Pagi ini aktifitas yang di lakukan oleh Aloe dan yang lainnya berjalan seperti biasanya, seperti sekarang ini Aloe tengah sarapan bersama ke dua orang tuanya.
Ayah aloe menoleh dan bertanya pada nya." Al ada hal hal aneh gak semalam?" Tanya ayah aloe dengan nada khawatir.
Hanya gelengan yang di berikan Aloe.
"Bunda ko khawatir ya yah," tutur sang bunda.
Sebagai suami yang menyadari ke khawatiran sang istri, mengelus pundak sang istri bermaksud menenangkannya."Udah gak papa kok bun," terang ayah Aloe.
Aloe menghabiskan sarapannya dan menatap ponselny,
Yang benar saja sudah banyak yang berkoar koar.《 ℒí◊ᥒ ℚᥙᥱᥱᥒ ི ྀྀ》
@Yo_yos
WOIIIII PIPIPIPIPIPIPBANGOONNN KALIANNNN BANGOONNNNNNNNNKEBENARAN MACEM APEKAH NIIII SAIA BOSS BANGUN LEBIH AWAL DARI TUYUL TUYULNYAAAAAAAAABANGOOOOOOOONNNNNN@go_dzilla
Lu ngetoa pagi pagi ngapain?, nge toa tuh di masjid sana!!@Dina_Dino
Udah oi gue mah bangun pagiGak kayak kalian kesiangan mulu@ca_cangtip
Yakin din udah bangun Lu?Palingan juga netep di ranjang@Mi_istri.echan
Nah setujuh sama @ca_cangtip@Dina_Dino
Kenapa kalian tuh gak pernah yah yang namanya keluar dari penghinaan @Al_oemah mak anak mu di bully@Al_oemah
Sjk kpn L jd ank gw?@Dina_Dino
A anje*g sama aja Lu sama mereka@Yo_yos
/menyimak para ubab bertengkar@Mi_istri.echan
Atas gue ngajak gelud@ca_cangtip
Atas gue panas hayati@go_dzilla
Atas gue pada gak waras@Al_oemah
Sklh g ush bnyk bct L pda@go_dzilla
Baru bangun skip@ca_cangtip
Kebo yah gitu@Dina_Dino
2^in@Mi_istri.echan
4^in@Yo_yos
3 mikes 3@Dina_Dino
Bocah freak@go_dzilla
Yang sopan sama sesepuh@Yo_yos
Lu bukan sesepu nyadar@ca_cangtip
Terus sapa dong?@Mi_istri.echan
Si Aloe lahKan dia yang paling tua@Al_oemah
G ush bhs umr anj@Mi_istri.echan
Selow selow@go_dzilla
Bubar bubar@Dina_Dino
2^in@Mi_istri.echan
3^in@ca_cangtip
4^in@Yo_yos
5^inRead by : @Yo_yos dan 4 lainnya
Hanya gelengan yang aloe berikan, ada ada saja ulah curut curut itu.
Punya sahabat gila itu menyenangkan, Aloe berpaling melihat arloji di tangan kirinya dan tepat pukul 06.30."Ayah bunda Al ke sekolah dulu yah," sambil mencium pundak tangan ke dua orang tuanya.
"Hati hati Al," sahut sang bunda.
🦁🦁🦁🦁
Di lain tempat namun waktu yang sama, seorang pria memakai jas hitam tengah menatap beberapa berkas yang telah di siapkan di meja kerjanya.
Lagi dan lagi helaan nafas keluar dengan gusar dari bibirnya, sesekali menyesap kopi hitam yang di antarkan asistennya beberapa menit lalu.Setelah di rasa semuanya kelarAkhirnya ia memilih untuk jalan jalan sebentar, sapaan demi sapaan ia lewati dengan wajah datarnya."Pak Lion," panggil seseorang dari arah belakang.
Dengan santai Lion membalikan tubuhnya, dengan mengangkat satu alis orang tersebut tau maksud dari Lion.
"A-anu ini pak berkas tadi ada yang ketinggalan, maaf pak." Jelas lawan bicaranya.
"Taruh di meja!" titah Lion.
Dan melanjutkan perjalanannya.🦁🦁🦁🦁
Aloe tengah menatap nyalang ke arah mobilnya, dan sialnya kenapa ia bisa lupa membawa dompetnya.
"Sialan gimana ini, dompet gak bawah. Mobil gak tau kenapa!!" Umpat Aloe.
Aloe mengeluarkan benda pipih berlogo apel, dan mulai menekan ikon panggilan."Nomor yang anda tujui sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan"
Kira kira begitulah yang aloe dapatkan.
"Sial giliran di butuhin gak ada," kata Aloe frustasi.
Dari kejauhan seorang pria menatap ke arah Aloe yang tengah kesal dengan mobilnya, entah dorongan dari setan bagian mana pria itu tersenyum melihat tingkah Aloe.
Bisa bisa nya Lion tanpa sadar mendekati Aloe, yah pria yang di maksud adalah Lion.
"Mogok?" ucap Lion singkat.
Namun berhasil membuat Aloe terjungkal karena terkejut, dengan rasa tak bersalah Lion membuka jas nya dan melemparkannya ke arah Aloe."Rok anda pendek!" tegas Lion.
