Share

Mati kau Wulan!

"Bagaimana kerjanya hari ini, Mas? Lancar?" tanya Wulan pada laki-laki yang tengah berbaring di pangkuannya.

"Lancar," jawab Fatih singkat.

"Syukurlah kalau begitu, Mas. Aku lega mendengarnya. Semua produknya terjual habis?" lagi Wulan bertanya.

"Hmm, bisa gak kita nggak usah ngebahas kerjaan dulu. Mas ingin kita bersantai," sahut Fatih malas. Bagaimana tidak, seharian ini ia hanya sibuk mencari lowongan kerja walaupun hasilnya nihil. Fatih tidak mau terus berbohong pada istrinya.

"Baiklah," ucap Wulan mengelus pucuk kepala suaminya itu.

Ting!

Notifikasi di ponsel Wulan membuyarkan moment romantis mereka berdua.

Fatih membuang nafas kasar, dengan kesal ia pun melepaskan pelukannya. Dan membiarkan istrinya itu mengambil ponsel yang ditaruh di atas bantal.

[Bagaimana bajunya? Sudah kamu cuci kan?] Isi pesan singkat yang dikirim oleh Gio. Tak ingin membuang waktu, Wulan pun segera membalasnya singkat.

[Sudah] send.

[Sudah kamu pastikan semua nodanya hilang' kan?] Wulan menarik nafas panj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status