Share

Tersenyum jahat

Gegas Gio berlari masuk ke dalam rumah minimalis itu. Ia melihat Wulan tergeletak tak jauh dari pintu. Disampingnya si Mbok duduk merangkul Wulan.

"Non, bangun Non. Non Wulan kenapa?" tanya si Mbok khawatir.

"Wulan kenapa, Bu?" tanya Gio.

"Nggak tau, Den. Pas si Mbok liat Non Wulan sudah tergeletak di lantai,"

'Non? Kenapa ibunya Wulan memanggil Wulan Non? Terus–kenapa dia menyebut dirinya si Mbok? Aneh,' batin Gio bertanya-tanya.

"Ya sudah kita pindahin aja dulu' Bu. Mau dipindahin kemana?"

"Ke kamar saja, Den," jawab si Mbok. Gio pun segera mengangkat tubuh Wulan dan memindahkannya ke kamar.

"Badan Non Wulan panas," ucap si Mbok cemas. Ia pun bergegas ke dapur untuk mengambil kompres air panas.

"Sebaiknya segera dibawa ke dokter saja, Bu. Biar kita tau Wulan kenapa,"

"Tapi rumah sakitnya jauh, Den," jawab si Mbok.

"Oh iya, kita panggil mantri saja ya' Den. Kalau nggak salah di depan sana ada mantri,"

"Ya udah, Bu. Lebih baik segera di panggil aja,"

"Kalau gitu' si Mbok panggil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status