Share

Bab 19. Bertemu Edward

Pagi hari, dua orang ini terbangun dengan keadaan yang sama-sama tersenyum. Malu iya, tapi merasa sangat bahagia. Rasanya baru seperti orang berpacaran. Hati dipenuhi bunga-bunga yang bermekaran, kedua mata berbinar dipenuhi bintang senyuman.

“Aku siapin sarapan.” Ujar Amar, kembali kikuk. Entah kenapa, padahal semalam sudah biasa saja, sudah tidak lagi gugup. Tapi pagi ini gugup itu malah datang kembali.

Kan aneh! Atau karena teringat yang semalam? Saat sempat romantis-romantisan dengan Azura? Jadi malu?

“I,iya. A,aku ke kamar ibu dulu, takut ibu butuh sesuatu.” Yang perempuan juga terlihat gugup lagi, sampai beberapa kali mengatur nafasnya lalu segera berlari ke kamar ibu.

Debaran hati mereka masing-masing mengganggu aktivitas mereka hampir sepagi ini. Sampai saat sarapan berdua di meja makan, dua orang ini tak banyak bicara. Hanya saling lirik dan saling melempar senyuman saja.

“Amar, hari ini aku mau mulai bekerja. Tidak apa kan kalau nanti aku sibuk dengan laptop?”

Amat sedikit t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status