Share

Bab 157. Kerja Sama?

Evan terus memperhatikan dari kejauhan, sambil menunggu Danu yang sedang berjalan menuju mobil.

"Pak, sepertinya nasi uduk yang saya beli tertukar dengan pembeli lain," ucap Danu.

"Tahu dari mana?" Fokus Evan terpecah saat Danu datang.

"Ada aroma semur jengkol saat saya sedang mengendusnya" ujar Danu.

"Jadi kamu mengendus makananku? Makan saja nasi uduk itu! Tidak mungkin seorang Presdir sepertiku memakan sesuatu dengan bau seperti itu!" hardik Evan.

Danu menunduk, merasa bersalah pada Evan. Namun, perasaan kesal juga menyelimuti hatinya jika mengingat kembali tukang nasi uduk yang menurutnya sangat tidak profesional dalam berdagang.

Karena malas mendapat ocehan atasannya itu, Danu pun langsung menyalakan mesin mobil bersiap untuk melaju.

"Matikan mesinnya!" titah Evan sambil menatap sepupu jauhnya yang tampak masih asyik berbincang dengan para pemegang saham tersebut.

"Ada apa, Pak? Apa Bapak masih marah pada saya? Maaf, Pak, saya benar-benar tidak tahu soal nasi uduk itu. Kalau perl
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status