Share

Bab 55 TAMAT

Penulis: Sopi_sopiah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-08 21:04:46

Karena merasa tidak mendapatkan jawaban ditambah hatinya merasa semakin gundah, Bianca pun berdiri dari sofa untuk pergi.

"Kau mau kemana? Mau pergi begitu saja? Kau bahkan belum mendapatkan jawaban dari apa yang ingin kau tau!" ujar Adilson.

"Aku kesini bukan untuk berdebat dengan Papah, aku kesini mencari suamiku!" kata Bianca.

"Baru sekarang kau menganggapnya suami?"

"Aku pergi dulu Pah!"

"Berjanjilah padaku untuk memaafkannya jika aku memberitahu dimana keberadaan Emmanuel!" kata Adilson dengan kedua mata berkaca-kaca.

Bianca yang melihat sorot kedua mata Adilson berkaca-kaca, akhirnya duduk kembali.

"Kau juga ingin tau bukan dengan apa yang terjadi pada keluargamu dan mengapa Nuel membunuh mereka?"

"Ya, tapi anda tidak pernah memberikan penjelasan apapun terhadapku! Yang aku tau hanya suamiku lah yang membunuh mereka dulu dan aku diadopsinya, dan sekarang menjadi isterinya!" kata Bianca.

Adilson pun akhirnya angkat bicara, dan menceritakan awal mula mengapa dirinya dan keluarga B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 1 Pertemuan pertama

    Di sebuah lahan ditengah-tengah hutan Foresta Umbra Italia! Dua group mafia besar tengah bertarung habis-habisan untuk memperebutkan wilayah kekuasaan mereka. Kedua group tersebut ialah group The King dengan ketua bernama Adilson Carlos dan putra semata wayangnya yang baru saja lulus sekolah bernama Emanuel Carlos, sedangkan lawan mereka adalah group Tander X dengan ketuanya bernama Patrick Tander dan puteranya yang bernama Zayn Tander. Zayn Tander bertarung melawan Emanuel meskipun usia Emanuel jauh lebih muda dari Zayn, akan tetapi Emanuel tidak bisa dianggap remeh! Emanuel telah dilatih sejak kecil oleh Adilson untuk menjadi penerusnya kelak, maka dari itu Emanuel bisa ikut terjun kedalam pertarungan yang mendadak ini. Disatu sisi Zayn juga tidak bisa bertarung dengan tenang karena dia sebenarnya membawa serta isterinya yang bernama Rosaline dan puteri mereka yang berusia dua tahun. Zayn tidak menyangka markas pembuatan senjata dan narkotika milik Ayahnya itu akan diserang secar

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 2 16 tahun kemudian

    Bianca tumbuh menjadi sosok yang sangat cantik, manis, dan bertubuh proporsional! Meskipun dia hidup tanpa mendapat kasih sayang dari Emanuel atau dari Adilson, namun Bianca tetap menjadi sosok yang periang dan bersemangat. Terkadang Bianca pun merasa heran dan cemburu jika melihat teman-temannya begitu disayangi oleh kedua orangtuanya juga kakek neneknya, sementara dirinya selalu sendirian tanpa kasih sayang dari siapapun. Bahkan Emanuel pun sangat jarang sekali menemui Bianca, bisa dua tahun sekali atau bahkan pernah sampai lima tahun Emanuel tidak pernah menemui Bianca, meskipun semua kebutuhan Bianca terjamin olehnya. Beberapa bodyguard yang melihat Bianca melamun padahal dia harusnya memakan sarapannya, kemudian memberanikan diri untuk menegur Bianca. “Nona, kenapa sarapannya hanya ditatap?” “Memangnya jika makanan ditatap bisa mengenyangkan?” tanya yang lainnya. “Kenapa Papa dan kakek sangat tidak peduli padaku? Bahkan di acara kelulusanku pun mereka tidak hadir, apa me

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 3 Emmanuel menemui Bianca

    Bianca dirawat di rumah sakit dua hari lamanya, barulah setelah itu dia diperbolehkan pulang! Sama sekali tidak ada lagi kehadiran Emanuel untuk Bianca, bahkan sampai Bianca kini merasa kebal dengan rasa kesedihan dan kesendiriannya. Untunglah Bianca selalu dihibur oleh para bodyguard yang sejak dulu menjaganya, para bodyguardnya itu selalu memberi semangat untuk Bianca, termasuk hari ini dimana Bianca akan melanjutkan pendidikannya di salah satu kampus swasta di kota Milan. “Semangat nona cantik!” ujar salah seorang bodyguard. “Sudah aku bilang kan ungcle, jangan panggil aku nona,” sambil mengerucutkan bibirnya. “Baiklah, kami akan memanggilmu dengan nama tapi ketika Pak Nuel datang kami akan memanggilmu nona, bagaimana?” “Papa tidak akan datang, kalaupun akan datang mungkin saat usiaku menginjak lima puluh tahun,” Ckckckxk… Mereka pun tertawa bersama-sama, hari ini Bianca pun pergi ke kampus diantar oleh bodyguardnya dengan menggunakan mobil Maserati Quattroporte berwar

