Share

Gawat! Sudah jam 12

Wulan terjatuh di lantai dapur yang licin. Kepala belakangnya terasa berat karena benturan yang keras.

Wulan meringis kesakitan, ia berusaha bangkit. Namun, agak sulit karena tulang ekornya pun terasa ngilu.

'Aneh, siapa yang menuang pembersih lantai sebanyak ini?' Batin Wulan. Ia mencoba memanggil Ibu mertuanya, tapi sama sekali tidak dihiraukan.

Hampir lima belas menit Wulan tergeletak di lantai, hingga akhirnya ia pun berusaha untuk duduk setelah rasa pusingnya sedikit berkurang.

Lantas Wulan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, ia harus segera ganti baju dan mencari air hangat untuk mengompres kepala belakangnya yang masih terasa sakit.

Dengan hati-hati Wulan menaiki anak tangga menuju kamarnya, ia berniat untuk menghubungi suaminya. Namun, niatnya itu ia urungkan, Wulan takut akan membuat Fatih cemas dan mengganggu pekerjaannya.

"Astaga, kemana si benalu itu? Apa dia sudah siuman?" ucap Bu Ratna saat melihat Wulan sudah tidak tergeletak di tempatnya terjatuh.

"Dia itu manu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status