Home / Romansa / RAHASIA TIGA HATI / Part 15 Speechless 2

Share

Part 15 Speechless 2

last update Last Updated: 2024-03-23 12:40:49
Sementara di lantai bawah, keluarga masih sibuk mencegah bagaimana agar berita itu tenggelam sebelum muncul ke khalayak umum.

"Beneran bukan Mbak Kenny yang mengambil foto dan mengirimkan pada Livia?" tanya Agatha penuh selidik, ketika gadis itu mendekati Kenny yang tengah mengambil air minum di ruang makan.

"Enggak. Lagian untuk apa aku melakukan itu. Nggak ada untungnya dan hanya menambah masalah saja," jawab Kenny tanpa menatap Agatha.

"Mbak, kan paling dekat dengan Livia?"

"Wajar kalau kami dekat. Karena dia staf-ku di kantor. Kami nyaris berinteraksi setiap hari menyelesaikan pekerjaan. Tapi untuk urusan ini, aku nggak mau ikut campur. Kamu juga tahu kan, kalau Livia sendiri sebenarnya ingin berpisah dari Bre?"

Menantu dan calon menantu itu saling pandang. Saling menilai, meraba, mengukur penuh persaingan. Kalau selama ini Kenny bisa dekat dengan Livia, untuk sekarang bisa dipastikan kalau ia tidak akan pernah bisa akur dengan Agatha.

Kenny menganggap Agatha pesaingnya dalam mereb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (36)
goodnovel comment avatar
Ana Cipo
Bagus ceritanya, sayangnya harus pakai koin, kalo mau baca nunggu besoknya lagi ... next thor
goodnovel comment avatar
Eny Zainuddin
boros,baca 10 seri habis 30 rebooooo booookkkk
goodnovel comment avatar
Srp Suraya S Ip
Bacanya ssmpai bab ini aja , selanjutnya pake koin.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 16 Setelah Berpisah 1

    RAHASIA TIGA HATI- Setelah Berpisah Nomer siapa ini? "Halo.""Liv, jangan matikan teleponnya." Ternyata suara Bre di seberang. Dia sengaja menggunakan nomer lain agar Livia mau menerima panggilannya. "Ada apa meneleponku?""Bisa kita bertemu?""Nggak bisa.""Bukan sekarang. Esok atau lusa jika kamu ada waktu.""Nggak bisa. Hubungan kita sudah usai. Nggak ada lagi yang perlu kita bicarakan, Mas.""Kamu tinggal di mana sekarang?""Di rumah.""Posisiku sekarang di depan rumahmu. Sepi dan pintu pagar terkunci.""Nggak usah tahu aku ada di mana. Kita sudah jadi mantan sekarang. Kita teruskan hidup masing-masing. Kalau Mas ingin memperjuangkan hubungan kita, sudah terlambat sekarang."Terdengar Bre menghela nafas berat. "Kenapa kau tolak uang mut'ah dan iddah. Kamu juga mengembalikan sisa nafkah. Itu hak kamu untuk menerimanya." Pasti Bu Mira yang diberi amanah oleh Livia sudah mengembalikan sejumlah uang itu pada Bre. "Kasihkan ke mamamu, Mas. Aku nggak butuh uang kalian. Dulu seenakn

    Last Updated : 2024-03-24
  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 17 Setelah Berpisah 2

    Dua bulan kemudian ...."Mas, dua Minggu lagi masa iddahku habis. Aku dan ayah bisa kembali ke rumah kami. Sepertinya mereka nggak bakalan ngusik kami lagi." Livia berkata pada Alan ketika bertemu di kantin untuk makan siang."Mereka diam karena telah berhasil membuatmu dan Bre bercerai," jawab Alan.Tentu mereka berpikir berkali-kali jika ingin mencari gara-gara lagi. Mereka pasti tidak ingin Alan ikut campur."Kalau kamu dan Om nyaman tinggal di apartemen, tetap tinggal saja di sana.""Nggak usah. Aku nggak mau terlalu banyak ngrepotin Mas Alan. Sewa apartemen itu pasti mahal.""Aku sudah membayarnya untuk setahun. Kan baru beberapa bulan kamu tinggali sama Om.""Jadi Mas Alan nggak nyewa per bulan?""Nggak. Aku bayar untuk setahun.""Ya ampun, Mas. Aku tambah jadi nggak enak, pasti mahal kan?""Berhentilah bilang nggak enak, Livi.""Beneran aku nggak enak selalu ngrepotin kamu, Mas.""Lupakan itu. Minggu depan pembukaan kantor kami. Kalau sudah berjalan stabil, kamu resign dan bisa

