Tiga tahun lalu, Fandy mengikuti gurunya tinggal di desa terpencil. Tiga tahun kemudian, dia terpaksa kembali ke kota demi surat pernikahan, tak disangka dia malah ditolak nikah. "Siapa kamu?! Kamu hanya dokter desa saja, apa pantas bersama dengan Dewi Perang terhebat di Negara Limas?"
View MoreTidak aktif? Fandy kebingungan. Orang seperti Claire pasti tidak akan menonaktifkan ponsel dan meninggalkan ponselnya. Aneh sekali."Oke, serahkan padaku. Aku jamin acara makan besok malam lanjar jaya. Kamu pesan saja tempatnya.""Hehehe, temanku memang bisa diandalkan!"Inilah pertemanan sejati. Tidak peduli seperti apa identitas dan jaringan koneksi yang Fandy miliki, di mata Arnold, Fandy akan selalu menjadi teman baiknya. Arnold tidak akan sungkan dengan Fandy jika membutuhkan bantuan, begitu pula Fandy.Fandy menelepon Claire, tetapi nomornya tetap tidak aktif. Fandy mengernyit.Menjelang siang hari, Fandy mengemudikan mobil Land Rover ke rumah Keluarga Kintana karena Claire tidak bisa dihubungi sepanjang waktu.Faktor pertama adalah masalah Arnold. Faktor kedua adalah mengkhawatirkan Claire. Sejak berkenalan sampai sekarang, mereka sudah bisa dianggap teman.Sesampainya di rumah Keluarga Kintana, belasan pengawal berdiri di depan gerbang yang tertutup rapat dengan berwaspada.Fan
Pada saat yang sama, di perkemahan Tentara Markotop, Sharon sangat bersemangat."Dewi Perang! Tuan Besar Rick pasti selamat kali ini, pasti."Fitri sangat gembira. Selama bisa mendapatkan Kartu Kehidupan, Master Medis pasti akan muncul dan penyakit kakek pasti bisa disembuhkan."Jangan senang terlalu awal. Sekarang belum tahu apa barang yang Keluarga Kintana inginkan. Apalagi kabar ini sudah marak beredar. Meski baru sehari, ada banyak tokoh besar yang akan datang."Namun, Sharon acuh tak acuh."Cih! Aku justru mau lihat siapa yang berani nggak memberi muka padamu."Senyuman Fitri lenyap. Suaranya juga menjadi dingin."Walau aku adalah Dewi Perang, ada banyak orang di Negara Limas yang pandang rendah aku. Jangan terlalu meninggikanku. Itu nggak akan memudahkan pembelian Kartu Kehidupan.""Oh, aku pergi cari tahu tokoh besar mana saja yang akan ikut lelang."Fitri mengangkat tangan untuk mencegat Sharon."Nggak perlu, yang seharusnya datang pasti datang semua. Ini berkaitan dengan Kartu
Pria tua itu merasa lega dan mengangguk pada Fandy. Lalu, pria paruh baya ambruk di lantai."Ada orang yang urus mayatnya."Fandy tidak segan untuk membunuh orang di depan pria tua yang adalah mantan pembunuh."Aku ini orang yang tepat janji. Tunggu sebentar, aku ambilkan jenggot musa."Fandy sama sekali tidak takut pada Organisasi Murka. Selama dirinya cukup kuat, dia tidak perlu menghiraukan orang-orang lemah yang menjijikkan itu.Saat Fandy keluar dari vila, Rijunta yang sudah mendapat kabar masuk bersama rombongannya untuk menangani mayat.Di dalam vila No. 6 di samping, Chaesa sedang mengeluh pada Wanda yang baru saja pulang."Ibu! Hiks, Fandy benar-benar berengsek. Dia tampar aku. Ibu harus menegakkan keadilan untukku."Meskipun marah, Wanda masih berpikiran jernih."Anakku sayang, bersabarlah untuk saat ini. Ayahmu baru saja tanda tangan kontrak. Kontrak ini harus stabil untuk sementara waktu. Kalau konfrontasi, kalau Fandy mengacau, kalau kita kehilangan kesempatan kerja sama i
