Pagi ini Lion dengan mobilnya sudah nangkring di depan Mansion mewah milik Aloe, sesekali mengecek handphonenya pasalnya Aloe tadi katanya 5 menit lagi tapi tetap saja belum tiba.
Ketukan di kaca mobil Lion menyadarkannya dari lamunannya, di sana terpampang jelas Aloe dengan seragam sekolahnya. Kini mereka berdua sudah berada di dalam mobil milik Lion, Lion melihat Aloe yang diam saja sejak tadi, bahkan tak memasang sabuk pengamannya.Tanpa pemberitahuan Lion mendekat ke ALoe dan menarik safety belt nya, dengan jarak yang menipis bahkan parfum pria itu menyeruak ke seluruh hidung Aloe karena saking dekatnya membuat Aloe menjadi salah tingkah."Bernapas jangan lupa," tegur Lion.
"I-iya gue napas kali," elak Aloe.
Mobil Lion melaju menerobos jalanan, sambil sesekali melihat ke Arah Aloe.
Aloe yang merasa di tatap pun menatap balik ke arah Lion, merasa dirinya di ciduk Lion segera kembali memandang ke arah Jalan.Perjalanan ke sekolah Aloe tidak membutuhkan waktu lama, seperti sekarang ini mereka sudah memasuki gerbang sekolahnya."Hati hati! Kalau ada apa apa hubungi gue. Pulang gue jemput," kata Lion memperingati.
Dan mendapatkan anggukan dari Aloe, dengan segera Aloe keluar dari mobil Lion. Ternyata oh ternyata di parkiran sudah ada yang lainnya."Yeuh Al baru datang lo, udah sampe lumutan kita nungguin Lo," cibir Dina.
"WUU EDANNN," teriak Zilla. Sontak mendapatkan toyoran dari Feljun.
"Awww, sakit bantet!" kesal Zilla. Sambil memegang kepalanya, yang mendapatkan toyoran.
"Di suruh siapa, lo kayak orang gila hah? Dan gue ingatin gue gak bantet!" kata Feljun.
"Yuh Lo bantet! buktinya dari semua lo yang paling pendek," sindir Zilla tak mau kalah.
"Zil udah deh, lagian dia bantet tapi dia lebih tinggi atuh dari lo," tambah Caca.
"Definisi bantet, teriak bantet," tambah Mikes ikutan nimbrung.
"Udah by! gak usah nambah, entar malah runyem," tegur Aksa. Sambil berbisik.
"Bisik apa lo berdua?" tanya Yosma.
"Rahasia rumah tangga," celetuk Aksa.
"Terosin! terosin ae, di pepet eh gak ada ikatan cih, indahnya dunia tipu tipu," sindir Dirga lagi.
"Ho.oh, sama kayak COUGAN," tambah Dina.
"Cougan?" beo semuanya kecuali Dirga.
"Cougan itu, couple gantungan ngap," jelas Dina.
"Wuuu... kena mental bos," heboh Kevlar dan Feljun sambil ber tos ria.
"Gue mau langsung nikah aja, gak usah pacar pacaran," tambah Revan.
"Emang ada calon?" tanya Lion.
"Ah... udah anying, mending Lo diam aja, sekalinya nimbrung buat gue kena mental mulu," sambar Revan.
Membuat yang lainnya tertawa terbahak bahak."Bubar oi! mo sekolah nih," tegur Aloe.
Kembali lagi seseorang terus mengintip mereka, sesekali menggertakan gigi tak suka.
"Gak akan bisa nyatu"π¦π¦π¦π¦
Kelas Aloe kini tengah ada jam kosong, tau kan jamkos idaman para siswa.
"I WILL DIVE IN TO YOU..YOU...YOU..."toa Zilla.
"I WILL DIVE IN TO YOU...YOU...YOUU" sambung Caca.
"I will dive in to you" final Mikes.
"Brisik sia teh! brisik!" tegur seorang cewek dengan rambut yang di hiasi pita berwarna pink.
"Sibuk aja lo, urus noh pita warna warni lo!" cibir Zilla.
"Udah oi! masing masing sama kesibukannya," tegur Dina.
Yang sedang bertukar pesan dengan Dirga.Benar benar indah dunia tanpa ikatan pasti.