Dan mulai memperhatikan serta memperbaiki Mobil milik Aloe, Tanpa takut kameja nya kotor sedikit pun.Aloe merasa familiar dengan wajah Lion
"Kita pernah ketemu?" Tanya Aloe heran.Namun sama saja tak di gubris oleh Lion, ia lebih memilih fokus ke arah mesin Mobil.
15 menit berkutik dengan mesin mesin akhirnya pria itu mengangkat wajah rupawannya, hal itu tak luput dari perhatian Aloe.
Tanpa sadar Aloe mengucapkan kalimat yang tidak seharusnya ia ucapkan."Hot," kata Aloe tanpa sadar.Sontak hal itu membuat Lion menatap ke arahnya, Lion menghampiri Aloe hal itu membuat Aloe kesulitan meneguk ludahnya.
Dengan santai Lion menyodorkan tangannya, Aloe yang bingung kembali bertanya.
"Mau apa?" Tanya Aloe memcoba tenang meski jantungnya sekarang ingin melompat pergi.
"Kunci mobil!" singkat namun bisa di pahami.
Aloe memberikan kunci mobilnya, dan menatap punggung pria itu yang telah masuk ke mobil miliknya.
Suara mesin pun kembali seperti semula, Aloe tak bisa menahan senyumnya akhirnya dia bisa berangkat ke sekolah juga.
"Nih!" kata Lion
"Makasih ya, oh iya boleh minta nomor Lo? Jangan mikir aneh aneh gue cuma mau bayar jasa perbaikan ini," sambil menunjuk mobilnya.
WTF? Al sadar AL
Lion menatap kesal ke arah Aloe.
"Apa saya mirip montir?" Tanya Lion.
"Ya Lo lebih cakep dikit sih," jawab Aloe yang terdengar santai.
Hanya gelengan yang di berikan Lion, kebetulan Lion tadinya ingin mencari sarapan akhirnya ia menawarkan sarapan bersama Aloe.
"Gimana kalau sarapan?" Tawar Lion.
"Gak bisa dong gue harus sekolah nih men," tolak Aloe.
Sedetik kemudian aloe tersadar dan melihat arlojinya yang menunjukan pulul 08.30
"AAAAAAAAAAAA..." teriak Aloe heboh.
Dan dengan cepat Lion membekap mulut Aloe, tatapan orang sekitar mereka hanya tertuju pada ke dua oknum itu.
"Brisik!" tegur Lion.
Aloe hanya bisa menggaruk kepalanya yang tak gatal sambil,
Aloe meng-isyarat kan kepada Lion untuk melepaskan bekapannya.Lion yang paham dengan hal itu, segera melepaskan nya.Keadaan sekarang hanyalah rasa canggung yang menyelimuti ke duanya, Beberapa saat hanya kesunyian antara mereka."Gak sekolah?" Tanya Lion memecah keheningan.
"Hem, telat." Jawab Aloe singkat.
"Sarapan bareng saya mau? Hitung hitung bayar jasa saya tadi" tawar Lion.
Entah dorongan dari mana Aloe menyetujui ajakan Lion itu, dari pada pulang ke rumah yang ada cuma rasa bosan karena tinggal sendirian.
"Boleh lah, tiba tiba cacing cacing gue minta makan," terima Aloe.
🦁🦁🦁🦁
Berbeda dengan ke dua orang yang tengah beranjak menuju cafe terdekat, kini anggota Lion Queen yang lainnya tengah khawatir lantaran Aloe belum juga tiba di sekolah.
"Nih aloe kemana sih?" Tanya caca.
"Gak tau, kalau tau pasti udah kita samperin," jelas Yosma.
"Gue hubungin kok gak di jawab yah? Terakhir dia nelpon pas di hubungin balik gak di angkat," tambah mikes.
"Tumben tumbenan panggilan kita di anggurin, gak kayak biasanya," heran Dina.
Yang menyimak sejak tadi sambil memainkan gantungan unicorn nyaBocah tetap bocah yah yeorobun..."Gimana nih masa Aloe hilang gitu aja kan gak mungkin," kata zilla.
"Gini aja balik sekolah nanti kita nyusul ke rumahnya, setujuh gak?" Tanya yosma.
Sambil menatap anggota lainnya,Anggota lainnya hanya mengangguk pertanda setujuh dengan tawaran yosma."Eh guys... ngomong ngomong besok hari raya idul adha oi," heboh mikes.
"Entar kita bahas sama Aloe apa yang bakal kita lakuin pas perayaan besok," terang zilla.
Meski mereka beda dalam hal keyakinan, mereka tetap satu dalam persahabatan dan persaudaraan.
Motto mereka: solidarity and tolerance its number one.
Tak heran jika mereka selalu bersatu tanpa memandang tembok antara mereka, Pada dasarnya persahabatan dan persaudaraan itu tanpa memandang latar Right?.
🦁🦁🦁🦁
Seorang pria dengan seragam yang masih melekat di tubuhnya, duduk dengan sebatang rokok di tangannya. Dengan tatapan kosong ke depan dan berbicara pada diri sendiri.
"Gue bakal balas semuanya!!" Tegas pria itu. Dengan senyuman miring yang menemaninya
Setelah rokok di tangannya habis pria itu kembali ke kelasnya.
🦁🦁🦁🦁
Kembali lagi ke Aloe dan Lion yang tengah menikmati makanan pesanan mereka.
"Ehm kenalin gue Aloe," kata Aloe sambil menyodori tangannya.
Tanpa canggung Lion menerima sodoran tangan dari Aloe, jangan lupakan Lion tetap Lion wajah datarnya tetap menyelimutinya.
"Lion," kata Lion.
"Kita pernah ketemu?" Tanya Aloe lagi. Sungguh dari tadi Aloe penasaran karena wajah Lion familiar baginya.
"Hm," jawab Lion.
Wajah Aloe mengangah saat mendapat jawaban singkat dari Lion.
"Buset dah Lo gak ada kata kata lain lagi apa? Atau lo butuh kamus bahasa? Mau gue beliin?" Tanya Aloe bertubi tubi.
Hal itu menghentikan acara makan yang di lalukan oleh Lion, dan beralih menatap Aloe tetap dengan tatapan datarnya.
"Club waktu staff saya gak sengaja melakukan sedikit kesalahan," jawab Lion.
Seketika memori itu kembali lagi,
Aloe meringis malu."Oke, gue udah ingat, kok. Em ... Lion, gue pamit, ya, mau balik ke rumah dulu," pamit Aloe.
"Kenapa gak rela yah!!" batin Lion.
Hanya anggukan yang berhasil Lion berikan, Aloe mengahampiri casir dan membayar makanan tanpa sepengetahuan Lion yang masih tenang dengan makanannya.
Lion menatap kepergian Aloe, dan mengambil handphone genggamnya lalu menghubungi sopir pribadi nya.
Saat Lion tiba di depan kasir.
"Berapa?" Tanya Lion.
"Maaf mas yang tadi di meja 4?" Tanya kasir memastikan.
Beberapa anggukan di berikan Lion untuk menjawab "iya"
"Oh kalau itu sudah di bayar mas, sama mbak yang tadi," jelas mbak kasir.
Lion mengeryitkan keningnya dan pergi dari sana.
"Unik," satu kata yang berhasil lolos begitu saja tanpa pikir berulang kali.
🦁🦁🦁🦁
Rasanya waktu berjalan sangat cepat, buktinya kini ke 5 curut curut tengah menikmati jus jeruk di halaman belakang milik Aloe.Tatapan kesal Aloe tak luput dari mereka, mereka sadar akan tatapan Aloe tapi mencoba melupakannya sejenak karena capek."Al lo kemana tadi?" Tanya caca angkat bicara.
"Mobil rusak plus mogok," jawab Aloe terdengar santai.
"Sorry Al tadi hp gue di sillent," imbuh mikes.
"Hmm sialan lo pada, gue udah berasa pengemis anjir," jawab Aloe sedikit ngegas.
"Al sorry sorry to say this but kita gak tau kalau itu darurat, Lagian jam sekolah kan emang hp pada di sillent," jelas yosma.
"Udah lupain ajalah!! BTW tadi gue ketemu sama cowok yang waktu itu di club," kata Aloe.
Sambil mencomot buah buah yang telah di potong, respon yang di berikan pun sontak membuat Aloe tersedak.
"WHATTT?" Teriak zilla
"Gak usah teriak wahai ahli neraka kawannya martin!" kesal Dina.
"Kuping gue harus di periksa kayaknya ginjalnya copot," kata caca.
yang sontak mendapatkan toyoran dari yosma."Gak ada yang waras!! Terus gimana Al?" tanya yosma antusias.
"Mikes lo kelaparan? Jangan si habisin ih buahnya!" rengek Dina. yang di hadiai tatapan tajam, lantaran semuanya sudah kepo dengan apa yang terjadi selanjutnya.
"Terus guys...dia bantuin gue buat betulin mobil gue, setelah itu gue telat dan alhasil sarapan bareng dia," cerita Aloe.
"Dan dia mau? Eh maksud gue dia mau sarapan bareng lo?" Tanya mikes. yang terheran heran, yah bagaimana tidak terakhir kali Lion itu dingin.
"Mau lah orang dia yang nawarin makan bareng," jelas Aloe.
"OMMOOOO DAEBAKKKKK!!" teriak Zilla yang paling heboh.
"Yakkkk monyet udah gak usah nge Toa, atau gue jual juga ginjal kiri Lo!!" bentak yosma.
Hal ini membuat yang lainnya tenang dan damai, seorang yosma jika marah sama saja dengan harimau kelaparan.
"Udah udah!! Guys apa yang bakal kita jadiin project buat besok?" Tanya caca.
"Gue punya usul," kata Dina sambil mengacungkan tangan.
"Silahkan!" kata yosma mempersilahkan.
"Gimana kalau kita bagi bagi in sembako lagi kayak kemarin kemarin," Jelas Dina mengutarakan jawabannya.
"Yang lainnya?" Tanya Aloe.
"Caca caca," kini beralih.
"Silahkan" kata Mikes
"Nih yah kalau gue saranin mending kita tambahin lagi sama kayak uang gitu, yah hitung hitung kan ini lagi wabah covid 19 biar bisa ringanin dikit," terang caca.
