Share

Bab 173. Kedatangan Alana

"Iya, Pak. Bu Alana bilang ingin bertemu dengan Anda," ujar Danu.

Mata Evan tampak merah, pikirannya masih belum bisa fokus mengingat dirinya bangun dalam karena terkejut.

"Air minum!" Evan mengulurkan tangannya.

Danu buru-buru mengambil gelas, mengisinya dengan air mineral, lalu buru-buru memberikannya pada Evan.

Setelah menghabiskan satu gelas air mineral, Evan pun berusaha menjernihkan pikirannya yang masih belum stabil.

Evan beranjak, mengambil jas dan merapikan dasinya yang sudah acak-acakan.

"Ikut aku keluar!" titah Evan.

"Kenapa saya harus ikut?"

"Untuk antisipasi saja!"

Danu tidak mengerti, tetapi memilih untuk mengikuti sang atasan agar tidak panjang urusannya.

Suasana koridor masih sepi, baru beberapa orang saja yang datang, itu pun hanya para office boy saja.

Saat sudah hampir sampai di lobi, jantungnya mendadak berdebar kencang saat membayangkan bertemu Alana. Baru saja semalam keduanya tak saling sapa, sekarang malah terasa canggung saat akan berhadapan.

Sesampainya di lo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status