Share

Bab 16. Ingin seperti Mama, menikah hanya satu kali saja.

“Azura, apa kabar kamu, Nak?” Wulan bertanya, masih sambil sesenggukan.

“Kabarku baik, Ma. Mama bisa tahu Azura di sini dari siapa?” Tanya Azura yang juga ikut menangis.

“Dari papa kamu. Papa sendiri yang mengantar mama ke sini.”

“Sekarang papa di mana, Ma. Kenapa papa tidak ikut masuk?”

“Papa di luar sana, tapi mama sudah menyuruhnya untuk pergi ke kantor saja.

Nanti sore papa akan menjemput mama.”

Azura melepaskan pelukannya, Wulan membelai wajahnya beberapa kali, kemudian dia menoleh, melihat seorang pria yang sudah berdiri di samping mereka. Amar melempar senyum dan menunduk hormat pada Wulan.

“Azura, apa dia suamimu?” Tanya Wulan, menyeka sisa air matanya.

“Iya Ma, kenalkan. Namanya Amar. Papa pasti sudah bercerita tentang pertemuan kami kan?”

“Iya, papa kamu sudah bercerita sayang.”

Amar terlihat mengulurkan tangannya, Wulan juga menyambut dengan hangat.

“Mari, silahkan masuk dulu ke rumah kami, em.. Nyonya.” Amar begitu kaku dan gugup. Dia bingung harus memanggil apa pada ibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status