Share

Bab 23 Pernikahan 2

Mereka orang-orang yang sangat menghargai tamunya. Para kerabat justru berpikir, Alan pulang membawa calon istri.

"Sama Neng Livia saja to, Lan. Dia juga cantik loh. Mirip almarhumah," ujar salah seorang budhenya tadi.

"Bulek pikir, kamu mau ngenalin calon istri pada mamamu dan kami," kata adik Bu Ana.

Semua ucapan mereka ditanggapi senyuman oleh Alan. Setelah Selvia meninggal, tiap kali pulang, selalu saja ditanya kapan nikah, sudah punya pacar lagi atau belum, kenapa nggak pernah bawa cewek kalau pulang. Dan masih banyak pertanyaan dari mereka.

Sekarang ia mengajak Livia pulang ke rumah, para kerabat juga heboh. Disangka mereka, Livia itu kekasihnya.

"Livia ke mana, Lan?" tanya Bu Ana sambil meletakkan sepiring pisang goreng di atas meja ruang tengah.

"Ada di belakang, Ma."

"Kalian jadi kembali ke Surabaya malam ini?"

"Iya."

"Nggak nginep saja?"

"Nggak, Ma. Aku nggak enak ngajak Livi nginap di sini. Aku sudah bilang pada Om Syam kalau mengajak Livi pulang malam ini juga."

"Kamu ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
Idha Sukur
lanjutkan thor...
goodnovel comment avatar
Irni
Kayak ke jebak ya jd beli koin koin mulu🥹
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
RASAIN enak jadi PERAMPOK suami orang terus di CUEKIN
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status