manusia tanpa hati," kata Lion sambil melongos pergi. "LION BERHENTI KAMU!!" perintah sang ayah. Lion sontak menghentikan langkahnya dan berbalik menatap ke dua orang yang di sebut orang tua itu. "SEMAKIN KURANG AJAR KAMU YAH. SAYA TIDAK INGIN MEMILIKI ANAK SIALAN! DAN BERANDALAN SEPERTI KAMU! ANGKAT KAKI DARI RUMAH INI!" "Dan satu lagi! Anda bukan bagian keluarga ini lagi dan tinggalkan
Hari ini adalah hari yang berharga bagi Lion pasalnya ia akan liburan bersama ke dua orang tua nya.Kini anak anak RAWRR ikut mengantarkan Lion ke bandara, jangan lupa anak L.Queen dan sasa juga."Harusnya lo pada nyantai di markas lagi pula ini juga cuma ke amerika nyet ngapain di antar antarin," kata Lion sambil menatap seluruh anak anak RAWRR."Gila sih bang harusnya ente bahagia di antar bagai pangeran," cibir Dirga."Nah setuju tuh sama si Dirgong, kita tuh turut bahagia kalau lo bahagia kek gini," timpal Revan menyetujui ucapan Dirga."Ok lah! Tapi gue rasa kayak pertemuan terakhir..."Sebelum Lion menyelesaikan ucapannya sudah di potong terlebih dahulu oleh Yosma."Lo kalau ngomong mikir onta!! Omongan itu doa jangan buat kita semua gak rela biarin lo berlibur yah onta, panas nih tangan gue pengen nonjok," tegas yosma yang tau kema
Decitan sebuah mobil mengagetkan seorang gadis yang hendak menyebrang, mobil yang tengah melaju cepat pun dengan cepat menghantam tubuh gadis itu.Sontak membuat tubuh gadis itu terpental jauh, bahkan gadis itu terpental jauh dari mobil yang menabraknya. Setelah terpental lumayan jauh kepala gadis itu terbentur mengenai trotoar, darah segar mengalir dari pelipis nya. Hancur adalah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaannya saat ini, gadis itu samar samar menunjukan senyuman nya. Dengan ringisan pelan ia menahan rasa sakit yang menjalar hebat di seluruh tubuhnya, di ujung mata gadis itu tampak bulir air mata yang merembes turun."Tuhan jika ini sudah jalannya, hamba siap menerimanya." Ucap gadis itu terbata bata.Pintu mobil terbuka dan menampakan seorang pria yang samar samar berlari mendekati gadis itu."ALOERAAAAAAA"Kaget Lion yang berteriak dengan keringat yang bercucuran. Bahkan keringatnya seperti orang sehabis mandi, napasnya mem
Pagi ini apartement milik Lion di penuhi oleh sahabat sahabatnya jangan lupakan L.Queen dan sasa.Revan menatap iba ke arah sahabatanya itu, semenjak Aloe bertunangan sahabatnya itu menjadi kacau tak karuan.Helaan napas kasar silih berganti dari mereka semua yang tengah menatap seorang pria yang asik menutup matanya sejak pulang dari hotel."Dia kacau amat" kata Feljun yang tengah asik memegang tangan zilla.Zilla yang mendengar perkataan feljun pun mengangguk menyetujui nya."By nanti jangan tinggalin aku yah" lirih feljun lagi.Zilla menatap sewot ke arah feljun."Apaan sih nyet kan gue di sini" greget zilla.Kevlar dan caca yang mendengar celotehan zilla pun menegurnya untuk diam."Zil silltent please!!" Tegur caca memperingati sambil matanya menunjuk ke arah Lion yang masih asik terlelap.Zilla paham dengan maksud caca akhirnya memilih sibuk dengan handphoneya.Saat mereka tengah asik dal
"Gue kecewa ama lo!"Kalimat itu adalah kalimat terakhir Dina. Entahlah apa yang akan terjadi lagi setelah ini, mereka sudah pasrah dengan Takdir.Bukankah manusia hanya bisa mengikuti alur takdir?*****"Woi! balikin sempak gue Dirga!" teriak kevlar."Epaaaaannnn, kan itu ayam nya masih kecil, jangan di cemplungin nanti bisa mati!" yosma ikut bersuara saat melihat kelakuan Revan yang terlewat aktif."Ih zil, catokan gue itu!" gerutu Dina saat melihat Zilla yang dengan sengaja menendang box catokan milik Dina."Susu gue mana oi!" heboh Aksa mencari susu nya."Ih, itu haechan kenapa bisa seganteng itu? Aaaaaa mau nikah sama haechan tapi saingan ku banyak," rengek Mikes yang tengah melihat foto-foto idolanya."Susu strobery gue, di habisin sama siapa hah? ngaku lo pada!!" Kesal caca saat melihat kotak susu nya sudah kosong."DIAM G
