Share

Bab 149. Suami Siaga

"Memang apa lagi yang sudah mereka perbuat?" Evan langsung duduk di kursi dekat ruang Alana.

Roby juga mulai mengikuti Evan dengan duduk di sampingnya.

"Ada salah seorang yang mencoba memanipulasi data penjualan di salah satu cabang. Saya tidak terlalu paham mengapa dia melakukannya karena penjualan di cabang itu sudah sangat baik," terang Roby.

"Dia terlalu berambisi untuk menang, membuat jarak yang begitu jauh dengan pesaingnya." Evan menghela napas dalam.

Tak pernah terbayang sebelumnya jika jajaran direksi di Astira akan menjadi seperti ini. Terlebih, Evan sangat tahu seperti apa orang-orang itu dulu, lalu semuanya berubah begitu saja seiring berjalannya waktu.

"Apa saya masih harus melanjutkan tugas dari Bapak?"

"Ya, tetap lanjutkan. Kalau ada perlu apa-apa, kamu bisa menghubungi Danu. Ingat untuk tidak terlalu gegabah saat mengawasi mereka," titah Evan.

"Baik, Pak. Kalau begitu, saya pulang dulu. Semoga Bu Alana dan Bayi And bisa lekas sembuh," ucap Roby yang kemudian berlalu pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status