Share

Bab 22. Dimarahi ibu kontrakan

“Oh, baiklah. Papa jadi lega. Kalau begitu Papa pulang ya, dari sini? Tidak menunggu kamu pulang, kapan-kapan saja papa kemari lagi.”

“Iya Pa, Papa pulang saja dulu. Oh ya, berikan ponselnya pada Amar dulu, Pa. Biar Azura bicara sebentar dengannya.”

Ega kemudian mengulurkan ponselnya kepada Amar. Amar menerima dengan lembut.

“Assalamualaikum.. Halo Azura.”

“Waalaikumsalam.. Amar. Maaf ya, sudah bikin kamu khawatir. TApi aku tidak apa-apa kok, aku baik-baik saja. Aku sudah selesai berbelanja tapi aku mampir dulu ke rumah Mama karena ingin mengambil sesuatu.”

“Eh, iya tidak apa-apa. Aku hanya khawatir. Papa kesini dan bertanya kok kamu tidak ada.”

“Baiklah, kalau begitu aku mau siap-siap mau pulang sekarang. Sampai ketemu di rumah. Assalamualaikum.”

“Waalaikumsalam. Hati-hati ya?” setelah panggilan dari Azura ditutup, Amar kemudian mengembalikan ponsel pada Ega.

“Pa, tunggu sebentar ya, saya akan bikinin Papa minum dulu.”

“Amar, tidak perlu. Papa mau langsung pulang ke kantor. Tidak e
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status