Share

Bab 148. Baby Blues

Evan dan Alana saling pandang, lalu tersenyum. Mereka teringat kembali akan perdebatan kecil saat di kampus dulu. Di mana hanya karena masalah nama anak, keduanya pernah sampai terlibat adu mulut.

"Jadi, apa kita benar-benar akan memakai nama itu?" Evan membelai Alana dengan penuh kasih sayang.

"Iya, aku sangat suka nama itu. Arabella dan Zayn, nama-nama yang menggemaskan." Wajah Alana berseri kembali.

"Menggemaskan seperti ibunya." Evan mencubit hidung Alana.

"Aku juga ingin mereka memanggilku mama. Rasanya tidak sabar menunggu saatnya pulang ke rumah." Alana yang semula sudah sedikit lupa dengan keadaan kedua anaknya itu pun tiba-tiba menangis karena teringat lagi pada anaknya.

Evan tak tahu harus berbuat apa. Ia hanya bisa mengusap, memeluk, dan sesekali mencium rambut Alana yang terus terisak.

"Sayang, mereka akan baik-baik saja." Evan berusaha menenangkan istrinya itu.

"Tapi, mereka terus tidur. Apa mereka akan berumur panjang? Apakah aku bisa bersama mereka sampai besar nanti?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status