    Last Updated : 2024-03-24
  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 18 Viral 1

    RAHASIA TIGA HATI- ViralLivia kembali mendekati Agatha setelah mengambil pesanan. "Ingat ya, Mbak Agatha. Jangan cari gara-gara denganku apalagi memfitnahku. Ambil Mas Bre, buat dia jatuh hati padamu. Jangan sampai ada aku sedikit pun di hatinya. Jangan lagi mengusikku. Karena tidak susah bagiku untuk membuatmu duduk di kursi roda. Aku nggak pernah takut apapun selagi aku benar. Cam kan ini baik-baik," ancam Livia di telinga Agatha. Membuat gadis itu merinding dibuatnya.Agatha salah menilai Livia selama ini. Perempuan yang selalu diam itu ternyata tidak selemah dugaannya.Bahkan teman-teman Agatha dibuat bengong oleh ucapan Livia dan memandangi wanita yang melangkah pergi menuju eskalator.Suasana mall sangat ramai di akhir pekan. Livia keluar karena tidak ada lagi yang ingin dibeli. Dia melangkah ke halte bus untuk memesan taksi.Ketika tengah menunggu taksi, ponselnya berdering. Alan menelpon."Halo, Mas.""Kamu di mana? Kata Om kamu belum pulang. Di telepon nggak kamu angkat."

    Last Updated : 2024-03-25
  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 19 Viral 2

    Kolom komentar dipenuhi segala kata-kata yang membuat dada Agatha panas jika gadis itu sampai tahu dan membacanya. Bisa jadi video itu akan sampai juga pada keluarga mereka.Dalam kolom komentar ada juga yang tahu siapa Agatha. Karena gadis itu pernah menjadi finalis Cak dan Ning Surabaya. _Eh, dia kan yang pernah jadi finalis Ning Surabaya?__Nggak nyangka gue, kalau beneran ini Agatha yang anaknya crazy rich itu.__Loh ini kan putri pengusaha Bhakti Persada.__Masa sih dia seperti itu? Kurang apa coba. Dia bisa cari bujangan loh. Kenapa harus suami orang.__Cinta emang buta, guys.__Milik orang emang gurih-gurih sedap.__Bujangan itu sudah biasa. Suami orang baru luar biasa. Kayaknya dia memang suka berkompetisi. Nggak hanya ingin menyabet prestasi akademik, tapi ingin berprestasi menggaet suami orang, hahaha ....__Mana sih, istri sahnya? Penasaran, deh._Jika para netizen itu melakukan pencarian pada sosok Agatha pasti ketemu, tapi mereka tidak akan pernah menemukan Livia di medi

    Last Updated : 2024-03-25
  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 20 Ikut denganku, Livia 1

    RAHASIA TIGA HATI- Ikut Denganku, LiviaBre keluar dari mobil dan membuat Livia terkejut. Livia tidak mengira kalau kendaraan yang berhenti di depannya ini milik mantan suaminya."Apa kabar, Livia?" tanya Bre menghampiri."Kabar baik," jawab Livia singkat. Sebenarnya dia sangat berharap tidak pernah bertemu Bre lagi. Kenangan bersama lelaki itu terlalu suram dan berusaha untuk dilupakan. Dia ingin tenang dan enjoy menjalani kehidupannya yang sekarang. Livia belum pernah merasakan kerja senyaman ini."Maaf, Mas. Aku pergi dulu." Livia hendak menyeberang tapi Bre menahan tangannya. Livia menarik paksa. "Ada apa?""Aku ingin membawamu pergi dari kota ini," ucap Bre serius sambil menatap lekat wajah Livia. Tawa menyembur dari bibir wanita itu. "Lelucon apa ini, Mas. Ketika ada kesempatan kamu membawaku pergi dan membelaku, nggak pernah kamu manfaatkan. Setelah kita nggak memiliki hubungan apa-apa lagi, malah ingin mengajakku kabur. Ternyata yang nggak waras itu kamu, Mas. Bukan ayahku.

    Last Updated : 2024-03-26
  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 21 Ikut denganku, Livia 2

    ALAN FUTURE BRAND CREATIF (AFBC). Sering disebut sebagai AFBC, lebih singkat. Klien mereka sudah merambah ke perusahaan-perusahaan ternama, bahkan di luar provinsi. Tahu bagaimana cara promosi, menguasai pasar dengan baik, maka dengan mudah nama perusahaan mereka dikenal dan mendapatkan partner bisnis."Selamat pagi." Konsentrasi mereka dikejutkan oleh suara seorang perempuan yang muncul dari pintu kaca. Senyum wanita berpakaian modis itu sangat ramah."Selamat pagi," jawab karyawan serempak."Hai, Livia.""Hai juga, Mbak Ella."Perempuan bernama Ella menghampiri Adi. "Pak Alan, sudah datang?""Sudah, Mbak Ella." Adi segera bangkit dari duduknya sambil membawa map dan mengantarkan wanita itu ke ruangan Alan. Dan mereka meeting bertiga di dalam.Rasty segera bangkit dari duduknya untuk mengambilkan minum. Sebelum masuk, gadis itu mampir di meja Livia. "Bu Ella itu kalau ke sini betah banget. Udah selesai urusan pun nggak segera pulang. Sepertinya dia cari perhatian sama Pak Alan, Mbak,

    Last Updated : 2024-03-26
  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 22 Pernikahan 1

    RAHASIA TIGA HATI- Pernikahan "Bre, bangun. Ini sudah jam berapa?" Bu Rika menepuk bahu putranya yang tertidur memeluk guling. Wanita yang sudah berpakaian rapi dan selesai di rias oleh salon langganan yang datang ke rumah, tambah geram saat Bre hanya menggeliat sejenak kemudian diam. Memejam lagi.Bu Rika menarik napas dalam-dalam. Meredam emosi yang hendak tumpah keluar. Ia duduk di tepi pembaringan dan kembali menyentuh lengan putranya. "Bre, sebentar lagi kita berangkat. Ayo, bangun. Semua kerabat sudah siap nunggu di bawah." Ucapan Bu Rika sangat lembut. Jika dikasari, khawatir Bre tambah tidak peduli.Tadi malam pun Bre pulang jam satu. Entah pergi ke mana. Membuat seisi rumah panik dan tidak bisa tidur karena ponselnya pun di matikan. Sampai beberapa orang suruhan Ferry mencari ke tempat biasa Bre pergi."Bre, jangan permalukan kami, Nak." Bu Rika menahan diri supaya jangan sampai marah.Bre yang sebenarnya sudah terbangun masih diam memejam. Jangan permalukan kata sang mama

    Last Updated : 2024-03-27
  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 23 Pernikahan 2

    Mereka orang-orang yang sangat menghargai tamunya. Para kerabat justru berpikir, Alan pulang membawa calon istri. "Sama Neng Livia saja to, Lan. Dia juga cantik loh. Mirip almarhumah," ujar salah seorang budhenya tadi."Bulek pikir, kamu mau ngenalin calon istri pada mamamu dan kami," kata adik Bu Ana.Semua ucapan mereka ditanggapi senyuman oleh Alan. Setelah Selvia meninggal, tiap kali pulang, selalu saja ditanya kapan nikah, sudah punya pacar lagi atau belum, kenapa nggak pernah bawa cewek kalau pulang. Dan masih banyak pertanyaan dari mereka.Sekarang ia mengajak Livia pulang ke rumah, para kerabat juga heboh. Disangka mereka, Livia itu kekasihnya."Livia ke mana, Lan?" tanya Bu Ana sambil meletakkan sepiring pisang goreng di atas meja ruang tengah."Ada di belakang, Ma.""Kalian jadi kembali ke Surabaya malam ini?""Iya.""Nggak nginep saja?""Nggak, Ma. Aku nggak enak ngajak Livi nginap di sini. Aku sudah bilang pada Om Syam kalau mengajak Livi pulang malam ini juga." "Kamu ng