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 4 Digendong Papa ke kamar

    Disatu sisi Emanuel yang mendengar curahan hati Bianca merasa jika memang dirinya belum bisa menjadi seorang Papa yang baik untuk Bianca, tapi diposisi Emanuel pun juga tidak mudah! Dimana dia seorang pria lajang yang berusia 34 tahu namun harus berperan menjadi seorang Papa di usianya yang terbilang masih muda, ditambah lagi Emanuel tidak mengerti bagaimana cara dia harus bersikap terhadap putri angkatnya itu, jika pun harus mengobrol rasanya Emanuel pun tidak paham apa yang harus diobrolkan dengan Bianca. Untuk mencurahkan rasa sayang layaknya seorang Papa pada putrinya pun Emanuel merasa sulit, bagaimana bisa dia menyayangi Bianca yang bukan darah dagingnya ditambah Bianca adalah cucu dari musuh keluarganya sendiri. Karena itulah Emanuel lebih banyak diam meskipun Bianca terus mengoceh mengajaknya bicara. Lama terdiam dan hanya mendengarkan curahan hati Bianca, Emanuel pun melepaskan pelukan Bianca yang sejak tadi melingkar di tubuh kekarnya, diturunkannya tubuh Bianca yang seja

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 5 Diam-diam mengikuti Papa

    Malas berdebat dengan Emanuel akhirnya Adilson pun tidak lagi memusingkan kehadiran Bianca, malah ketiganya duduk berdekatan Bianca, Emanuel dan Adilson. “Papa ini minumanmu,” disodorkannya satu gelas minuman pada Emanuel. Emanuel pun menerimanya dan langsung meminumnya. “Astaga, kau benar-benar sudah menjadi seorang Papa Nuel,” ujar Adilson. Adilson bahkan terheran-heran dengan Bianca yang sangat menempel sekali dengan Emanuel, bahkan Bianca kembali menggandeng satu tangan Emanuel. Karena acara peresmian hotel baru tersebut akan segera dimulai, Adilson pun naik keatas podium untuk menyambut tamu undangan yang telah hadir disini! Sementara Bianca tetap menempel dengan Emanuel sambil tersenyum kearah podium. Acara itu berlanjut dengan menggunting pita di pintu masuk hotel, Adilson kemudian meminta agar Emanuel berada disamping kanannya, tak disangka Bianca justru ikut berada disamping kiri Adilson. Adilson pun hanya bisa berdehem sambil menahan kesal karena Bianca terus-me

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 6 Menyesal mengabaikan

    Setibanya didalam markas, Bianca nampak takjub karena ternyata sangat luas sekali akan tetapi Bianca masih belum sadar juga jika pabrik ini bukanlah pabrik makanan ataupun pabrik kebutuhan pokok yang dia pikirkan selama ini! Saat memasuki ruangan kedua, kedua mata Bianca barulah melonglong ketika dihadapannya terdapat banyak sekali senjata api dan juga alat-alat pembuatannya. Glek.. “Kenapa banyak sekali pistol? Apa itu pistol sungguhan?” Sejenak Bianca memikirkan tentang pistol-pistol tersebut, tapi yang dia pikirkan itu tidak mungkin pistol-pistol asli melainkan ini merupakan pabrik pistol mainan saja. “Ini semua pasti hanya pistol mainan saja,” gumam Bianca. Sementara dibelakang Bianca, Emanuel sedang berbicara dengan seorang anggotanya sambil sesekali melirik kearah Bianca. “Baik Pak, nanti akan saya tambah satu alat lagi agar bisa memproduksi sesuai permintaan pasar,” ujar salah seorang anggota. “Bagus,” Selesai berbicara dengan orang tersebut, Emanuel kemudian men