Fandy mengernyit. Sejak orang itu muncul, dia merasakan ada aura membunuh yang menargetkannya, tetapi segera hilang dan dialihkan ke pria tua. Alhasil, sekarang Fandy mendengar perkataan semacam itu."Kamu datang untuk membunuhku?"Pria paruh baya itu tersenyum getir. Pada saat ini, hanya wajah dan kedua kakinya yang bisa digerakkan dengan pelan. Sejujurnya, dia sangat tercengang oleh kekuatan Fandy. Serangan dari separuh cangkir itu tidak meninggalkan luka pada tubuhnya, tetapi dia malah begini."Benar. Hanya saja, kami terlalu meremehkanmu."Seakan-akan baru paham, pria tua itu mundur selangkah dengan terkesiap dan terdiam."Menarik. Kamu sepertinya pembunuh profesional, 'kan? Kelihatannya, organisasi pembunuh kalian mau dibantai."Fandy tidaklah asing terhadap organisasi pembunuh. Saat di Desa Persik, ada pembunuh yang berhasil menemukannya entah dengan cara apa dan pergi membunuhnya. Sembilan senior Fandy marah, bahkan ada tiga senior yang berangkat hari itu juga. Keesokannya, orga
Saat tiba di vila nomor 7, di dalam gelap dan sepertinya tidak ada orang yang tinggal di sana.Namun, karena Rijunta sudah mengatakan itu, orang itu pasti ada di dalam.Untungnya, Fandy membunyikan bel pintu. Jika tidak meminta bantuan pada orang itu, Fandy pasti tidak akan bertindak seperti ini.Setelah menekan tombol selama setengah jam, pintu halaman akhirnya terbuka, tapi tidak ada yang keluar. Pintu di dalam juga terbuka setelah Fandy berjalan beberapa langkah.Begitu masuk ke dalam vila, suasana masih gelap dan masih kosong.Krak!Lampu meja di ruang tamu menyala, menerangi seorang orang tua yang duduk di sofa."Kamu pasti bekerja sama dengan mereka untuk membeli tanahku? Kamu cukup gigih juga, bahkan terus membunyikan bel pintu dengan sopan selama setengah jam."Fandy berjalan mendekat dan berkata dengan serius."Pak Tua, aku sangat membutuhkan bantuanmu untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Aku juga berharap mendapatkan bantuanmu, sebutkan saja syarat apa pun yang kamu inginkan.
Ketika Arnold kembali, Fandy dapat melihat kegelisahan di matanya. Jelas sekali bahwa Arnold benar-benar mencintai Denada, jika tidak maka tidak akan seperti ini."Aku sudah memikirkannya. Aku ingin memberinya kesempatan lagi. Aku akan mencari waktu untuk berbicara dengannya lagi.""Ya, semuanya terserahmu. Kapan pun nggak akan masalah."Saat ini, Tuan Rijunta menelepon."Kak Fandy, orang tua itu sudah ditemukan."Rijunta mengatakan sebelumnya bahwa di sebuah desa yang berada di pinggiran Kota Valencia, ada seorang orang tua yang punya sebidang tanah. Meski membawa uang tunai 20 miliar, orang tua itu tidak bergeming dan mengatakan itu adalah warisan berharga keluarga.Awalnya, Fandy berencana pergi ke sana setelah mengatasi Adriano, tapi orang tua itu menghilang.Benar sekali, meski Rijunta telah mengatur agar orang-orang mengawasinya, tidak ada yang mendapatkannya. Tanpa diduga, sekarang ada kabar."Di mana orangnya?""Mungkin kamu nggak akan percaya, tapi pria tua ini sebenarnya puny
Fitri berkuasa dan masih memiliki aura dewi perang, tapi masih harus mengikuti segala peraturan. Tubuh putranya sudah dibedah, tapi tidak ada jejak kematian karena serangan, jadi sangat mustahil untuk menangkap Fandy.Jadi mana mungkin Arjuna bisa duduk diam begitu saja? Putra satu-satunya sudah meninggal, jadi apa gunanya menghasilkan lebih banyak uang? Pada usianya yang sudah tua, tidak mungkin untuk punya anak lagi, jadi Arjuna menemukan organisasi pembunuh yang sangat menakutkan, Organisasi Murka dan hampir mengosongkan kekayaan keluarganya hingga akhirnya organisasi itu menerimanya.Organisasi biasa tidak akan menghabiskan banyak uang. Yang diinginkan Arjuna adalah bertarung sampai mati. Dengan kata lain, jika mengirim seorang pembunuh dan dibunuh oleh Fandy, Organisasi Murka tidak akan menghentikan misinya, tapi akan terus mengirim yang lebih kuat."Fandy, aku sedang menunggu hari kematianmu!"Di sisi lain, Fandy sedang minum bersama Arnold."Arnold, kalau minum seperti ini, kamu
