Share

Bab 163. Panti Asuhan

Evan terkejut, lalu tanpa sengaja menjatuhkan ponselnya dari genggaman. Alana yang sudah diselimuti rasa cemburu itu memilih untuk memungut ponsel sang suami dan mendengar apa yang sedang orang di balik telepon bicarakan.

"Saya sangat berterima kasih atas bantuannya. Saya tidak tahu harus bagaimana membalas semua kebaikan Bapak," ucap perempuan dibalik telepon.

Alana mengerutkan kening, kemudian mendelik menatap Evan. "Apa maksudnya ini?"

"Tidak ada maksud apa-apa, dia hanya ingin mengucapkan terima kasih saja, tidak lebih!" timpal Evan.

Dada Alana bergemuruh hebat, rasanya sedikit menyesakkan saat tahu Evan berbincang dengan perempuan lain di telepon, lalu berusaha menjauh agar tak terdengar olehnya.

"Kenapa harus menghindar dariku? Apa sebegitu takutnya ketahuan olehku?" timpal Alana dengan tatapan sinisnya.

"Tidak, bukan begitu, dia cuma karyawan yang pernah aku bantu dan ingin mengucapkan terima kasih." Evan mendekati Alana memegangi tangan istrinya itu.

"Lalu kenapa sampai harus m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status