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 7 Ternyata aku anak angkat

    Anggota The King yang sudah berhasil menemukan titik lokasi dari sinyal handphone milik Bianca, memimpin perjalanan untuk menuju lokasi!Sesampainya di sebuah markas yang merupakan markas mafia lain, group mafia bernama red wolf dengan ketua mereka adalah Alfaro, usianya jauh lebih tua dibandingkan dengan Emanuel, memang sering berkonflik dengan The King, terakhir saudara kembar Alfaro mati ditangan Emanuel karena perebutan wilayah kekuasaan.Hal inilah yang menbuat Alfaro ingin menuntut balas dengan nyawa harus dibayar dengan nyawa! Beruntungnya karena Alfaro bisa membuat seseorang dari lingkungan Emanuel berkhianat terhadap Emanuel, sudah lama mereka mengincar Bianca tapi baru inilah kesempatan baik ditempat yang sepi mereka bisa menculik Bianca dengan mudah.“Pak, kami berhasil dengan mudah membawa pesanan anda!”“Ikat dia kursi!”Bianca kemudian diikat di sebuah kursi, saat salah seorang menyingkap rambut panjang Bianca yang tadi menutupi wajahnya, Alfaro tercengang karena ternya

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 8 Tubuh Papa

    Kenyataan bahwa dirinya hanyalah putri angkat Emanuel membuat Bianca benar-benar sedih, itu artinya dia tidak memiliki siapapun di dunia ini. Bianca bahkan berpikir jika sebenarnya orangtua kandungnya masih hidup tapi tidak menginginkan kehadiran Bianca sehingga membuang Bianca begitu saja.Saat tiba di rumah, Bianca segera masuk kedalam kamarnya untuk mandi karena tubuhnya kotor dan berkeringat. Setelah selesai mandi, Bianca terus bolak-balik ke lantai satu untuk menunggu kedatangan Emanuel tapi Emanuel belum juga tiba di rumah ini.Hati Bianca semakin dilanda gelisah karena ingin segera mengetahui siapa kedua orangtua kandungnya, hari semakin larut dan Bianca yang sudah kelelahan menunggu Emanuel sampai tertidur disofa ruangan tamu.Barulah sekitar pukul dua pagi, Emanuel tiba di rumah tersebut! Karena Bianca ketiduran di sofa ruang tamu, kedua bodyguard pribadi Bianca pun tidak bisa beristirahat di kamar mereka karena harus menjaga Bianca yang ketiduran“Pak, akhirnya anda datang j

Bab terbaru

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 55 TAMAT

    Karena merasa tidak mendapatkan jawaban ditambah hatinya merasa semakin gundah, Bianca pun berdiri dari sofa untuk pergi."Kau mau kemana? Mau pergi begitu saja? Kau bahkan belum mendapatkan jawaban dari apa yang ingin kau tau!" ujar Adilson."Aku kesini bukan untuk berdebat dengan Papah, aku kesini mencari suamiku!" kata Bianca."Baru sekarang kau menganggapnya suami?""Aku pergi dulu Pah!""Berjanjilah padaku untuk memaafkannya jika aku memberitahu dimana keberadaan Emmanuel!" kata Adilson dengan kedua mata berkaca-kaca.Bianca yang melihat sorot kedua mata Adilson berkaca-kaca, akhirnya duduk kembali."Kau juga ingin tau bukan dengan apa yang terjadi pada keluargamu dan mengapa Nuel membunuh mereka?""Ya, tapi anda tidak pernah memberikan penjelasan apapun terhadapku! Yang aku tau hanya suamiku lah yang membunuh mereka dulu dan aku diadopsinya, dan sekarang menjadi isterinya!" kata Bianca.Adilson pun akhirnya angkat bicara, dan menceritakan awal mula mengapa dirinya dan keluarga B

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 54 Mencari Emmanuel

    Matinya Alfaro dan juga ketua group Ramosa menjadikan group the King semakin merajai bisnis hitam di negara ini, dan tidak terkalahkan lagi! Suasana didalam markas besar tersebut penuh dengan kepulan asap dampak dari granat yang meledak. Dengan tertatih-tatih Adilson membangunkan Emmanuel, ini adalah kali pertama para anggota group the king melihat sosok angkuh dari seorang Adilson Carlos menangis karena melihat Emmanuel yang terluka parah.Mereka saling bahu membahu membantu yang mati ataupun yang terluka untuk keluar dari markas tersebut! Setelah itu Emmanuel dan anggota yang terluka dibawa ke tempat khusus yang memiliki tenaga medis serta perlengkapan medis yang lengkap untuk menangani mereka.Agar tidak terendus oleh polisi karena jumlah korban yang tertembak sangat banyak, langkah untuk melarikan mereka yang mati atau terluka ke tempat khusus untuk, adalah pilihan yang tepat! Sebuah gedung laboratorium yang memang dialih fungsikan dan sudah bekerja sama dengan group the king unt