Aloe tetap fokus ke arah novel yang ia baca, begitu juga Yosma yang sedang berlatih lagu terbaru dari NCT dream yang berjudul Hot sauce.Notifikasi dari handphone Aloe kini mengalihkan konsentrasinya.
Si singa:
PrincessMe:
Hay ngaπKngn yh?Si singa:
Kalau iya,Percaya gak?Me:
Gk twSi singa:
Pulang di jemputJangan kemana mana sebelum sampe di sekolah ok?Me:
OkSi singa:
Yaudah bye"Me: bye
Uh Cougan bertebaran bos.
Kalau kata dirga mah "indahnya dunia perghostingan" ngikutin trend di tiktok.Melihat Aloe yang senyum senyum membuat yosma menghentikan latihannya, dan bertanya pada Aloe.
"Al lo kerasukan?" tanya Yosma dan membuat yang lainnya mendekati Aloe.
"SAHA ETAHH! SAHA KELUAR OI! KELUAR JANGAN GANGGU ALOE, DIA UDAH CUKUP SETAN SELAMA INI. JANGAN KAU TAMBAH TAMBAH LAGI," teriak Zilla seperti seorang pengusir setan.
"Zilla, hidup Lo di bawa alam ngegas mulu sih anying. kuping gue congek ginjalnya copot," kesal Mikes.
"Tau tuh! lo hidupnya ngegas bae," tambah Caca.
"Gue doa in sariwan, mampos Lo," kata Dina tak mau kalah.
"Lo kenapa senyum al?" tanya Yosma.
"Salah yah, kalau senyum?" tanya Aloe balik.
"Yah... gak sih, cuma tiba tiba kayak ngechat sama seseorang, terus senyam senyum," celetuk Yosma.
"Udah udah! gue lapar ayo ke kantin aja," kata Aloe mengalihkan pembicaraan.
π¦π¦π¦
08XXX
Anda tidak pantas bahagiaPesan ini terus terngiang ngiang bagai video yang di putar berulang ulang kali di kepala Lion, maksudnya apa ini.
Apa ada yang tidak suka Lion bahagia?"Gue harus lebih berhati hati lagi," Lion berbicara sendiri pada dirinya.
Lion melihat jam di pergelangan tangannya, menunjukan pukul 13.00 waktunya Aloe pulang sekolah.
Dengan cepat Lion mengambil jasnya dan pergi menjemput Aloe.
π¦π¦π¦π¦
Di sisi lain Aloe sedang menunggu Lion di gerbang sekolah, karena Revan dan lainnya sudah terlebih dahulu pergi. Awalnya mereka tidak setuju namun Aloe terus meyakinkan mereka bahwa ia akan baik baik saja, makanya tersisa hanya Aloe sendiri.
Sebuah motor dengan kecepatan tinggi berasal dari arah berlawanan, ingin menyeret Aloe namun dengan sigap sebuah tangan kekar memeluk pinggangnya dan menyelamatkannya.Aloe sangat terkejut saking terkejutnya ia tak bisa berkata apapun saat Lion menangkap tubuhnya, Mata Lion tak bisa berbohong kalau ia sangat takut."Are you ok princess?" tanya Lion.
Aloe merasa canggung dengan posisi ini dan mengode agar Lion melepaskannya. Lion yang sadar pun segera menegakkan tubuh mereka.
"Sorry!" kata Lion yang terlihat jelas salah tingkah.
"Gak apa apa kok, harusnya gue yang minta makasih sama Lo nga," kata Aloe.
"Sorry, harusnya gue gak telat jemput Lo, gue khawatir lo kenapa napa princess!" Jawab Lion dengan rasa bersalah.
"Udah gak usah di pikirin, ayo pulang gue lapar. Oh yah boleh gak mampir ke cafe Silver?" ajak Aloe sekaligus bertanya pada Lion, dan tanpa sadar memegang tangan Lion.
Lion menyadarinya namun ia biarkan saja."Boleh princess!" Jawab Lion.
π¦π¦π¦π¦
Sementara itu di markas RAWRR
Tengah membahas nomor dari si pengirim pesan, kevlar yang melacak nomor si pengirim namun tidak mendapatkan hasil yang sesuai harapan."Gak bisa di temuin," kata Kevlar gusar.
"Coba lagi kev!" suruh Caca.
"Udah cantik, tapi ini gak bisa," cibir Kevlar.