"Weh mantul tuh istrinya park jisung yang gak di anggep," puji Zilla.
Itu pujian apa hinaan yah guys?
"Gue setuju sama saran dari caca, kalian gimana?" Tanya Dina.
"SETUJU!!!" teriak yang lainnya.
"Em guys gimana kalau gue ajakin anak anak RAWRR SQUAD?" tanya yosma.
"Boljug," jawab Aloe.
"Aye aye cukup typing lo aja yang singkat, jangan main main lo kalau nambah gaya bicara yang singkat. Gue patok nih lama lama pale lo," kesal zilla.
"Boleh lah biar bisa ketemuan ama gebetan gue," kata Mikes sambil mengeluarkan cengirannya.
"Gebet ae teros di gantungin bertahun tahun mah bisa apa atuh," keluh zilla.
"Lah anjer sabar nak mungkin dosa lo kebanyakan," goda caca.
"Wah ngajak gelud nih curut satu," dengan pelototan tajamnya zilla menghampiri caca.
"Stop it," tegur Dina.
"Udah diem gue hubungi si Revan dulu," kata yosma sambil menekan ikon panggilan.
Tak lama setelah itu panggilan pun di jawab, dengan segera yosma menyampaikan maksud dan tujuannya.
katanya " waktu adalah emas, uang dan sesuatu yang berharga. Gak kayak hidup lo yang jadi real beban family"
Nyelekit gak tuh?
Sama saya juga rasain sakit nya, ampe ginjal kanan."Epan punya waktu gak malam ini?" Tanya yosma penuh hati hati. Just info panggilan nya itu di loudspeaker, otomatis semuanya dengar.
"Dih anying giliran sama revan sok manis," ejek caca.
"Sirik lo ca?" Tanya zilla.
"B ae" jawab caca cuek
"Shutt diem!" tegur mikes.
Aloe hanya berdiam diri sambil memasukan buah buahan ke mulutnya, dari pada mubazir ye kan.
"Ada kok manis," jawab Revan.
Dan membuat heboh sekitarnya."Yeuh bambank sok sok an baperin, di pacarin kagak di gantung iya," suara seseorang dari seberang sana.
"Em gini loh epan, jadi malam ini bisa ngumpul gak di markas kalian? Soalnya mau bahas sesuatu, " jelas yosma.
"Boleh kok, epan sama anak anak lain nungguin kalian di sini yah. Apa perlu di jemput aja?" Tanya Revan.
"Gak perlu van! Kita bisa sendiri santuy ae kalian, " jawab Aloe yang menyerobot ke panggilan.
"Ok lah kalau gitu kita tungguin!" final Revan.
"Ok bye bye epan," kata yosma mengakhiri.
Yosma menatap ke lima sahabatnya,"Semua udah beres, malam ini kita ngumpul di markas anak RAWRR ok!" Peringatan dari yosma."SIAP PAHAM BU KETUA!!" jawab mereka serentak.
🦁🦁🦁🦁
Saat ini jam dinding menunjukan pukul 21.00, suasana hiruk pikuk di markas anak anak RAWRR.
"Oi anjir jangan di tekan anu nya itu!" teriak seorang pria yang hobby sekali ngegas.
Namanya HUANG FELJUN LEE biasanya di panggil jun."Oi jun lo santay aje junedy kagak usah nge Toa, gue sumpahin pasangan lo suka ngegas," Balas seorang pria. Yang tengah membereskan susunan bangku bekas mereka duduk tadi.
Namanya ZAVELO AKSARA GANENDRA biasanya anak anak RAWRR panggil Aksa hanya panggilan sayang dari mikes biasanya Galon garis bawahi yah guys nama nya bagus orangnya cakep eh di panggil galon. Gila kan oh jelas lah gila!"Brisik amat lo pada ganggu aje gue lagi ngegame!" kesal seorang pria lagi.
Kini ia tengah menatap layar handphonenya, sambil memainkan game online. namanya REVAN KENZIE GIORDANO ABRAHAM sebut aja Revan tapi yah you know lah kalau di panggil sama yosma mah jadinya Epan."Bro ada rokok gak?" Tanya seorang cowok yang tak lain adalah LEE HANS DIRGA JOHANES di sapa Dirga.
Gara gara aksinya langsung dapat pelototan dari RevanBelum sempat Revan mengeluarkan unek unek nyaSudah di dahului oleh Kevlar."Waras Lo bro? Mau di bunuh sama bos? Atau si onoh?" Tanya cowok bermata kecil yang hampir hilang lah matanya.
Namanya KEVLAR RAIDEN ARAZKA REYNALDYdi panggil kevlar."Wets selow bos lagian gue cuma bercanda heheh," jawab Dirga yang mulai menyadari perubahan atmosfer di sekitarnya.
"Eh si anu udah datang belom sih?" Tanya kevlar.
"Anu anu sapa bangshul? Lo anu anu mulu," umpat feljun.
"Yeuh ngegas bae sampean teh," heran Revan.
suara mesin mobil memasuki halaman markas, mereka menyadari kalau para gadis telah tiba.
"Yuhuuuuu guys!!!" sapa Zilla yang suka heboh.