    Last Updated : 2024-03-27

Latest chapter

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 209 Alone 4

    Bre menyalami Pak Rosyam dan Pak Tamin dan meminta maaf karena terlambat datang."Sekolah libur kan, Bang?" tanya Bre pada Alvian."Iya, Om. Libur seminggu setelah ulangan.""Oke, besok kita jalan-jalan ke pantai sama Kak Leo. Mau nggak?"Alvian memandang kakeknya. Saat Pak Rosyam mengangguk, Alvian senang karena diberi izin. Bocah itu memang sering bertemu Bre tiap kali ikut kakeknya ke Malang.Pak Rosyam dan Bre sambil makan membicarakan projek yang akan di mulai bulan depan. Setelah itu Bre mengajak Leo dan Alvian jalan-jalan di mall depan restoran. Pria yang masih tetap sendiri itu seperti biasa membelikan mainan dan pakaian untuk Alvian dan si kembar. Untuk Aliva dia hanya membelikan sebuah boneka. Aliva masih terlalu kecil. Bre belum pernah melihat wajah Aliva. Pasti cantik seperti ibunya. Bre terakhir kali bertemu Livia, ketika acara dinner malam itu. Kalau Alan masih sering bertemu karena mereka memang menjadi partner bisnis."Nak Bre, kapan bapak dapat undangan pernikahan? B

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 208 Alone 3

    "Saya merintis bisnis bersama istri saya yang saat itu masih menjadi teman biasa. Juga Adi, teman kita yang malam ini tidak bisa datang. Mereka yang menemani saya benar-benar dari nol. Mulai dari mencari tempat usaha, perizinan, dan karyawan.""Dari teman langsung menikah atau pacaran dulu, Bro?" celetuk seorang teman."Suatu hari saya diam-diam menemui ayahnya dan berterus terang hendak menikahi putrinya. Tapi saya minta waktu agar saya mapan secara finansial. Beberapa bulan kemudian saya melamarnya dan kami menikah."Beberapa perempuan memandang ke arah Livia yang masih duduk di tempatnya. "Kenapa nggak ngundang kami? Kamu lupakan teman-temanmu," protes yang lain."Maaf, saya menikah di Sarangan, jadi hanya Adi saja yang datang. Kami hanya mengadakan pesta sederhana karena waktu itu saya masih dalam tahap merintis bisnis."Alan berbagi pengalaman dan motivasi yang menginspirasi. Semua pertanyaan teman dijawabnya dengan penjelasan yang gamblang. Dan pertemuan itu berakhir di jam seb

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 207 Alone 2

    Livia berdebar-debar takut dan netranya pun berembun. Sekarang susah untuk menelan saliva, seperti ada yang menyekat tenggorokan. Livia merasa malu dan bersalah. Setiap kali ayahnya menemuinya di ruang kerja, sang ayah tidak pernah menutup pintu dengan rapat. Dari celah itulah, tentunya Alan mendengar percakapan dan tangisnya."Mas, aku nggak ada perasaan apapun selain empati dengan nasib Bre." Suara Livia bergetar. "Dia menjadi korban keegoisan mamanya, sedangkan dirinya juga tidak bisa mengendalikan diri makanya sakit akhibat merokok. Aku ....""Nggak perlu dijelaskan, Sayang. Mas paham perasaanmu. Kalau pun masih ada sisa rasa karena kalian pernah hidup bersama, mas juga ngerti.""Bukan seperti itu, Mas. Sekarang hidup dan matiku, jiwa dan ragaku hanya untuk mas dan anak-anak. Jangan salah pengertian.""Mas sangat mengerti, Livi. Sebaiknya kita nggak usah lagi membahas tentang hal ini. Mas percaya sama kamu. Mas dan Bre sudah bicara baik-baik, tetap membuka peluang supaya kita bisa