Fitri memberinya waktu tiga hari, jelas memutuskan bahwa Fandy ada hubungannya dengan Ronan, bukannya mereka sebenarnya dari Tim Drag."Dewi Perang, kamu nggak percaya bahwa Fandy adalah anggota Tim Drag?"Setelah mendengar kata-kata Sharon, Fitri menoleh ke arah sana dan segera menyadari ada yang tidak beres."Kenapa? Kamu adalah asisten Fitri, mana perlu peduli dengan anggota Tim Drag? Kenapa mentalmu mudah sekali tergoyahkan?"Sharon tertegun, dengan hati-hati memikirkan arti kata-katanya."Entah mau mengutamakannya atau nggak, kita akan melihat hasilnya dalam tiga hari saja."Di halaman depan vila, Burhan masuk setelah Fitri pergi."Fan, tempatmu benar-benar ramai. Mereka semua ini tokoh besar."Fandy tersenyum pahit."Jangan bercanda."Burhan tersenyum sambil duduk."Kalau namamu sebagai dokter sakti terungkap, bagaimana dengan Fitri? Pasti akan patuh jatuh ke dalam pelukanmu."Fandy menggelengkan kepalanya sambil menghela napas."Guruku bilang semuanya tergantung pada hati. Fitri
"Ketua Ronan.""Sharon, tadi malam aku lupa memberitahumu. Fandy juga anggota Tim Drag."Apa!Sharon membuka mulutnya lebar-lebar sambil memandang Fandy dengan tidak percaya. Sejujurnya, Sharon belum pernah merasakan badai yang begitu besar di hatinya seumur hidupnya.Di matanya, Fandy adalah dokter kampung yang tidak berguna, tiba-tiba menjadi anggota organisasi Tim Drag yang sangat hebat di Negara Limas? Apa ada yang lebih menarik dari ini?"Kenapa?"Setelah melihat Sharon tertegun di sana seolah berubah menjadi batu, Fitri juga mengerutkan kening. Dalam situasi ini, sesuatu yang besar pasti sudah terjadi.Sharon terbangun, tatapan matanya sangat rumit dan akhirnya berbisik."Dewi Perang, baru saja Ronan menelepon aku, katanya ...."Fitri merasa kesal."Jangan paksa aku menanyakan pertanyaan kedua!"Sharon menelan ludahnya, benar-benar tidak ingin mengatakan ini."Dia bilang Fandy juga anggota dari Tim Drag!"Dalam sekejap, tatapan mata Fitri berubah drastis. Fitri melihat ke arah Fa
"Kak Irana, aku bisa memastikan haid kamu baik-baik saja."Di Desa Persik, tepatnya di halaman depan sebuah tempat yang bernama Helty, Fandy Thio mengangkat tangannya dengan ekspresi tak berdaya.Di depannya ada enam wanita cantik dengan berbagai karakter, bisa dibilang mereka semua sedang antre dengan senyum."Aduh! Fandy, aku benaran merasa nggak enak badan, bagaimana kalau kamu ke kamar untuk membantuku memeriksa secara detail?"Fandy tersenyum pahit. Sejak tiga tahun lalu dia dibawa gurunya ke Desa Persik, dia perlu menghadapi gangguan para kakak seniornya. Sebenarnya dia memang sudah terbiasa, tapi Fandy mana bisa tahan kalau setiap hari diganggu oleh wanita-wanita yang begitu cantik ini."Irana jangan kelewatan.""Benar itu, sekarang giliran aku, minggir kamu! Bisa-bisanya mau masuk ke kamar untuk berbincang dengan Fandy?! Mimpi kamu!"Melihat Kak Gina duduk lagi, Fandy pun meminta ampun."Kakak semuanya, bisakah kalian seperti Kak Bella, Kak Indri dan Kak Eva yang serius latihan...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments