Share

SEBUAH GAMBAR USANG

"Kita bercerai dan aku akan bawa anak-anak!" tegasku.

"Kamu sadarkan kamu itu cuma ibu rumah tangga. Kamu mau cerai dari aku lalu kembali ke rumah orang tuamu? Enggak malu jadi beban mereka? Atau kamu mau jadi gelandangan? Cih, suram masa depan anak-anakku kalau ikut bersamamu!"

"Sombong sekali kamu, Mas!"

"Memang kenyatanya sekarang begitu. Okelah dulu jabatanmu lebih tinggi, tapi sekarang? Aku manager dan sebentar lagi akan duduk di jajaran direksi. Jadi kuharap kamu cukup sadar diri, Meswa."

Pandanganku menangkap seulas senyum meremehkan tersungging di bibir Mas Bima. Kukepalkan tangan di samping tubuh sambil melihatnya dengan rasa benci yang tidak kusembunyikan. Mas Bima yang kini tengah berada di posisi atas dalam pekerjaan merasa sudah paling hebat dan berjaya. Seolah melayang di atas angin, sombong sekali. Tidak ingat asal usulnya yang dari bawah.

Dia begitu yakin dengan jabatannya saat ini, padahal banyak hal dan kenyataan yang belum diketahui. Seandainya kamu tahu, Mas apak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status