Share

Bab 160. Sandiwara

Evan sedikit tahu siapa orang yang sedang berada di luar, tetapi masih ingin memastikan saja apa maksud dan tujuan dia datang dengan cara seperti itu.

"Ayo ikut aku!" Danu menyeret masuk seseorang yang mengenakan hoodie hitam dan masker.

"Lepaskan! Aku datang kemari dengan baik-baik," ucap perempuan tersebut.

"Baik-baik? Cara berpakaianmu saja sudah menunjukan kalau kedatanganmu kemari sangatlah tidak sopan!" hardik Evan.

"Tapi, saya masuk pintu depan dengan cara baik. Saya juga sempat menyapa beberapa rekan saya dulu," timpal perempuan yang ternyata adalah Sasa.

"Lalu, kenapa kamu mengendap-endap di depan ruanganku?" Evan menatap sinis ke arah Sasa.

"I-itu… saya ingin mengambil barang yang ketinggalan," sahut Sasa, menunduk sambil memainkan jarinya karena gugup.

Suasana mendadak hening. Evan sengaja diam agar Sasa mau mengatakan yang sejujurnya tentang tujuannya datang kemari.

Sasa yang semakin gugup karena terus mendapat tatapan sinis dari mantan atasannya itu pun memilih untuk maju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status