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 53 Tertembak

    Waktu menunjukkan pukul dua belas malam waktu setempat, Emmanuel beserta para anggota the king yang tadinya stay di markas mereka bergegas pergi untuk menyusul rombongan Adilson yang pergi untuk menyerang markas group Ramosa.Entah kenapa Emmanuel merasakan firasat buruk sejak tadi, padahal rombongan anggota the king yang dibawa oleh Adilson adalah rombongan anggota yang sangat terlatih dan profesional untuk menyerang maupun bertahan, tapi Emmanuel seperti merasakan ada sesuatu yang mengganjal.Setelah melakukan perjalanan berjam-jam lamanya, Emmanuel dan sebagainya anggota the king yang ikut bersamanya mulai turun dari mobil dengan perlengkapan senjata masing-masing.Padahal jarak mereka ke markas besar group Ramosa tidak terlalu dekat, namun suara-suara tembakan dari markas besar itu sudah santer terdengar ditelinga Emmanuel dan anggota the king yang baru saja tiba! Emmanuel memberikan instruksi dan strategi sebelum bergerak lebih dekat ke markas tersebut.Setelah menerima instruksi

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 52 Dilihat banyak orang

    Diraihnya pinggul ramping Bianca oleh Emmanuel sehingga membuat Bianca duduk diatas pangkuan Emmanuel! Satu tangan Bianca yang semula sedang memegang kain berisi es batu, karena terkejut tiba-tiba Emmanuel menarik pinggulnya, kompres itu pun sampai terjatuh dari tangannya.Emmanuel kemudian semakin mempererat kedua tangannya mendekap pinggul Bianca, tubuh Bianca pun semakin tidak memiliki jarak dengan tubuh Emmanuel, kedua mata mereka saling menatap dan nafas keduanya mulai sama-sama naik turun."Aku mencintaimu Bi,"Satu tangan Emmanuel membelai leher jenjang Bianca kemudian Emmanuel pun segera melumat bibir ranum Bianca, terdengar desahan tipis dari bibir Bianca disela-sela bunyi kecapan beradunya bibir mereka.Tidak ada lagi penolakan yang dilakukan oleh Bianca terhadap Emmanuel, justru kedua tangan Bianca terlihat melingkar dibelakang leher Emmanuel. Keduanya terus berciuman disaksikan oleh Maxima yang seolah mengerti jika kedua orangtuanya sedang tidak dapat diganggu, Maxima terl

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bba 51 Hati yang mulai luluh

    Bianca pun tidak kuasa menahan air matanya yang semakin deras membanjiri kedua pipinya, sedangkan Emmanuel masih terus berbicara didepan."Aku tidak berharap kalian akan memaafkan aku, tapi aku berharap kalian bisa tenang dan damai di surganya Tuhan, amin!" kata Emmanuel sambil memandangi foto-foto orangtua Bianca dilayar besar itu.Tidak mau terlalu lama bersedih, Emmanuel pun mengakhiri pembicaraan tentang mendiang kedua mertuanya, dan kini Emmanuel ingin memperkenalkan bayi perempuannya sekaligus memberikan nama untuk bayi perempuannya dan juga hotel ini."Please beri sambutan yang meriah untuk putriku yang cantik, dan juga isteriku yang selalu cantik, Bianca!" kata Emmanuel.Prok, prok, prok.."Naiklah ke podium, setidaknya demi putrimu yang harus segera diberikan nama!" kata Adilson pada Bianca.Bianca yang tadinya enggan untuk naik keatas podium bersanding dengan Emmanuel, namun mengingat ini semua demi bayinya! Akhirnya Bianca pun mengambil alih menggendong baby-nya yang semula

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 50 Kejutan

    Emmanuel yang sudah tidak tahan lagi ingin segera membenamkan kejantanannya yang telah lama menganggur itu kedalam lubang kenikmatan Bianca, segera melepaskan kedua jarinya dari dalam sana setelah Bianca sampai pada puncak kenikmatannya.Kemudian dengan tergesa-gesa Emmanuel melepaskan pakaian dan celananya sendiri, akhirnya Bianca kembali melihat dan berhadapan secara langsung dengan kejantanan super panjang dan jumbo yang dulu telah merenggut kesuciannya dan membuatnya ketagihan dengan sex.Meskipun Bianca terlihat langsung membuang muka, namun Emmanuel sangat yakin dan paham jika sebenarnya Bianca pun sama seperti dirinya yang sudah sangat ingin melakukan penyatuan ini."Pandangi kejantananku Bi!" perintah Emmanuel."Aku tidak ingin melihatnya," ucap Bianca."Kalau begitu aku akan membuatmu memandanginya," kata Emmanuel.Langsung saja Emmanuel kembali menindih tubuh seksi Bianca dan satu tangannya memasukkan kejantanannya itu kedalam bagian inti Bianca yang telah kembali menyempit!