"Mereka gak mungkin dengan ceroboh ninggalin jejak, lo kata ini petak umpet apa," kesal Dina.
"Guys... gue ko curiga, sama orang Tuannya Lion yah," Kata Yosma terus terang.
"Sejauh ini sih, emang orang tua Lion dan DESTROYER adalah musuh, sekaligus oknum yang gak setuju sama kita," timpal Revan.
"Tapi nih bro, menurut gue orang tua mana yang mau bunuh atau celakain anaknya sendiri?" tanya Feljun heran.
"Bisa! kalau dia orang tua angkat, atau orang tua biadap," tambah Aksa.
"Tapi, yang baik belum tentu baik benar kan?" celetuk Mikes.
"Jadi maksud lo, musuh dalam selimut?" tanya Caca memastikan.
"Yah mau gimana lagi, kita kan gak tau isi hati dan pikiran orang lain," kali ini Zilla bersuara menyetujui.
"Semakin runyem kan," kata Revan frustrasi.
"Ngomong ngomong, ini bapak Lion dan nyonya Aloe kemana anjrot? Ko gak ada batang jantungnya," kata Dirga.
"Batang hidung goblok!" kesal Dina.
Rada geblek yah bund."Gak tau lah, coba gue telephone bentar," tawar Aksa yang di beri anggukan oleh semuanya.
Cie elah banyak pulsa ye kanπ
Aksa be like: wo iye gue kan sultan
/muka songong minta di timpuk.(Dalam panggilan)
Aksa: wets bro di mana?
Lion: masih mampir ke alam barzah
Aksa : Quality time yang elit dong bro
Yakali lo ajakin Aloe ke alam barzah.Lion: goblok!! 15 menit sampai
Aksa : buruan ngap! Eh gue nitip jajanan buat anak anak lain yeh Lion.
Lion: ok
(Panggilan selesai)
Skip skip skip
Kapal pecah adalah gambaran yang cocok untuk markas RAWRR sekarang, bagaimana tidak semua bungkusan jajan bertebaran sana sini.
Di sudut ruangan ada kevlar dan feljun yang sedang karaoke, di sofa ada Revan, yosma dan Aloe yang tengah melahap martabak yang di beli tadi. Di depan Revan ada Lion yang tengah membalik balikan halaman file kantornya, sedangkan zilla, caca,Dirga dan dina tengah asik bermain game online.Jangan tanyakan mikes dan Aksa yang sedang bermesraan sambil memakan gorengan, sebenarnya hal ini di lihat oleh yang lainnya namun mereka diamkan karena pasangan itu sudah terbiasa dengan julukan indahnya dunia perghostingan π"Gue dapat pesan," Lion mulai berbicara.
"Pesan?" beo Revan.
Lion memberikan handphonenya.
08XXX
Anda tidak pantas bahagia"Sialan, apa lagi ini," Revan kembali frustrasi.
"Gue harap... kalian harus banyak hati hati!" kata Dirga yang ikut nimbrung.
"Gue takut," guman Zilla.
"Udah! gak usah takut, ada gue," kata Feljun yang kini mencoba menenangkan Zilla.
"Apa sebaiknya coba omongin baik baik dulu sama anak anak DESTROYER? Maksud gue gini loh guys, bukan mau nyerah yah, tapi tujuan gue di sini kayak kalau mereka gak suka, bisa kan di selesaikan baik baik dari pada ngancem terus bawa bawa nyawa. Konsekuensinya lebih besar kalau salah satu di antara kita kehilangan nyawa," Jelas Aloe.
" bukan anak DESTROYER!" tegur Lion tak suka.
"Udah jelas singa, di sini kita gak bisa percaya orang lain, meski diem dan baik sekalipun pasti punya niat terselubung," greget Aloe.
"Tapi masalahnya kalau anak DESTROYER yang nyari masalah, dengan cara teror kayak gini pasti tadi gue udah di habisin sama RAKA,"jelas Lion.
"Reaksi raka pas liat lu gimana?" tanya Aksa.
"Gak ngapa ngapain, bahkan Raka tadi sempat ngelirik gue tapi tetep fine aja," jelas Lion.
Jika bukan DESTROYER lalu siapa lagi?
