Share

74. Makan Malam yang Gagal

"Kamu kenapa, Elea?" tanya Ramdan sambil mengempaskan tubuh di tepi ranjang.

Elea langsung memeluk erat Ramdan. Raut ketakutan tampak jelas di wajahnya. Melihat itu, Ramdan mengusap pelan punggung istrinya. Usai tenang, Elea melerai pelukan dan menatap suaminya.

"Maaf, aku ... aku mimpi buruk tadi. Aku benar-benar ketakutan, soalnya ... soalnya ...."

"Sudah, Elea. Itu hanya mimpi buruk, tak akan pernah jadi kenyataan. Sebaiknya kamu bangun dan cuci muka. Kita mau makan malam."

Elea mengangguk sekilas sebelum turun dari ranjang dan keluar kamar Alina. Ketika hendak berjalan menuju tangga, Ramdan menyusul dan memegangi pinggangnya.

"Sepertinya kita harus pindah ke lantai bawah agar kamu tidak naik turun tangga begini. Aku takut kalau meninggalkanmu sendiri."

"Sepertinya ide yang bagus."

"Oke, aku akan bilang Edrik untuk menyiapkan kamar di dekat kolam renang."

Elea tersenyum tipis sebelum meneruskan langkah menuju kamar. Setelahnya, dia beranjak ke kamar mandi untuk membasuh muka, kemud
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status