Langsung di hadiai wajah julid dan kata kata pedas dari feljun.
"Manusia hutan mana lo? Koar koar lo kata ini hutan apa," begitulah kejulitan yang di tuturkan Feljun.
"Mengkalem ajalah gue," kata yosma sambil melongos masuk dan duduk di dekat Revan.
"Hadeh Dasar COUGAN!" sindir Dirga.
"Cougan apa lagi?" Tanya Dina.
"COUPLE GANTUNGAN," jelas Dirga.
"Lah anjir ngakak gue," tawa Dina pecah seketika mendengarkan jawaban dari Dirga.
"Ok nih kan udah lengkap yah
Nah gimana kalau kita mulai nih pembahasannya?" Tanya caca."Masih kurang cantik," jawab kevlar tanpa alihkan pandangannya dari handphonenya.
"Kurang?" Beo Aloe
"Yah kurang bapak wakil," tambah feljun yang sedang asik makan martabak bersama aksa.
"Lagi dalam perjalanan dianya," terang Revan.
Tak lama kemudian, seseorang datang sambil memakai helm.
Lengkap dengan pakaian serba hitam, ya Tuhan membuat semua melongo."Sorry telat!" kata nya singkat. Sambil membuka helm nya
Aloe yang melihat itu menganga tak percaya, sesaat kemudian tatapan mereka bertemu.
"Lo/kamu?" kata mereka bersamaan.
"Lo berdua saling kenal?" Heran aksa.
"iya," sekali lagi jawab bersamaan.
"Gue ko baru liat lo?" Tanya mikes.
"Dia walil nya RAWRR, tapi jarang ikutan. Karena yah adalah 1 dan 2 alasan," jelas Dirga.
Lion segera duduk di samping dirga nah jadi posisi duduknya ini gini bos
Revan-yosma-zilla-feljun-aksa-mikes-Dina-dirga-Lion-Aloe
Nah posisinya lingkarin sebuah meja gitu.
Aloe merasa salting saat Lion tak sengaja menatap nya, saat ia mulai mengutarakan maksud mereka.
"Jadi gini! Berhubung besok kan hari raya idul adha, nah gue sama anak anak Lion Queen udah rencanain buat bagi bagi bantuan buat mereka. Tapi di bantuan kali ini tuh agak beda dari kemarin kemarin, tahun ini kita tambahin uang dikit. Jadi kita kan cuma ber enam, nah kita minta bantuan anak anak buah kalian buat bantuin sebar paketan. Gimana setuju gak?" Jelas Aloe.
"SETUJU!" jawab mereka.
"Ok soal paketan nya udah gue siapin, nah kalau kalian mau tambahin yah tambah aja," Final Aloe.
"Kebetulan saya juga udah siapin beberapa bantuan, jadi besok bisa tambahin aja," tambah Lion.
"Weh thanks bro toleran Lo tinggi banget," puji aksa.
"Its ok!" jawab Lion.
Tanpa sadar mereka nongkrong hingga larut, sekarang arlòji Aloe menunjukan pukul 23.00.
"Guys balik yok, ini udah jam 11 anjir!" panggil Aloe.
"Yaudah guys kita balik dulu," pamit caca.
Tangan caca tiba tiba di tahan oleh Kevlar.
"Gue antar!" dari kata katanya kevlar tidak ingin di bantah.
Caca yang pasrah akhirnya menerima nya"Eitsss Dinaaa kemane lo? Balik bareng gue! atau gue laporin buna," Ancam Dirga ke Dina.
"Yeuh lo mah cepu," ejek Dina.
"Manis gue anter ok ini udah larut, nanti di tabok mommy," ajak Revan. Bener bener pasangan Cougan ini membuat saya baper.
"Iya epan, ayo balik. Udah ngantuk banget," rengek yosma ke Revan
Tak ingin kalah sekarang pasangan kang ngegas pun heboh
"Jun gak ada niatan anterin gue gitu?" Tanya zilla.
"Mager!! Lagian kalau gue jalan bareng Lo, yang ada tensi gue naik!" sahut feljun.
"Yah anjir! lo mah gak ada baik baik nya dalam hidup," rengek zilla tak mau kalah.
"Bacot banget sih Lo, nih pake! " kesal feljun sambil melempar kan jaket RAWRR nya ke zilla.
"Mo ngapain?" Tanya zilla yang loading lambat.
"Si pake zilla, goblok lo! Gue kan make motor kalau lo sakit kena angin malam gimana? Gue juga yang kena dari sahabat sahabat lo," jelas feljun panjang lebar.
Tanpa banyak bicara zilla menarik tangan feljun dan pergi dari markas.
Tanpa mereka sadari aksa dan mikes ke dua manusia itu sudah terlebih dahulu meninggalkan markas."Aloe!" panggil seseorang di parkiran markas RAWRR.
"Ya?" Tanya Aloe.
"Balik bareng saya mau?" Tanya Lion.
"Em... gue bawa mobil," sambil menunjuk ke arah mobilnya.
"Yaudah, saya ikutin kamu dari belakang, sampai ke rumah. Gimana?" Tawar Lion.
