Share

Menenggelamkan wajah di punggung Gio

Wulan berlari menghampiri Gio yang sudah duduk menunggunya. Wajahnya yang menyeramkan membuat Wulan takut.

"Kamu tau ini jam berapa?" tanya Gio. Matanya menatap tajam lawan bicaranya.

"Maaf, Pak. Saya telat, saya ada urusan. Tapi saya janji, saya tidak akan telat lagi," jawab Wulan berusaha menjelaskan.

"Bukankah saya sudah peringatkan agar kamu tidak sampai telat? Ini sudah hampir jam satu! Itu tandanya kamu sudah membuat saya menunggu satu jam, kamu tau' kan, waktu saya itu sangat berharga?"

"Iya, Pak. Saya tau' saya bener-bener minta maaf. Saya tidak berniat untuk membuat Pak Gio menunggu,"

'Ah, sial! wajah itu. Lagi-lagi ia membuatku gemas!'

"Kamu tau konsekuensinya kalau telat' kan?" tanya Gio. Wulan pun mengangguk pasrah.

"So' hutangmu bertambah! Itu artinya masa kerjamu juga akan bertambah," tegas Gio tak mau dibantah.

"Tapi, Pak. Bapak bisa gitu dong, tidak bisa seenaknya. Peraturan itu kan tidak tertulis di dalam surat perjanjian kita, mana bisa Bapak seenaknya sama saya,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status