Share

Sakit

Devan menggotong Nina. Meletakkannya di lantai dengan hati-hati. Wajahnya terlihat sangat khawatir. Dia menekan perut Nina berkali-kali, mencoba mengeluarkan air yang sempat terminum. Entah beneran atau pura-pura, yang jelas saat ini Nina tergeletak pingsan.

Devan membungkuk, memberinya napas buatan. Lalu menekan perut Nina lagi. Sampai beberapa kali, barulah Nina terbatuk-batuk. Dia akhirnya sadar.

"De-Devan ...." ucapnya lirih. Devan menghela napas lega. Dia terduduk di samping Nina. Menatap kecewa pada Kiara yang tetap mematung di posisinya. Meski dia tahu, Kiara benci Nina, tapi tidak seharusnya dengan bermain nyawa. Itu keterlaluan.

"Apa kau berniat membunuhnya?" ucapnya dingin namun tajam.

"Bu-bukan aku, Van. Aku gak tahu, dia jatuh sendiri," elak Kiara

"Jatuh sendiri? Lalu yang aku lihat tadi apa? Aku melihatnya, Ra. Please, tolong ... Berfikirlah tenang. Jangan gegabah."

Kiara menunduk, menahan tangisnya. Sungguh, meski Devan tidak membentaknya, tapi dari nada bicara dan auran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status