Share

Pencarian Devan

"Kamu gak ke kantor, Van?"

Devan menoleh malas. Dia sebenarnya tahu siapa yang bertanya. Hanya reflektifitasnya saja membuat lehernya bergerak tipis. Pria itu menggeleng pelan.

"Kenapa?"

"Gak papa."

Indira manggut-manggut. Dia memang bangun kesiangan tadi. Dan saat dia bangun, rumah sudah sepi.

Devan beranjak.

"Mau kemana?"

"Ke atas."

Dan setelah itu Devan menaiki tangga, lesu.

Indira mengernyitkan dahi. Aneh sekali tingkah Devan pagi ini. Tak biasanya dia selemas ini.  Seakan tak bertenaga.

Dia mengangkat bahunya. Bergegas ke dapur. Perutnya keroncongan sejak tadi. Tapi alangkah terkejutnya saat mendapati tak ada makanan di meja. Dapur pun masih sama seperti kemarin.

"Ck. Kemana dia, tumben sekali gak masak. Apa jangan-jangan Devan bete karena gak dimasakin wanita sialan itu? Cih! Dasar pemalas," decaknya.

Dia membuka kulkas, hanya ada telur.

"Ya ampun. Bahkan isi kulka saja kos
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status