Share

Wajah kamu pucat banget

"Ojeknya kemana sih? Ko nggak muncul-muncul? Mana nggak ada sinyal lagi' jadi nggak bisa order ojol. Hiih, nyebelin banget sih!" celoteh Wulan kesal.

"Maaf, Bu. Mau tanya, disini pangkalan ojek di sebelah mana ya?" tanya Wulan pada ibu-ibu yang sedang menyuapi anaknya di teras.

"Disini nggak ada pangkalan ojek, Neng. Adanya angkot, tapi jauh di depan sana. Satu kilo lagi lah kurang lebih," jawab Ibu itu membuat Wulan terkejut.

'Ya Tuhan, bagaimana ini? Masa aku harus jalan kaki satu kilo meter untuk bisa naik angkot?'

"Ya udah, Bu' makasih ya," ucap Wulan. Ia pun kembali melanjutkan langkahnya pelan.

"Gimana? Masih kuat jalan?" tanya Gio mengejek.

Wulan melengos membuang mukanya yang terlihat pucat. Ia enggan untuk menjawab.

"Cepet naik! Saya antar kamu pulang!"

"Udah nggak usah gengsi, ayo naik! Nanti kulit putihmu gosong kalau lama-lama dibawah sinar matahari," tutur Gio tersenyum pada Wulan.

Tidak ada pilihan lain bagi Wulan selain naik ke motor bosnya itu. Ia tidak mungkin jala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status