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 49 Melampiaskan

    Emmanuel lantas menyunggingkan senyum dibibirnya lalu mengambil lingerie seksi itu dari dalam lemari, disodorkannya lingerie berwarna merah itu pada Bianca, kemudian dengan wajah ditekuk Bianca segera mengambil lingerie tersebut dari tangan Emmanuel.Jari jemari Emmanuel membelai lembut wajah Bianca."Aku sangat tidak sabar melihat tubuh seksi mu memakainya,"Ditepisnya jari jemari Emmanuel itu oleh Bianca, lalu Bianca pun segera masuk kedalam kamar mandi! Setelah menutup pintu kamar mandinya, Bianca melemparkan lingerie itu ke lantai dan emosinya benar-benar memuncak.Jika dulu Emmanuel yang telah membuat dirinya mengenal sex, dan membuatnya ketagihan tapi kini Bianca sebisa mungkin meredam sisi birahi dalam dirinya karena tidak ingin melakukannya lagi dengan Emmanuel.Sudah satu jam Bianca berada didalam kamar mandi dan hal itu sangat membuat Emmanuel tidak bisa bersabar lagi, diketuknya pintu kamar mandi tersebut oleh Emmanuel."Bi, kenapa lama sekali?"Bianca yang sejak tadi sudah

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 48 Setuju pakai lingerie

    Satu bulan berlalu dan tidak ada perubahan yang signifikan dari sikap Bianca terhadap Emmanuel, masih seperti biasanya Bianca selalu memagari dirinya dengan tembok yang sangat tinggi dari Emmanuel, sikap dingin, acuh dan sama sekali tidak peduli dengan kehadiran Emmanuel menjadi persoalan yang semakin serius bagi pernikahan keduanya.Bianca memang sangat diratukan oleh Emmanuel, dia dibelikan mobil mewah baru, uang yang tidak terbatas, perhiasan dan memiliki banyak asisten rumah tangga di rumah tersebut, semuanya dilayani oleh asisten rumah tangga bahkan untuk sekedar mengambil air putih sendiri saja tidak diperbolehkan oleh Emmanuel, tapi sepertinya Bianca sama sekali tidak tertarik dengan semua kemewahan yang diberikan oleh Emmanuel untuknya, mobil mewah, uang dan perhiasan tidak pernah dipakainya oleh Bianca, jika boleh Bianca memilih untuk menukar semua kemewahan itu dengan kedua orangtuanya tapi itu adalah hal yang sangat mustahil.Hal itu membuat Bianca tidak bisa memaafkan Emma

  • Pesona Tampan Papa Angkat   Bab 47 Digendong oleh Emmanuel

    Emmanuel hanya menghela nafas panjang mendengar jawaban dari Bianca, dulu Bianca lah yang selalu menantikan dirinya, selalu mengajaknya berbicara walaupun dulu dirinya sangat cuek pada Bianca, dulu juga Bianca lah yang tergila-gila pada dirinya dan menggunakan segala cara untuk dapat perhatian darinya! Tapi sekarang justru kebalikannya, mungkin beginilah hidup kadang dikejar dan kini waktunya untuk Emmanuel mengejar."Setidaknya kau gantilah memakai pakaian tidur dan cuci muka dulu!" kata Emmanuel.Tanpa berbicara lagi, Bianca kemudian bangun dari ranjang."Sudah disiapkan sepasang handuk dan pakaian tidur kita didalam kamar mandi!" kata Emmanuel.Kebetulan sekali Bianca memang tidak membawa baju ganti dari rumah, Bianca pun segera masuk kedalam kamar mandi, untuk beberapa lama Bianca berendam didalam bathtub sambil melamun memikirkan karena kini dia benar-benar sudah resmi menjadi isteri dari Emmanuel."Aku harap kedua orangtuaku di surga tidak mengutukku karena menikahi laki-laki ya

DMCA.com Protection Status