Share

Benar-benar biadab!

Siang berganti sore, setelah membelikan kado untuk Fatih, Wulan pun bergegas untuk pulang.

"Semoga saja dengan hadiah yang aku beli ini Mas Fatih mau memaafkan aku," ucap Wulan masuk ke dalam mobil taxi online yang sudah menunggunya.

Setibanya di rumah, Wulan langsung mandi dan mengganti baju. Barang-barang yang tadi dirusak oleh preman itu rupanya sudah dibersihkan oleh Ibu.

Kamar Bu Ratna terbuka lebar. Namun, penghuninya tidak ada disana.

"Ibu kemana? Tumben ia membiarkan pintu kamarnya terbuka?" ucap Wulan. Ia pun memilih duduk sambil menonton TV. Tak lama kemudian mobil Fatih masuk ke pekarangan. Dengan antusias Wulan menyambut suaminya itu.

"Mas," ucap Wulan mencium tangan suaminya takzim.

"Tumben kamu sudah pulang," ujar Fatih ketus.

"Urusan si di rumah sakit sudah beres, makanya Wulan pulang cepet. Oh iya, aku buatin kopi ya' Mas?"

"Tidak usah! Aku sedang tidak ingin minum kopi," tolak Fatih. Pria itu pun lantas naik ke kamarnya.

"Ya udah, kalau gitu. Wulan bikinin teh yah?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status