Setelah diskusi yang tak menghasilkan jawaban apa apa kemarin, saat ini Lion Queen tengah menatap mikes dengan tatapan mengintimidasi. Semua jelas gara gara aksa yang lanang mengecup pipi mikes tadi saat semuanya sedang berada di tempat parkir, sejak 15 menit lalu mikes di interogasi namun tetap ngeyel tidak ingin jujur."Ngaku ajalah!""Apa susahnya Lo ngaku,""Si anjir pacaran, gak bilang bilang,""Takut di mintain PJ kali, sama kita,""Atau, kantong lo sama aksa lagi kosong?"Semua itu adalah kata kata ke lima manusia kepo di hadapan mikes, mikes menatap horor ke arah mereka."Apaan sih lo ber lima rada gila yah, lagian siapa yang pacaran coba, dan kantong gue lagi full kalik, yakali gue kere," jawab Mikes masih dengan nada greget."Awas Lo, gue mau langsung interogasi Aksa aja," greget Aloe tak mau kalah."Aksa gak bakal jawab Al, kan sama sama janjian," tambah Yosma."Gue punya ide!!!" dengan senyum mis
Pagi ini Lion tengah bersiap siap sarapan bersama keluarganya, tetap dalam suasana dingin dan mencekam. "Saya tidak suka kamu dekat dengan anak anak gak jelas itu!" Tegas sang mama.Lion masih tetap diam dan menyantap makanannya. "Sudah berapa kali di bilangin, kamu tidak pantas sama sama dengan berandalan berandalan sialan itu," Kali ini suara bariton yang menyelimuti ruangan itu.Kali ini Lion sudah tidak bisa tinggal diam ia tak ingin terus di jadikan boneka oleh mereka. "Lebih baik saya jadi berandalan! dari pada saya jadi manusia tanpa hati," kata Lion sambil melongos pergi. "LION BERHENTI KAMU!!" perintah sang ayah. Lion sontak menghentikan langkahnya dan berbalik menatap ke dua orang yang di sebut orang tua itu. "SEMAKIN KURANG AJAR KAMU YAH. SAYA TIDAK INGIN MEMILIKI ANAK SIALAN! DAN BERANDALAN SEPERTI KAMU! ANGKAT KAKI DARI RUMAH INI!" "Dan satu lagi! Anda bukan bagian keluarga ini lagi dan tinggalkan
Seorang gadis kini menatap kosong ke arah jendela kamarnya, sesekali mendengus kesal."Ayah sama bunda kemana sih kok gak balik balik dari kemarin," dengus Aloe.Tiba tiba pintu ruang rawat Aloe terbuka, di sana menampakan ke dua orang tuanya yang sedang menatap nya."Ayah... bunda... dari mana aja sih kan Al sendirian," keluh Aloe.Ke dua orang tuanya mendekati Aloe. Setelah diam cukup lama mereka mulai berbicara menyampaikan maksud mereka."Al sayang gak sama ayah dan bunda?" tanya sang bunda dengan raut wajah tak bisa di artikan."Sayang lah kan kalian orang tua Al, lagi pula bunda kok ada ada aja pertanyaannya," greget Aloe."Kalau ayah sama bunda minta sesuatu sama Aloe boleh gak?" tanya sang ayah lagi.Aloe semakin bingung apa yang akan terjadi ini? Kenapa ke dua orang tuanya seperti ini."I-iya ayah! ini kenap
"Jika hal terbaik dalam hidup adalah rasa cinta maka hal terburuknya adalah rasa tak terbalaskan" -By. LionPandangan Lion kosong dan lurus ke depan, sesekali memetik gitarnya merenungi kejadian saat ini."Bang lo gak papa?" tanya Dirga.Yang jelas tau kalau Lion tak baik baik saja.Tak ada jawaban apapun dari Lion."Kita semua bakal usahain balikin Aloe,Lo jangan sedih terus men," kata Revan ikut nimbrung."Kadang kepergian itu meninggalkan luka, tapi segala sesuatu jika berjodoh tak akan kemana kan? Lo pasti bisa bang," kali ini Aksa mencoba menguatkan Lion.Lion tetap terdiam tanpa sepatah kata pun.Helaan napas gusar terdengar jelas.Pintu markas terbuka dengan kasar.Menampakan yosma dan ke empat sahabatnya.Mereka duduk dengan raut wajah kesal dan sedih bercampur menjadi sati."Kenapa? Hey muka