"Gak ngerepotin?" Tanya Aloe
Dan di berikan gelengan oleh tuan Lion yang terhormat.🦁🦁🦁
Sebuah mobil kini melaju memecah jalanan sepih di malam ini, dan tak lupa sebuah motor menyusul di belakangnya.Kini mobil dan motor itu berhenti di sebuah mansion mewah, yah sangat mewah lah.
Aloe keluar dari mobilnya dan berterima kasih ke Lion."Makasih yah," ucap Aloe.
"Masuk sana!" perintah Lion.
Aloe pun mengikuti perintah Lion, namun sebelum itu ia mengucapkan ke Lion untuk berhati hati.
"Hati hati yah, bye bye!" kata Aloe sambil melongos pergi dengan mobilnya.
Begitu pula dengan Lion yang pergi meninggalkan mansion itu.🦁🦁🦁🦁
Alarm seorang gadis kini tengah berdentum dengah kerasnya di atas nakas, tangan gadis itu merabah rabah sekitar permukaan nakas untuk menghentikan alarm itu.
Dengan wajah bantalnya gadis itu mengumpulkan nyawanya, sambil sesekali menguap.Suara notif membuat nya mengambil benda pipih itu(Yosma)
Al, kumpulnya di markas RAWRR yah jam 10.00
(Me)
Ok
Begitulah isi pesan dari yosma
Aloe melihat jam di handphonenya, 08.00 masih banyak waktu.Aloe melakukan ritual mandinya dengan santai
Sesekali ia memikirkan Alvaro.Entah mengapa tiba tiba Alvaro muncul dalam pikirannya"Hadeh, ngapain gue mikirin varo?" kesal Aloe.
Setelah selesai mandi Aloe memakai outfit yang telah ia siapkan tadi.
"Al, bunda boleh masuk?" Tanya sang bunda.
"Boleh bun, masuk aja!" jawab Aloe.
"Hari ini mau kemana?" Tanya bunda lagi.
"Oh... ini bun hari ini Aloe sama yang lain mau bagi bagi paketan buat yang ngerayain idul adha bun," jelas Aloe. Dengan tangan yang tengah mengoleskan beberapa skin care dan kosmetik ke wajahnya.
"Hati hati yah Al, jangan lupa makanan udah bunda siapin di meja. Oh iya pakai maskernya ok!" perintah sang bunda.
"Siap laksanakan bunda Aloe yang manis!" jawab Aloe sambil bergaya hormat.
🦁🦁🦁🦁
Kini anak anak RAWRR dan L.Q sudah berpencar membagi bagikan paketan yang sudah di siapkan.
Tersisa beberapa lagiDan akhirnya kelar juga niat mereka.Sudah sering seperti itu setiap tahunnya membuat RAWRR dan L.Q selalu di kenal oleh masyarakat luar.
Dengan visual yang bagai campuran benih benih berlian di tambah dengan kebaikan mereka membuat mereka semakin di sanjung.Bukan untuk di puji, ke uwuan kembali terjadi."EPAAANNN ih itu kan martabak punya yoyos!" teriak yosma yang martabaknya di ambil oleg Revan.
Revan yang di teriaki malah makin gila menjahili yosma, hal itu mengundang perhatian serta membangkitkan gelak tawa dari yang lainnya.Anggota inti RAWRR masih lengkap bahkan anggota lainnya pun masih ada, ada beberapa yang sudah kembali ke rumah masing masing setelah pak ketua memberi kebebasan ke mereka.
"Din lo gak mau fotbar bareng gue?" tanya Dirga.
"Gak mau lo bau asem," kata Dina
Bener bener gak ngotak yah bocah satu ini."Dih goblok lo!" umpat Dirga.
Beralih ke pasangan manja manja saiton siapa lagi kalau bukan mikes dan aksa, mikes tengah menyuapi keripik kentang yang ia beli di indomaret tadi.
Tanpa ijin aksa mencomot keripik milik mikes."Gak modal lo sa," tegur Mikes.
"Ya bodo amat asal sama kesayangan sendiri," kata Aksa sambil main game di handphonenya.
"Gak bisa marah kalau sama kamu mah," rengek Mikes yang gak bisa marah jika berhadapan dengan Aksa.
"Cie... aku kamu an," goda Aksa.
"Bodo amat lo banyak bacot," kesal Mikes.
Aksa menghentikan permainannya dan mengahadap ke arah Mikes."Kes..." belum selesai Aksa berbicara sudah di potong oleh Mikes.
"Kas kes kas kes, lo kata gue uang kes!" umpat mikes.
"Denger dulu mikes...lo mau gak?" Tanya Aksa.
"Mau apa?" tanya Mikes membeo.
"Mau gak jadi cewek gue?" lanjut Aksa.
"Lo lagi dapat dare yah sa?" tanya Mikes memastikan.
"Gue serius mikes!! Lo mau gak jadi cewek gue?" tanya Aksa lagi.
"Mau lah! mau banget!" jawab Mikes antusias.
"Yes!! kita jadian yah by, gak mau tau kamu gak boleh sama yang lain! cukup sana aksa aja!" rengek Aksa.
"Iya aksa ucul, mikes punya aksa-aksa punya mikes. Hm... gsa kita kasih tau gak hubungan kita?" tanya Mikes.
"Nanti aja lah by," dan di angguki oleh Mikes.
