Share

Bab 165. Daster Dan Restoran Elit

Begitu juga dengan Evan yang terdiam sejenak karena terkejut tak menyangka akan bertemu orang yang dikenalnya dengan cara yang kurang baik.

"Sedang apa di sini? Aku minta maaf untuk kejadian barusan," ujar Evan.

Para warga yang sedang berdebat itu langsung terdiam, menoleh ke arah Evan.

"Ternyata mereka saling mengenal. Sudah kita bubar sekarang."

"Sudah seperti drama yang ujung-ujungnya jatuh cinta saja," celetuk salah seorang warga yang membuat wajah perempuan itu memerah.

Kerumunan warga itu bubar sesaat setelah tahu jika korban dan penabraknya saling mengenal. Mereka tak ingin ikut ambil pusing masalah orang lain.

"Anu… maaf, bisa gendong anak saya dulu?"

"Oh, iya." Evan buru-buru mengambil balita itu dari pelukan ibunya. Kemudian membantu perempuan tersebut berdiri.

"Terima kasih, Pak."

"Tidak perlu sungkan, teman Alana adalah temanku juga. Apalagi akulah yang bersalah di sini," ucap Evan.

Wajah Rena mendadak memerah, jelas terlihat meski kulitnya tidak terlalu putih.

"I-iya… ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status