"Ruang rindu tanpa pertemuan"-By.Lion Kali ini Lion tengah menatap gedung besar di depannya, beberapa menit lalu Lion menemani seorang gadis yang bertanya sebuah alamat padanya.Yang benar saja kalau yang di tujui adalah cafe yang di dalamnya ada Aloe dan varo.Kepedihan semakin di rasakan Lion, princess nya ternyata sudah jadi milik orang lain."Kamu kenal mereka?" tanya SasaTepatnya ARSASA CLARISA."saya gak kenal." singkat Lion."Eum kita belum kenalan, kak boleh kenalan gak?" tanya Sasa ragu.Tepat saat itu Aloe melihat siluet Lion, dan bertepatan juga saat Lion menjabat tangan Sasa."Lion cassanova! " tutur Lion."Arsasa clarisa panggil aja sasa," balas Sasa dengan senyum yang terus terukir.Setelah Itu Lion pergi meninggalkan sasa namun sasa terus mengikutinya, jujur
"Jika hal terbaik dalam hidup adalah rasa cinta maka hal terburuknya adalah rasa tak terbalaskan" -By. LionPandangan Lion kosong dan lurus ke depan, sesekali memetik gitarnya merenungi kejadian saat ini."Bang lo gak papa?" tanya Dirga.Yang jelas tau kalau Lion tak baik baik saja.Tak ada jawaban apapun dari Lion."Kita semua bakal usahain balikin Aloe,Lo jangan sedih terus men," kata Revan ikut nimbrung."Kadang kepergian itu meninggalkan luka, tapi segala sesuatu jika berjodoh tak akan kemana kan? Lo pasti bisa bang," kali ini Aksa mencoba menguatkan Lion.Lion tetap terdiam tanpa sepatah kata pun.Helaan napas gusar terdengar jelas.Pintu markas terbuka dengan kasar.Menampakan yosma dan ke empat sahabatnya.Mereka duduk dengan raut wajah kesal dan sedih bercampur menjadi sati."Kenapa? Hey muka
Seorang gadis kini menatap kosong ke arah jendela kamarnya, sesekali mendengus kesal."Ayah sama bunda kemana sih kok gak balik balik dari kemarin," dengus Aloe.Tiba tiba pintu ruang rawat Aloe terbuka, di sana menampakan ke dua orang tuanya yang sedang menatap nya."Ayah... bunda... dari mana aja sih kan Al sendirian," keluh Aloe.Ke dua orang tuanya mendekati Aloe. Setelah diam cukup lama mereka mulai berbicara menyampaikan maksud mereka."Al sayang gak sama ayah dan bunda?" tanya sang bunda dengan raut wajah tak bisa di artikan."Sayang lah kan kalian orang tua Al, lagi pula bunda kok ada ada aja pertanyaannya," greget Aloe."Kalau ayah sama bunda minta sesuatu sama Aloe boleh gak?" tanya sang ayah lagi.Aloe semakin bingung apa yang akan terjadi ini? Kenapa ke dua orang tuanya seperti ini."I-iya ayah! ini kenap
Pagi ini Lion tengah bersiap siap sarapan bersama keluarganya, tetap dalam suasana dingin dan mencekam. "Saya tidak suka kamu dekat dengan anak anak gak jelas itu!" Tegas sang mama.Lion masih tetap diam dan menyantap makanannya. "Sudah berapa kali di bilangin, kamu tidak pantas sama sama dengan berandalan berandalan sialan itu," Kali ini suara bariton yang menyelimuti ruangan itu.Kali ini Lion sudah tidak bisa tinggal diam ia tak ingin terus di jadikan boneka oleh mereka. "Lebih baik saya jadi berandalan! dari pada saya jadi manusia tanpa hati," kata Lion sambil melongos pergi. "LION BERHENTI KAMU!!" perintah sang ayah. Lion sontak menghentikan langkahnya dan berbalik menatap ke dua orang yang di sebut orang tua itu. "SEMAKIN KURANG AJAR KAMU YAH. SAYA TIDAK INGIN MEMILIKI ANAK SIALAN! DAN BERANDALAN SEPERTI KAMU! ANGKAT KAKI DARI RUMAH INI!" "Dan satu lagi! Anda bukan bagian keluarga ini lagi dan tinggalkan
Setelah diskusi yang tak menghasilkan jawaban apa apa kemarin, saat ini Lion Queen tengah menatap mikes dengan tatapan mengintimidasi. Semua jelas gara gara aksa yang lanang mengecup pipi mikes tadi saat semuanya sedang berada di tempat parkir, sejak 15 menit lalu mikes di interogasi namun tetap ngeyel tidak ingin jujur."Ngaku ajalah!""Apa susahnya Lo ngaku,""Si anjir pacaran, gak bilang bilang,""Takut di mintain PJ kali, sama kita,""Atau, kantong lo sama aksa lagi kosong?"Semua itu adalah kata kata ke lima manusia kepo di hadapan mikes, mikes menatap horor ke arah mereka."Apaan sih lo ber lima rada gila yah, lagian siapa yang pacaran coba, dan kantong gue lagi full kalik, yakali gue kere," jawab Mikes masih dengan nada greget."Awas Lo, gue mau langsung interogasi Aksa aja," greget Aloe tak mau kalah."Aksa gak bakal jawab Al, kan sama sama janjian," tambah Yosma."Gue punya ide!!!" dengan senyum mis