Beralih lagi bosku.
"Oi curut hutan!! Bagi dong minum lo," kata Feljun sambil ngetoa.
"Nih ambil!" jawab Zilla sambil menyodorkan botol minumnya.
"Makasih puso!" ucap Feljun.
Beralih lagi ke D2
Dirga Dina, Dirga dari tadi ngerengek mulu sama Dina."Din... suapin dong," rengek Dirga."Gak!! lo udah tua, yakali gue suapin mulu," kesal Dina.
"Gue laporin buna yah, awas lo!!" ancam Dirga.
"Heh! setan, lo tuh jantan, jangan modelan belok lo malu malu in kaum jantan aja," kata kata Kevlar ini membuat Dirga tertohok.
"Bacot lo!! gue manja juga sama bebeb gue, ngapain lo urusan ganggu aja," balas Dirga tak mau kalah.
"Udah udah heh! kevlar,dirga, gak usah kayak bocah kalian," tegur Caca.
Rasanya tak lengkap jika tanpa aloe dan Lion iya kan😁
Aloe mah santai kini menatap tangannya, rasanya sakit sekali.
Kalau boleh jujur pundak gadis itu rasanya tidak bisa di tegakkan, keringat menetes penuhi tengkuk gadis itu."Nih," dengan cepat Aloe beralih ke sumber suara.
"Untuk gue?" tanya Aloe.
"Hmm..." lagi dan lagi hanya deheman yang di berikan.
Mas Lion mah gitu care tapi tetep ngirit.
Aloe menerima minuman itu dan menghabiskannya, tanpa sepengetahuan mereka semua,
dari kejauhan ada yang menatap tak suka bahkan sampai sampai meremukan kaleng soda yang ada dalam genggamannya."Tunggu tanggal mainnya,"
sosok itu langsung pergi.Pagi ini suasana di kelas Aloe dan lainnya seperti biasanya, hanya sedikit beda nya yaitu jam kosong karena guru dan kepala sekolah sedang rapat."Woi! balikin gak saos sambal gue?" teriak seorang siswa yang paling heboh. Namanya Raga Dirgantara"Yaelah cuma saos sambal doang, lo ngekoar bagai gak di kasih makan bertahun tahun," celetuk Caca sambil memainkan handphonenya."Heh, kutu kupret gak usah ikutan Lo! " umpat Raga."Dih selow ae, sensian amat PMS lo?" Tanya zilla yang keheranan.Lagipula ada ada saja Raga kan cowok mana bisa kedatangan tamu bulanan."Lo goblok apa pura pura gak pinter sih zilla?" kata Mikes yang merasa panas dengan tingkah zilla."Goblok, sama pura pura gak pinter 11 12 lah yah, jangan boros boros in kata kata," kata Yosma sambil memutar bola mata nya malas."Bisa diem gak lo semua? Ini gue lagi b
Seperti kesepakatan mereka kemarin, hari ini adalah hari kunjungan ke makam Arvin.Saat ini mereka semua sudah berdiri di sebuah nisan, yang terteran Nama almarhum Arvin Aldebaran."Sebelum kita melakukan kegiatan lainnya, kita berdoa bersama dulu," ajak Revan.Suasana hening masing masing mereka berdoa sesuai ajaran mereka, setelah selesai memanjatkan doa kegiatan mereka selayaknya ziarah pada umumnya."Bang, gak kerasa udah dua tahun lo pergi ninggalin kita semua, lo tau gak? gue puyeng sama nih anak anak semuanya. Gak ada lo, semua serasa runyem bang, pala gue mau pecah aja rasanya, " curhat Revan."Gue harap, lo bahagia di sana bang," kata kata ini bersumber dari Lion."Lo ngomong pake bahasa non formal?" tanya Zilla."Kenapa?" tanya Lion balik."Ya kan biasanya Lo make bahasa formal, rasanya beda aja gitu," Jelas Zilla.Aloe pun
Pagi ini Lion dengan mobilnya sudah nangkring di depan Mansion mewah milik Aloe, sesekali mengecek handphonenya pasalnya Aloe tadi katanya 5 menit lagi tapi tetap saja belum tiba.Ketukan di kaca mobil Lion menyadarkannya dari lamunannya, di sana terpampang jelas Aloe dengan seragam sekolahnya. Kini mereka berdua sudah berada di dalam mobil milik Lion, Lion melihat Aloe yang diam saja sejak tadi, bahkan tak memasang sabuk pengamannya.Tanpa pemberitahuan Lion mendekat ke ALoe dan menarik safety belt nya, dengan jarak yang menipis bahkan parfum pria itu menyeruak ke seluruh hidung Aloe karena saking dekatnya membuat Aloe menjadi salah tingkah."Bernapas jangan lupa," tegur Lion."I-iya gue napas kali," elak Aloe.Mobil Lion melaju menerobos jalanan, sambil sesekali melihat ke Arah Aloe.Aloe yang merasa di tatap pun menatap balik ke arah Lion, merasa dirinya di ciduk Lion segera kembali memandang ke