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 206 Alone 1

    RAHASIA TIGA HATI - Alone"Tampaknya Mbak ini ngebet banget pengen ketemu sama Mas Alan.""Oh, bukan saya saja. Jangan salah paham, Mbak. Tapi teman-teman yang lain juga ingin bertemu. Berharap Alan bisa datang di pertemuan kami dan berbagi pengalamannya. Yang jelas berbagi ilmu. Alan sedang hangat diperbincangkan di grup alumni." Sonya tampak malu dan membuat wajahnya merona."Oh," jawab Livia pendek. Padahal di antara sekian banyak alumni, pasti bukan suaminya saja yang sukses. Tapi kalau pada akhirnya Alan jadi inspirasi dan penyemangat buat mereka, bukankah itu menjadi nilai plus. Pengalamannya menjadi sangat berguna tidak hanya untuk diri pribadi, tapi untuk orang banyak. Ah, Livia positif thinking saja."Alan jarang ikut pertemuan alumni. Mungkin karena sibuk kali, ya. Tapi kami berharap kali ini dia bisa hadir. Mumpung ada di Malang. Kalau gitu saya mau kembali ke kamar dulu, Mbak.""Ya, Mbak," jawab Livia.Wanita itu melangkah pergi. Tampaknya dia masih tahu malu juga setelah

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 205 Suami Idaman 3

    "Besok pagi. Karena malam ini aku masih ada acara ketemuan dengan teman-teman alumni.""Apa benar AFBC mau buka cabang di Malang? Mas Ferry ngasih tahu aku sebulan yang lalu.""Insyaallah. Semoga tahun ini bisa terealisasi."Percakapan terjeda sejenak ketika makanan yang dipesan datang."Aku juga membuka peluang kerjasama dengan Hutama Jaya," ujar Alan sambil mulai menikmati makanannya."Kamu nggak khawatir denganku, Lan?"Alan tersenyum. "Apa mungkin kamu tega menikamku dari belakang? Sedangkan aku mendapatkan Livia bukan karena aku merebutnya darimu. Marilah kita menjalin hubungan kerjasama secara sportif sebagai pria sejati, tanpa ada bayang masa lalu. Profesional all out."Keduanya saling pandang. Tanpa bayang masa lalu? Jelas tawaran itu tidak mudah bagi Bre, bahkan bagi Alan sendiri. Tapi urusan dunia properti berada di tangan Pak Rosyam dan Adi. Alan tetap di pasionnya sendiri. Livia sebagai kepala staf keuangan, tetap di kantor bersamanya. Untuk projek properti ditangani oleh

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 204 Suami Idaman 2

    Bre menggeliat sebelum turun dari kasur. Langsung ke dapur dan membuat secangkir kopi lantas membawanya ke balkon. Duduk di sana sambil menyesap white coffee. Dia lebih suka kopi hitam, tapi stok di dapurnya sudah tidak ada dan belum sempat belanja.Jam dua dini hari Bre baru bisa tidur. Pertemuannya dengan Livia membuatnya kembali merasa tersungkur. Dan itu pilihannya, karena sebenarnya dia bisa saja tidak usah datang ke acara dinner setelah tahu Alan pasti datang bersama Livia.Namun ia tetap datang juga. Dan ini akhibatnya. Luka yang seharusnya mulai sembuh, kini basah kembali. Meski demikian ia tidak lagi terpuruk seperti tahun-tahun kemarin. Bre lebih siap kendati tetap ada rasa kecewa karena penyesalan."Bre, dapat salam dari Atikah," ujar seorang teman kerjanya suatu hari.Bre hanya menjawab dengan senyuman. Dan kiriman salam itu terus berlanjut beberapa kali. Atikah ini salah satu staf di kantor tempatnya bekerja. Perempuan yang lumayan nekat karena berani mengirim salam dulua