"Ruang rindu tanpa pertemuan"-By.Lion Kali ini Lion tengah menatap gedung besar di depannya, beberapa menit lalu Lion menemani seorang gadis yang bertanya sebuah alamat padanya.Yang benar saja kalau yang di tujui adalah cafe yang di dalamnya ada Aloe dan varo.Kepedihan semakin di rasakan Lion, princess nya ternyata sudah jadi milik orang lain."Kamu kenal mereka?" tanya SasaTepatnya ARSASA CLARISA."saya gak kenal." singkat Lion."Eum kita belum kenalan, kak boleh kenalan gak?" tanya Sasa ragu.Tepat saat itu Aloe melihat siluet Lion, dan bertepatan juga saat Lion menjabat tangan Sasa."Lion cassanova! " tutur Lion."Arsasa clarisa panggil aja sasa," balas Sasa dengan senyum yang terus terukir.Setelah Itu Lion pergi meninggalkan sasa namun sasa terus mengikutinya, jujur
"Gue kecewa ama lo!"Kalimat itu adalah kalimat terakhir Dina. Entahlah apa yang akan terjadi lagi setelah ini, mereka sudah pasrah dengan Takdir.Bukankah manusia hanya bisa mengikuti alur takdir?*****"Woi! balikin sempak gue Dirga!" teriak kevlar."Epaaaaannnn, kan itu ayam nya masih kecil, jangan di cemplungin nanti bisa mati!" yosma ikut bersuara saat melihat kelakuan Revan yang terlewat aktif."Ih zil, catokan gue itu!" gerutu Dina saat melihat Zilla yang dengan sengaja menendang box catokan milik Dina."Susu gue mana oi!" heboh Aksa mencari susu nya."Ih, itu haechan kenapa bisa seganteng itu? Aaaaaa mau nikah sama haechan tapi saingan ku banyak," rengek Mikes yang tengah melihat foto-foto idolanya."Susu strobery gue, di habisin sama siapa hah? ngaku lo pada!!" Kesal caca saat melihat kotak susu nya sudah kosong."DIAM G
Pagi ini apartement milik Lion di penuhi oleh sahabat sahabatnya jangan lupakan L.Queen dan sasa.Revan menatap iba ke arah sahabatanya itu, semenjak Aloe bertunangan sahabatnya itu menjadi kacau tak karuan.Helaan napas kasar silih berganti dari mereka semua yang tengah menatap seorang pria yang asik menutup matanya sejak pulang dari hotel."Dia kacau amat" kata Feljun yang tengah asik memegang tangan zilla.Zilla yang mendengar perkataan feljun pun mengangguk menyetujui nya."By nanti jangan tinggalin aku yah" lirih feljun lagi.Zilla menatap sewot ke arah feljun."Apaan sih nyet kan gue di sini" greget zilla.Kevlar dan caca yang mendengar celotehan zilla pun menegurnya untuk diam."Zil silltent please!!" Tegur caca memperingati sambil matanya menunjuk ke arah Lion yang masih asik terlelap.Zilla paham dengan maksud caca akhirnya memilih sibuk dengan handphoneya.Saat mereka tengah asik dal
Decitan sebuah mobil mengagetkan seorang gadis yang hendak menyebrang, mobil yang tengah melaju cepat pun dengan cepat menghantam tubuh gadis itu.Sontak membuat tubuh gadis itu terpental jauh, bahkan gadis itu terpental jauh dari mobil yang menabraknya. Setelah terpental lumayan jauh kepala gadis itu terbentur mengenai trotoar, darah segar mengalir dari pelipis nya. Hancur adalah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaannya saat ini, gadis itu samar samar menunjukan senyuman nya. Dengan ringisan pelan ia menahan rasa sakit yang menjalar hebat di seluruh tubuhnya, di ujung mata gadis itu tampak bulir air mata yang merembes turun."Tuhan jika ini sudah jalannya, hamba siap menerimanya." Ucap gadis itu terbata bata.Pintu mobil terbuka dan menampakan seorang pria yang samar samar berlari mendekati gadis itu."ALOERAAAAAAA"Kaget Lion yang berteriak dengan keringat yang bercucuran. Bahkan keringatnya seperti orang sehabis mandi, napasnya mem