Setelah diskusi yang tak menghasilkan jawaban apa apa kemarin, saat ini Lion Queen tengah menatap mikes dengan tatapan mengintimidasi. Semua jelas gara gara aksa yang lanang mengecup pipi mikes tadi saat semuanya sedang berada di tempat parkir, sejak 15 menit lalu mikes di interogasi namun tetap ngeyel tidak ingin jujur."Ngaku ajalah!""Apa susahnya Lo ngaku,""Si anjir pacaran, gak bilang bilang,""Takut di mintain PJ kali, sama kita,""Atau, kantong lo sama aksa lagi kosong?"Semua itu adalah kata kata ke lima manusia kepo di hadapan mikes, mikes menatap horor ke arah mereka."Apaan sih lo ber lima rada gila yah, lagian siapa yang pacaran coba, dan kantong gue lagi full kalik, yakali gue kere," jawab Mikes masih dengan nada greget."Awas Lo, gue mau langsung interogasi Aksa aja," greget Aloe tak mau kalah."Aksa gak bakal jawab Al, kan sama sama janjian," tambah Yosma."Gue punya ide!!!" dengan senyum mis
Pagi ini Lion tengah bersiap siap sarapan bersama keluarganya, tetap dalam suasana dingin dan mencekam. "Saya tidak suka kamu dekat dengan anak anak gak jelas itu!" Tegas sang mama.Lion masih tetap diam dan menyantap makanannya. "Sudah berapa kali di bilangin, kamu tidak pantas sama sama dengan berandalan berandalan sialan itu," Kali ini suara bariton yang menyelimuti ruangan itu.Kali ini Lion sudah tidak bisa tinggal diam ia tak ingin terus di jadikan boneka oleh mereka. "Lebih baik saya jadi berandalan! dari pada saya jadi manusia tanpa hati," kata Lion sambil melongos pergi. "LION BERHENTI KAMU!!" perintah sang ayah. Lion sontak menghentikan langkahnya dan berbalik menatap ke dua orang yang di sebut orang tua itu. "SEMAKIN KURANG AJAR KAMU YAH. SAYA TIDAK INGIN MEMILIKI ANAK SIALAN! DAN BERANDALAN SEPERTI KAMU! ANGKAT KAKI DARI RUMAH INI!" "Dan satu lagi! Anda bukan bagian keluarga ini lagi dan tinggalkan
Seorang gadis kini menatap kosong ke arah jendela kamarnya, sesekali mendengus kesal."Ayah sama bunda kemana sih kok gak balik balik dari kemarin," dengus Aloe.Tiba tiba pintu ruang rawat Aloe terbuka, di sana menampakan ke dua orang tuanya yang sedang menatap nya."Ayah... bunda... dari mana aja sih kan Al sendirian," keluh Aloe.Ke dua orang tuanya mendekati Aloe. Setelah diam cukup lama mereka mulai berbicara menyampaikan maksud mereka."Al sayang gak sama ayah dan bunda?" tanya sang bunda dengan raut wajah tak bisa di artikan."Sayang lah kan kalian orang tua Al, lagi pula bunda kok ada ada aja pertanyaannya," greget Aloe."Kalau ayah sama bunda minta sesuatu sama Aloe boleh gak?" tanya sang ayah lagi.Aloe semakin bingung apa yang akan terjadi ini? Kenapa ke dua orang tuanya seperti ini."I-iya ayah! ini kenap
"Jika hal terbaik dalam hidup adalah rasa cinta maka hal terburuknya adalah rasa tak terbalaskan" -By. LionPandangan Lion kosong dan lurus ke depan, sesekali memetik gitarnya merenungi kejadian saat ini."Bang lo gak papa?" tanya Dirga.Yang jelas tau kalau Lion tak baik baik saja.Tak ada jawaban apapun dari Lion."Kita semua bakal usahain balikin Aloe,Lo jangan sedih terus men," kata Revan ikut nimbrung."Kadang kepergian itu meninggalkan luka, tapi segala sesuatu jika berjodoh tak akan kemana kan? Lo pasti bisa bang," kali ini Aksa mencoba menguatkan Lion.Lion tetap terdiam tanpa sepatah kata pun.Helaan napas gusar terdengar jelas.Pintu markas terbuka dengan kasar.Menampakan yosma dan ke empat sahabatnya.Mereka duduk dengan raut wajah kesal dan sedih bercampur menjadi sati."Kenapa? Hey muka
"Ruang rindu tanpa pertemuan"-By.Lion Kali ini Lion tengah menatap gedung besar di depannya, beberapa menit lalu Lion menemani seorang gadis yang bertanya sebuah alamat padanya.Yang benar saja kalau yang di tujui adalah cafe yang di dalamnya ada Aloe dan varo.Kepedihan semakin di rasakan Lion, princess nya ternyata sudah jadi milik orang lain."Kamu kenal mereka?" tanya SasaTepatnya ARSASA CLARISA."saya gak kenal." singkat Lion."Eum kita belum kenalan, kak boleh kenalan gak?" tanya Sasa ragu.Tepat saat itu Aloe melihat siluet Lion, dan bertepatan juga saat Lion menjabat tangan Sasa."Lion cassanova! " tutur Lion."Arsasa clarisa panggil aja sasa," balas Sasa dengan senyum yang terus terukir.Setelah Itu Lion pergi meninggalkan sasa namun sasa terus mengikutinya, jujur