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 203 Suami Idaman 1

    RAHASIA TIGA HATI - Suami IdamanLivia meringkuk untuk berlindung dari dingin. Rasa cemas masih tersisa atas kejadian tadi malam. Tak terbayangkan kalau Alan bersikap arogan karena kesalahan yang istrinya lakukan. Selama ini dia sudah sangat bersabar, Livia benar-benar takut jika Alan bisa saja lepas kendali. Namun suaminya memiliki kecerdasan emosional, mampu mengekspresikan perasaan kecewa, marah, dengan cara yang bijak. Meski begitu bisa membuat Livia menangis.Saat melampiaskan hasr*tnya pun tetap semanis seperti biasanya meski diselimuti amarah dan cemburu. Tidak kasar untuk membalas rasa kecewanya. Suami seperti ini, di mana ia akan mendapatkan dalam situasi dunia seperti sekarang. Ketika perselingkuhan sudah menjadi life style, tidak hanya di kalangan kelas atas bagi orang-orang berduit, tapi kelas pinggiran pun mengalami fenomena yang sama.Kunci sebuah hubungan ada pada laki-laki. Mau sekuat apapun berdebat, kalau cinta seorang laki-laki sangat besar. Hubungan itu akan tetap

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 202 Mari Kita Bicara 3

    "Jadi Mas Alan nggak tahu?" Livia terkejut lagi. Alan yang biasanya banyak tahu hal-hal yang berada di luar jangkauan Livia, tapi kali ini dia tidak tahu apa-apa."Untuk apa mas berbohong sama kamu. Apa begitu pentingnya kabar tentang Bre bagimu?"Tangis Livia tumpah. "Bukan begitu. Aku takut kalian berselisih. Padahal aku sudah senang kalian bisa bekerjasama dengan baik sampai tiga tahun lamanya. Mas, jangan salah paham."Alan menarik napas panjang. Keduanya terdiam beberapa menit. Livia mengusap air mata dengan tisu yang ditarik dari atas nakas. "Maafkan aku. Aku nggak ada niatan mengkhianatimu," ujar Livia serak."Livi, kita sudah punya tiga anak. Saat mendengar percakapanmu dan ayah yang menasehatimu tadi, mas diam. Nggak akan menjadikan itu masalah yang membuat hubungan kita berubah. Mas memutuskan diam karena mas percaya dengan ayah dan kamu."Mas anggap itu hal biasa. Tapi setelah mas melihatmu berbincang dengan Bre, mas akhirnya perlu mendiskusikan hal ini denganmu.""Percayal

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 201 Mari Kita Bicara 2

    Livia menebarkan pandangan ke belakang. Ia tidak menemukan Bre di antara para undangan. Mungkin dia masih di sana, karena banyaknya tamu yang berjas hitam, jadi susah untuk menemukan."Apa yang kamu cari?" Alan menyentuh dan langsung menggenggam jemarinya."Mas." Livia kaget karena Alan tiba-tiba ada di belakangnya. Wajah sang suami tidak secerah tadi. Apa ada masalah antara suami dan rekan kerjanya? Livia jadi khawatir.Seseorang menyapa mereka. Alan kembali berbincang dan tidak melepaskan genggaman tangannya.Sedangkan Sonya yang kembali dari menerima telepon terkejut melihat tangan Livia digenggam oleh Alan. Laki-laki yang dibicarakan tadi sudah bersama wanita itu. Apa hubungan mereka? Bukankah Livia bilang datang bersama suaminya? Jadi dia istrinya Alan? Oh, mungkin bukan. Kenapa Livia tidak mengakui kalau dia istrinya bos AFBC ketika sang suami dibicarakan perempuan lain.Apa dia selingkuhannya Alan? Waduh, padahal Alan tidak ada tampang laki-laki red flag. Sonya tidak percaya. K

DMCA.com Protection Status