Share

Bab 17. Diusir ibu mertua.

“ Waalaikumsalam.” Bu Umah menjawab. Dia menyerngitkan dahinya, merasa jika perempuan cantik di depannya itu sangat asing baginya. Dia menoleh ke arah Wulan. “Azura, dia siapa?”

Wulan kemudian mendekat dan mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh Bu Umah dengan lembut, “Perkenalkan, Bu. Nama saya Wulan, saya mamanya Azura.”

Bu Umah tersentak, dia langsung terlihat gugup. “Masya Allah! Jadi ibu ini, mamanya Azura? Ya Allah? Maaf ya Bu, maaf. Saya tidak tahu.”

“Eh tidak apa-apa, Bu Umah. Aku sengaja datang kesini untuk mengunjungi anakku. Awal mulanya aku tidak tahu ceritanya kalau bukan suamiku yang bercerita. Makanya aku datang ke sini untuk memastikannya. Ternyata benar, anakku sudah mempunyai suami dan sudah menjadi bagian dari keluarga ini.” ujar Wulan.

Bu Umah menunduk, matanya berkaca-kaca “Maafkan saya Bu, ini semua salahku. Saya yang telah memaksa anak ibu untuk menikahi anak saya. Sebenarnya kala itu saya hanya sangat khawatir. Saya takut kalau saya tidak selamat dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status